Intermittent Fasting untuk Pemula, Cek Info Lengkapnya.

Intermittent Fasting untuk Pemula, Cek Info Lengkapnya.

Dari berbagai jenis diet, intermittent fasting atau diet puasa menjadi salah satu jenis diet yang populer sekarang ini. Sebenarnya puasa bukan hal yang asing bagi masyarakat Indonesia. Contohnya saja umat muslim. Mereka sudah terbiasa berpuasa di saat bulan Ramadan juga puasa sunah seperti Puasa Senin Kamis atau Puasa Daud. Lalu mengapa intermittent fasting menjadi begitu popular? Bagi yang ingin tahu tentang diet puasa ini, ikuti ulasan intermittent fasting untuk pemula berikut ini.

Mengenal Intermittent Fasting Untuk Pemula

Banyak orang yang mencoba intermittent fasting karena klaimnya puasa ini memiliki manfaat untuk penurunan berat badan dan kesehatan lainnya. Selain itu diet puasa ini juga tidak rumit, jadi intermittent fasting untuk pemula mungkin untuk dilakukan. Diet ini praktiknya adalah pergantian waktu makan normal dengan waktu tidak ada asupan makanan yang diperpanjang.

Apa Itu Intermittent Fasting?

Menurut penjelasan dari situs web Harvard T.H. Chan School of Public Health, puasa intermittent merupakan cara diet yang bergilir antara waktu puasa singkat, tanpa makanan atau pengurangan kalori yang signifikan, dan waktu makan yang tidak dibatasi. Intermittent fasting membatasi waktu makan, tapi tidak membatasi jenis makanan yang boleh dikonsumsi ketika periode diperbolehkan makan. 

Sekilas melihat penjelasan di atas Intermittent fasting untuk pemula sepertinya mudah karena tak ada pantangan makanan yang biasanya dijumpai pada metode diet lainnya. Ada berbagai cara untuk melakukan intermittent fasting. Jika tertarik dengan diet puasa ini, bisa memilih versi yang sesuai dengan preferensi dan gaya hidup masing-masing.

Klik Untuk Donasi - Alami Kecelakaan Hingga Kakinya Patah, Abisya Menunggak Biaya Tagihan Rumah Sakit!
Bantu Abisya Sembuh dari Penyakitny...
Abisya L. P.
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.7,215,565
  2. Pencapaian 52.86%
  3. Donatur 22

Jenis-Jenis Intermittent Fasting

Puasa intermiten memiliki beberapa bentuk, beberapa di antaranya ada yang lebih ekstrem dari yang lain. 

  1. Diet 5:2 

Jenis diet ini dilakukan dengan mengonsumsi 500 sampai 600 kalori selama dua hari setiap minggu. Di hari lain kamu akan mengonsumsi makanan normal, sehat, dan seimbang dengan asupan kalori seperti biasa.

  1. Diet 16:8

Intermittent fasting yang satu ini memperbolehkan kamu untuk makan selama 8 jam dan berpuasa selama 16 jam.  Jika kamu mengikuti cara diet ini, kamu bisa makan dari jam 10 pagi hingga jam 6 sore. Setelah itu, di sisa waktu lain kamu hanya minum air putih, teh, susu, atau kopi. 

  1. Alternate Day Fasting

Puasa diet yang satu ini membuat kamu akan berpuasa selama 24 jam dan hanya boleh minum air putih maupun air lainnya. Di hari berikutnya kamu bisa makan seperti biasa sesuai kebutuhanmu.   

  1. Puasa 24 jam

Jika kamu mengikuti jenis diet ini, kamu akan berpuasa selama 24 jam penuh, mungkin bulanan atau mingguan.

Cara Kerja Intermittent Fasting

Gagasan dari intermittent fasting adalah memberi tubuhmu waktu istirahat dari mencerna makanan. Cara ini berpotensi membuat jumlah kalori dalam tubuhmu menjadi lebih sedikit dibandingkan jika kamu makan lebih teratur. Efek lain dari diet puasa ini sangat bagus untuk tingkat gula darah yang berguna bagi para penderita pradiabetes atau diabetes tipe dua.

Intermittent fasting untuk pemula juga bisa memberikan manfaat lain untuk kesehatan tubuh. Diet puasa ini dapat memicu proses yang dinamakan autophagy. Proses alami ini bekerja untuk menghilangkan sel-sel yang rusak dari tubuhmu dan ini terjadi saat tubuh tidak harus fokus pada mencerna makanan. 

