Berapakah Beda Usia yang Ideal untuk Pasangan?

Berapakah Beda Usia yang Ideal untuk Pasangan?

Pernikahan adalah sebuah hubungan yang serius dan banyak hal yang harus kita pertimbangkan ketika memutuskan akan menikah dengan pasangan kita. Beberapa pertimbangannya, yaitu karakter, kecocokan, hingga nilai hidup. Selain itu, ada faktor lain juga yang kerap menjadi bahan pertimbangan oleh sebagian orang, yaitu usia. Meski tak ada resep khusus untuk kebahagiaan dan kesuksesan sebuah pernikahan, tapi jarak usia bisa jadi salah satu kontribusi untuk langgengnya sebuah pernikahan. Lalu, pertanyaannya adalah apakah ada selisih usia yang ideal? 

Distribusikan Hingga Pelosok Desa dan Turut Kontribusi Hijaukan Bumi

Daftar isi:

  1. 1. Penelitian Mengenai Selisih Usia untuk Pasangan
  2. 2. Berapa Jarak Usia Ideal Bagi Pasangan?
  3. 3. Dampak Pernikahan untuk Beda Usia yang Jauh

Penelitian Mengenai Selisih Usia yang Ideal untuk Pasangan

Sebuah studi pada 3.000 orang oleh Emory University, Atlanta, menemukan bahwa semakin besar selisih usia pasangan, semakin kecil kemungkinan ikatan mereka akan langgeng. Temuan lainnya yaitu mereka yang menikah dengan selisih usia lima tahun, risiko berpisahnya sekitar 18 persen lebih besar dari suami istri yang memiliki usia yang sama. 

Bagi pasangan yang memiliki selisih usia 10 tahun, kemungkinan bercerainya naik menjadi 39 persen. Mengejutkannya lagi, bagi mereka yang memiliki selisih usia 20 tahun, kemungkinan mereka bercerai meningkat sampai 95 persen.

Sementara itu, pasangan yang memiliki perbedaan usia satu tahun, potensi mereka untuk bercerai hanya tiga persen. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut adalah semakin kecil beda usia untuk menikah, maka pernikahan mereka akan semakin bertahan lama. 

Berapa Jarak Usia Ideal Bagi Pasangan?

Menurut beberapa penelitian selisih usia ideal untuk pasangan sekitar antara 1-3 tahun atau 3-5 tahun, dengan usia pria lebih tua dari wanita. Singkatnya, penelitian tampaknya memperlihatkan bahwa umumnya, perbedaan usia 1 – 3 tahun merupakan jarak yang ideal. Namun, beberapa peneliti menyarankan bahkan hubungan dengan perbedaan usia kurang dari 10 tahun akan membawa kepuasan lebih. 

Akan tetapi, ada juga para peneliti yang berpendapat bahwa tidak ada perbedaan usia yang “ideal.” Dr. Jacqueline Del Rosario, seorang pakar hubungan, Presiden dan CEO RTV, juga TV Host, menyebutkan bahwa tiap orang berada pada tingkat kematangan yang berbeda. Jadi, faktor terpenting adalah selalu mengetahui siapa kita dan tempat kita berada dalam siklus perkembangan kita. Beliau juga mengingatkan bahwa kompatibilitas dan keselarasan, bahkan dengan perbedaan usia, akan menjadi rahasia untuk membuat hubungan kita berhasil. 

Perbedaan usia ideal ini tidak bisa langsung kita anggap sama rata untuk semua orang. Ada beberapa faktor lain yang tak kalah pentingnya yang menentukan kelanggengan dari pasangan, seperti kesamaan latar belakang serta minat, komitmen, keterampilan komunikasi, dll.

Dampak Pernikahan untuk Beda Usia yang Jauh

Pasangan yang memiliki beda usia yang terlalu jauh, kemungkinan besar mereka tumbuh pada masa serta latar belakang yang berbeda. Ini dapat menyebabkan beberapa perbedaan, seperti: 

  • gaya hidup,
  • kebiasaan,
  • pola pikir,
  • nilai,
  • cara berkomunikasi, 
  • minat,
  • cara penyelesaian masalah.

Perbedaan itulah yang memiliki kemungkinan untuk menimbulkan ketidakcocokan juga masalah pada pasangan. Karenanya, mereka yang memiliki perbedaan usia yang jauh perlu melakukan usaha lebih supaya bisa saling menyesuaikan dengan latar belakang dan karakter masing-masing.

Walaupun demikian, tidak berarti selisih usia adalah kunci untuk langgengnya serta bahagianya sebuah pernikahan. Mengutip tulisan Jenna Birch, seorang penulis buku berkebangsaan Amerika serikat, dalam laman situs Bride, perbedaan usia bukanlah faktor utama yang menjadi penentu kualitas hubungan. Terlebih lagi, kedewasaan itu relatif serta tak bisa hanya kita ukur dengan usia. Yang menjadi kunci kebahagiaan pasangan adalah mempunyai kesamaan yang jadi pengikat, perbedaan untuk dipelajari oleh pasangan dan padangan yang sama mengenai kemitraan. Namun ia mengakui kalau selisih usia yang jauh bisa membuat perbedaan dalam hal nilai juga prinsip tertentu. Jadi, sebaiknya kamu harus sudah yakin sebelum memutuskan untuk menikah dengan seseorang yang memiliki selisih usia yang jauh.

Menikah memang memerlukan banyak pertimbangan, salah satunya mengenai perbedaan usia. Namun, hal tersebut bukan satu-satunya faktor penting dalam pernikahan. Ada dari pasangan beda usia jauh yang bahagia dengan pernikahannya dan tak kurang juga mereka yang menikah dengan selisih usia ideal tapi berakhir dengan perceraian. Jadi, sebaiknya kamu harus sudah yakin sebelum memutuskan untuk menikah dengan seseorang yang memiliki selisih usia yang jauh karena akan banyak hal yang harus kamu hadapi pada masa datang. Sambil berpikir, mari sisihkan waktu sejenak untuk membantu pasien yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Caranya mudah sekali. Cukup unduh aplikasi WeCare.id melalui Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Klik Untuk Donasi - Bersama WeCare.id Wujudkan Pemerataan Kesehatan di Indonesia
  1. Terdanai Rp.682,500
  2. Pencapaian 1.37%
  3. Donatur 13

Referensi

Adhiyasasti, M. (2022). Jarak Usia Ideal Suami Istri 3-5 Tahun, Ini Dampaknya Jika Terpaut Jauh. Diambil kembali dari skata.info.

Berapa Perbedaan Jarak Usia Pasangan Agar Pernikahan Langgeng? (2021). Diambil kembali dari hellosehat.com.

Clark, K. (2022). The Best Age Difference in Relationships for Success. Diambil kembali dari brides.com.

Nariswari, S. L. (2021). Jarak Usia Pasangan Terpaut Jauh, Bisa Jadi Masalah Pernikahan? Diambil kembali dari lifestyle.kompas.com.

Oktaviani, K. (2021). Ini Beda Usia Ideal Pasangan, Lebih dari 10 Tahun Berisiko Tak Langgeng. Diambil kembali dari wolipop.detik.com.

Sinrich, J. (2021). Is There an Ideal Age Gap in a Relationship? Diambil kembali dari weddingwire.com.Telloian, C. (2022). Age Difference in Relationships: How Much Is ‘Too Much’? Diambil kembali dari psychcentral.com.

SUmber Featured Image : Scott Broome on Unsplash