Para Pejuang LDR, Hati-hati Bahaya “Sleep Call”

Para Pejuang LDR, Hati-hati Bahaya “Sleep Call”

Belakangan ini di media sosial berseliweran istilah “sleep call.” Berada di tempat yang berbeda membuat mereka yang menjalin hubungan jarak jauh alias Long Distance Relationship (LDR) berkomunikasi dengan cara ini. 

Selain agar komunikasi tetap terjalin, banyak pejuang LDR yang melakukan sleep call karena membuat dia menjadi merasa tenang dan ditemani. Jadi, boleh dikatakan gaya komunikasi seperti ini bisa meningkatkan kualitas serta kuantitas tidur orang tersebut. 

Manfaat lain dari sleep call adalah membantu orang yang menderita sulit tidur jadi bisa tidur dengan nyenyak. Lalu apa arti dari istilah ini?

Klik Untuk Donasi -


Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.0
  2. Pencapaian nan%
  3. Donatur 0

Arti Sleep Call

Mengutip laman situs web Kumparan, secara mudahnya sleep call merupakan sebuah kegiatan panggilan suara atau video menggunakan smartphone yang dilakukan oleh dua orang pada malam hari. Aktivitas menelepon ini dilakukan hingga keduanya tertidur. Melansir halaman situs web Atlantic, menurut Prof. Jeff Hancock, profesor komunikasi dari Stanford, fenomena ini merupakan hasil dari kemajuan dalam teknologi komunikasi. 

Hancock juga mengatakan aktivitas mengobrol melalui video call bisa menjadi merupakan cara untuk memperlihatkan komitmen seseorang dalam sebuah hubungan.  Ini berarti bahwa orang tersebut akan menghabiskan waktu, energi, serta teknologinya untuk bersama pasangannya, ujar Hancock. Dan walaupun layar tidak bisa memberikan kehangatan layaknya sebuah tubuh, kekuatan pengabdian bersama itu bisa membantu mempertahankan sebuah hubungan.

Bahaya Sleep Call yang Tersembunyi

Tren sleep call sekilas mungkin tampak tak begitu berbahaya. Akan tetapi, kenyataannya ada bahaya tersembunyi yang mengintai di balik aktivitas menyenangkan ini, di antaranya: 

  • Jam Tidur Berkurang

Para pejuang LDR yang harus berjauhan mungkin beranggapan dengan melakukan sleep call dia akan merasa ditemani sehingga bisa tidur nyenyak. Namun pada kenyataannya, karena keasyikan berkomunikasi, waktu tidur semakin larut sehingga jam tidur jadi berkurang.

  • Kesehatan Mata Terganggu 

Melakukan sleep call untuk waktu yang cukup lama, terutama ketika melakukan video call bisa mengakibatkan mata menjadi rusak. Menatap layar telepon genggam terlalu lama, khususnya jika pencahayaannya kurang, mata jadi rentan terkena pancaran sinar biru yang bersumber dari  ponsel. Apabila hal ini terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka area retina mata akan menjadi rusak. Ini karena panjang gelombang yang dimiliki oleh cahaya biru lebih pendek jika dibandingkan dengan warna lain dan tingkat energinya tinggi. Mata manusia tidak mempunyai cukup proteksi terhadap paparan sinar biru yang bisa masuk ke dalam retina. Ketika mencapai retina, sinar biru ini akan mengakibatkan kerusakan jangka panjang.

Kuku Kaki dan Tangannya Membiru akibat Kelainan Jantung, Reza Ingin Jantungnya Berdetak dengan Normal!

Sinyal transmisi ponsel sekitar 900MHz dan sinyal ini memancarkan radiasi. Itu sebabnya menyimpan ponsel di area dekat kepala untuk jangka waktu yang lama bisa mengakibatkan masalah kesehatan. Di antaranya orang akan merasa sakit kepala, nyeri otot, juga masalah kesehatan yang lainnya. Ketika melakukan sleep call, ponsel akan berada dekat dengan kepala sampai orang tersebut tertidur dan bangun keesokan harinya. Jadi, ada kemungkinan saat bangun orang tersebut akan merasakan gejala-gejala tadi.

  • Risiko Kebakaran

Kabar mengenai ponsel yang meledak pernah muncul di beberapa berita. Meledaknya ponsel tersebut bisa diakibatkan oleh kondisi ponsel yang terlalu panas. Bisa juga disebabkan oleh baterai dan aliran listrik. Waspadai kemungkinan ini ketika melakukan sleep call. Bisa saja ketika melakukan pengisian daya saat bertelepon, terjadi masalah dengan aliran listrik sehingga mengakibatkan telepon meledak dan terjadi kebakaran.

  • Risiko Kanker

WHO menyebutkan bahwa radiasi oleh elektromagnetik yang bersumber dari ponsel berpotensi memiliki sifat karsinogenik yang berarti meningkatkan risiko orang terkena kanker. Akan tetapi, belum ada data penelitian yang pasti mengenai risiko kanker ini.

  • Sulit Berkonsentrasi di Pagi Hari

Setelah melakukan sleep call hingga larut malam, orang akan cenderung akan mengantuk karena kurang tidur pada malam hari. Kurang tidur bisa membuat orang menjadi sulit berkonsentrasi, stres, suasana hati kurang baik, juga mudah marah.

Nah, itulah informasi seputar sleep call yang sedang ramai dibahas di media sosial. Meskipun ada manfaatnya, namun harus diwaspadai juga risikonya karena bisa merusak kesehatan, salah satunya menyebabkan stres. Bila terkena stres, selain berolahraga, kamu juga bisa membantu orang lain. Fakta mengenai ini sudah terbukti secara ilmiah. Memberikan bantuan kepada teman, kenalan, dan bahkan orang asing dapat mengurangi dampak stres harian pada emosi dan kesehatan mental, menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam Clinical Psychological Science, jurnal Association for Psychological Science. Kamu bisa membantu pasien yang membutuhkan biaya pengobatan melalui WeCare.id. Caranya cukup dengan mengunduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi

Ananda. (2022). Sleep Call Artinya: Kenali Manfaat dan Bahayanya Jika Terlalu Sering. Diambil kembali dari gramedia.com.

Arti Sleep Call dan Manfaatnya untuk Kualitas Tidur Seseorang. (2022). Diambil kembali dari kumparan.com.

Cray, K. (2020). The Couples Who Sleep ‘Together’ Over Videochat. Diambil kembali dari theatlantic.com.

Helping others dampens effects of everyday stress. (2015). Diambil kembali dari sciencedaily.com.

Sleep Call itu Romantis, Tapi Ternyata ada 6 Bahaya di Baliknya. (2022). Diambil kembali dari cnnindonesia.com.

Yasmin, P. A. (2022). Mengenal Sleep Call, Tren Telepon di Kalangan Milenial sampai Tertidur. Diambil kembali dari inews.id.

Sumber Featured Image : Photo by Ron Lach