Biasanya untuk para karyawan membuat self assessment bukanlah sesuatu disukai karena berarti mereka harus menilai diri mereka sendiri. Sebagian karyawan ada yang tidak nyaman karena harus memuji atau menyebutkan kekurangan mereka. Mungkin kamu salah satu di antara karyawan yang merasa seperti ini. Namun hal ini merupakan hal yang berguna untuk dilakukan karena ada manfaatnya.
Self assessment jika dilakukan dengan benar, bisa membantu memberikan informasi apakah kamu harus tetap bertahan di perusahaan sekarang dengan posisi yang sekarang atau pindah ke posisi yang berbeda. Bisa juga dari hasil evaluasi tersebut kamu memikirkan untuk mencari kesempatan di perusahaan lain atau mau berwirausaha.
Klik Untuk Donasi - Bantu Korban Bencana Indonesia
- Terdanai Rp.31,042,297
- Pencapaian 13.44%
- Donatur 259
Tips Membuat Self Assessment
Jangan bingung dan khawatir, bagi kamu yang mungkin baru pertama kali bekerja, berikut ini tips untuk membuat self assessment.
- Berikan data yang faktual
Ketika tiba waktu untuk mendiskusikan pencapaianmu dalam self assessment, memberikanlah data faktual untuk menunjukkan apa yang sudah kamu lakukan sepanjang tahun. Data ini harus mencakup kemajuanmu dalam memenuhi target atau tujuan. Sertakan juga ucapan terima kasih atau pujian yang kamu terima dari manajer lain, rekan kerja, pelanggan, dan siapa pun di dunia kerjamu untuk hasil pekerjaan yang kamu lakukan. Memiliki dokumentasi seperti ini sangat bermanfaat. Umumnya manajer tahu bagaimana kinerjamu, tapi mempunyai bukti konkret untuk mendukung pernyataan apa pun akan memperkuat validitas penilaian dirimu.
- Jujur tapi kritis
Tak melulu soal keberhasilan pencapaianmu saja, self assessment juga harus bisa menilai secara kritis kegagalan dan waktu yang kamu habiskan dalam mengerjakan sebuah pekerjaan. Jujur artinya kamu berani menunjukkan kelemahan yang bisa diperbaiki dan mengambil pelajaran berharga. Menunjukkan kemampuan untuk belajar dan berkembang merupakan hal yang penting untuk manajemen.
- Berusaha untuk berkembang
Manajer di kantormu pastinya akan menghargai apabila kamu terus belajar, beradaptasi, dan berkembang. Sangat penting saat self assessment kamu tidak pernah mandek. Apakah itu keberhasilan atau kegagalan, kamu harus memperlihatkan komitmen untuk meningkatkan dan mendidik dirimu.
Selama self assessment, kamu perlu menentukan semua target atau tujuan dan sasaranmu untuk tahun yang akan datang. Ini akan menunjukkan pada manajermu kalau kamu bukan tipe karyawan yang mudah puas. Manajermu akan melihat kalau kamu adalah karyawan yang mau memperbaiki diri dan mempelajari hal-hal yang baru.
Alami Gizi Buruk akibat Hidrosefalus, Keenan Butuh Susu Khusus!
- Spesifik
Alih-alih mengatakan kamu membantu tim dalam pembuatan suatu aplikasi, akan lebih baik jika kamu memberikan contoh nyata untuk pencapaian terbesarmu tersebut. contohnya, berikan penjelasan apa yang sudah kamu lakukan sehingga aplikasi itu menjadi sukses. Apakah untuk menyelesaikan aplikasi itu kamu harus mempelajari bahasa pemrograman baru, kerangka kerja, atau alat lain? Agar tenggat waktu terpenuhi, apakah kamu harus kerja lembur? Apakah kamu membantu melatih anggota tim untuk mengerjakan proyek aplikasi tersebut? Apakah kamu pernah membimbing seseorang, secara formal atau informal?
- Buat daftar dan susun secara sistematis
Buat daftar semua pekerjaan yang sudah kamu lakukan selama setahun terakhir. Selain itu, buat juga daftar proyek yang sudah kamu selesaikan, laporan yang kamu buat, dan komite yang kamu layani. Susun secara sistematis.
Ketika menuliskan pencapaianmu, kamu akan memikirkan keberhasilanmu yang mana yang sesuai dengan targetmu. Rumuskan self assessment dengan benar menggunakan pemikiran ini.
- Profesional
Kamu harus bersikap profesional ketika menulis self assessment. Bersikap profesional berarti kamu tidak menyalahkan atasanmu karena kepemimpinannya buruk atau mengkritik rekan kerja karena mereka membuat kamu susah. Penilaian diri yang ditulis dengan secara profesional juga tidak membahas rekan kerja atau manajer yang sangat kamu sukai dengan cara yang terlalu pribadi. Penting untuk tetap bersikap profesional ketika kamu memberikan umpan balik yang kritis atau positif.
- Buat juga catatan untuk dirimu
Jangan biarkan semua yang kamu tulis mengenai kegagalan dan pencapaianmu menguap begitu saja. Tentunya kamu harus bisa mempertahankan hal baik yang sudah kamu capai sambil terus memperbaiki kekuranganmu. Supaya tidak lupa, buat juga catatan untuk dirimu sendiri. Agar tidak kesulitan dan bisa membuat self assessment dengan cepat di waktu yang akan datang, baiknya kamu tuliskan pencapaian serta kegagalanmu selama berjalannya waktu. Kamu pun tak perlu memeras otak untuk mengingat apa yang telah kamu capai atau apa yang menjadi kegagalanmu saat waktu penilaian diri kembali harus dibuat.
Menuliskan self assessment memiliki banyak manfaat. Beberapa di antaranya adalah memberikan kepercayaan diri dan menjadikan karyawan lebih bertanggung jawab. Jadi, penilaian diri bukanlah sesuatu yang ditakutkan. Rencanakan dengan matang apa yang akan kamu tuliskan. Kumpulkan bukti faktual dan fokus pada hal yang positif dan perkembanganmu. Jika dokumen penilaian diri sudah kamu selesaikan, yuk sekarang fokus untuk membantu para pasien yang membutuhkan bantuan donasi. Caranya kamu cukup mengunduh aplikasi WeCare.id di ponselmu melalui Google Store atau App Store. Apa pun dan berapa pun donasi yang kamu berikan akan sangat membantu pasien yang membutuhkan.
Yuk, donasi sekarang melalui WeCare.id!
Referensi
Ambrosio, J. (2022). 10 self-evaluation tips for a better performance review. Diambil kembali dari cio.com.
Hidayat, K. F. (2020). Tetap Objektif Lewat 5 Langkah Menilai Diri saat Performance Review Ini. Diambil kembali dari glints.com.
Kukhnavets, P. (2019). 9 Tips on How to Make Self Assessment Meaningful. Diambil kembali dari hygger.io.Uzialko, A. (2022). Self-Assessment: 5 Tips for Writing Your Performance Evaluation. Diambil kembali dari businessnewsdaily.com.
Sumber Featured Image : Glenn Carstens-Peters on Unsplash