Beberapa bukti yang menunjukkan bahwa autophagy dapat mengurangi risiko kanker dan penyakit kronis lainnya. Namun, masih diperlukan lebih banyak bukti lagi.

Benjolan terus Tumbuh di Punggungnya, Sahrul Tak Punya Biaya untuk Berobat!

Manfaat lain dari intermittent fasting, di antaranya adalah:

  • kesehatan usus menjadi lebih baik
  • mengurangi faktor risiko kardiovaskular, termasuk tekanan darah rendah
  • tidur menjadi lebih baik
  • penanda inflamasi yang lebih rendah (berhubungan dengan banyak penyakit kronis)
  • daya pikir dan ingat yang meningkat
  • baik untuk penampilan fisik dengan mengurangi lemak sambil mempertahankan massa otot

Apa yang Bisa Kamu Makan Saat Puasa Intermiten?

Pada periode tidak makan, kamu diperbolehkan minum air putih, minuman nol kalori seperti kopi hitam dan teh. Selama periode makan, kamu boleh makan sesuai pilihanmu tapi tetap harus memilih makanan yang sehat dan bukan makanan cepat saji berkalori tinggi, gorengan yang berukuran besar, dan camilan.

Contoh makanan yang bagus untuk dikonsumsi saat periode makan adalah karbohidrat kompleks dan tidak dimurnikan, misalnya sayuran hijau, biji-bijian, lemak sehat, serta protein tanpa lemak.

Intermittent Fasting dan Penurunan Berat Badan

Puasa dapat menurunkan berat badan ini karena setelah kamu berpuasa untuk waktu yang lama, kamu tidak bisa mengimbangi makanan yang hilang secara sepenuhnya. Ini mengakibatkan defisit energi dan alhasil berat badan jadi turun.

Sudah banyak percobaan yang dilakukan untuk membandingkan intermittent fasting dengan beberapa jenis diet yang membatasi kalori. Hasil dari sebagian besar penelitian tersebut menemukan perbedaan penurunan berat badan di antara jenis diet tersebut cukup kecil.

Keberhasilan intermittent fasting pada penurunan berat badan terjadi karena kamu makan dalam jumlah sedikit. Hasil ini akan berbeda pada tiap orang. Artinya dalam hal penurunan berat badan, puasa intermittent bisa lebih baik atau lebih buruk dari jenis diet lain.

Ingat! Intermittent Fasting Bukan Untuk Semua Orang

Tidak semua orang bisa cocok melakukan puasa intermittent. Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat, melewatkan makan mungkin bukan pilihan terbaik. Kamu mungkin harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai intermittent fasting, khususnya jika 

  1. sedang hamil atau menyusui
  2. memiliki riwayat gangguan makan
  3. memiliki masalah diabetes atau gula darah
  4. sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid), atau suplemen atau berusia di bawah 18 tahun.

Jadi intinya intermittent fasting untuk pemula yang bertujuan untuk menurunkan berat badan bisa berhasil pada sebagian orang tapi bisa tidak berhasil pada sebagian lainnya. Perlu diingat bahwa puasa intermittent ini bisa mempunyai efek yang berbeda pada orang yang berbeda. 

Konsultasi dengan dokter atau ahli diet sebelum memulai intermittent fasting karena mereka akan mengecek terlebih dulu riwayat kesehatanmu dan memberikan panduan yang benar. Di sela-sela puasa intermittent, kamu bisa meluangkan waktu untuk membantu para pasien yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Caranya bisa dengan membuka situs web WeCare.id atau mengunduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi

Diet Review: Intermittent Fasting for Weight Loss. (2018). Diambil kembali dari hsph.harvard.edu.

Hennessy, N. (2023). What is intermittent fasting? Diambil kembali dari bupa.co.uk.

Intermittent fasting. (2022). Diambil kembali dari dietitiansaustralia.org.au.

Intermittent Fasting: What is it, and how does it work? (2020). Diambil kembali dari hopkinsmedicine.org.

Migala, J. (2023). What Happens to Your Body When You Do Intermittent Fasting. Diambil kembali dari eatingwell.com.Olsson, R. (2022). What Is Intermittent Fasting and Is It Right for You? Diambil kembali dari bannerhealth.com.

Sumber Featured Image : Silvia dari Pixabay