Istilah Bau Tangan Pada Bayi Mitos atau Fakta?

Istilah Bau Tangan Pada Bayi Mitos atau Fakta?

Ada semacam kepercayaan di kalangan masyarakat kalau bayi tidak boleh terlalu sering digendong karena akan mengakibatkan anak menjadi ‘bau tangan’. Istilah tersebut muncul disebabkan orang tua khawatir bayi mereka akan menjadi anak yang manja jika sering digendong. Maka tak heran jika ada orang yang mengatakan pada orang tua untuk meletakkan bayi sebelum mereka membuat bayi menjadi manja. Anjuran seperti ini sudah sering diberitahukan dari generasi ke generasi dan masih mempengaruhi banyak orang tua saat ini. Namun, benarkah mengendong bayi akan menyebabkan anak jadi manja? 

Daftar isi:

  1. 1. Bau Tangan, Mitos atau Fakta?
  2. 2. Fakta Menurut Para Ahli
  3. 3. Normalkah Jika Bayi Menangis Ketika Tidak Digendong?
  4. 4. Manfaat Menggendong Bayi
  5. 5. Mengapa Bayi Selalu Ingin Digendong?
  6. 6. Seberapa Sering Orang Tua Harus Menggendong Bayi? 

Bau Tangan, Mitos atau Fakta?

Jawabannya adalah mitos. Tak ada penjelasan dan bukti ilmiah yang menyebutkan kalau kita menggendong bayi akan membuat mereka jadi bau tangan atau manja. Ahli neonatologi, yaitu dokter spesialis yang khusus menangani bayi baru lahir, menemukan bahwa teknik yang disebut Kangaroo Care sangat bermanfaat. Dengan teknik ini bayi prematur digendong sedekat mungkin. Suhu tubuh orang tua akan membuat bayi jadi tetap hangat. Selain itu, kedekatan bayi dengan orang tua akan mengurangi tangisan. Teknik ini bisa juga membantu dalam mengatur pernapasan juga detak jantung bayi. Berat badan bayi juga akan meningkat dan bayi akan memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih baik.

Tiap Detik Nyawa Ibu Mira Terancam akibat Sel Kanker yang terus Menjalar!

Fakta Menurut Para Ahli

Kedekatan bayi saat digendong akan mendorong lebih banyak interaksi serta ikatan antara orang tua dan anak sehingga mereka lebih mudah untuk saling mengenal. Faktanya, justru para ahli kerap menyarankan supaya para ayah mengendong bayi mereka menggunakan gendongan. Tujuannya untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan bayi mereka. Terlebih lagi ayah tidak memiliki awal yang sama seperti ibu karena ayah tidak mengandung bayi mereka. Karenanya jangan khawatir lagi dengan mitos bau tangan.

Bayi juga akan belajar lebih banyak dibanding jika bayi disimpan di tempat tidur bayi. Sebelum mereka bisa berjalan, bayi senang digendong sepanjang waktu. Bayi akan bisa melihat-lihat, menyaksikan apa yang dilakukan orang tuanya, dan hal tersebut bagus untuk perkembangan mental mereka.

Ketika orang tua mengendong bayi mereka dan mengajaknya berbicara sambil bergerak dari satu ruangan ke ruangan lain, orang tua akan meletakkan dasar untuk perkembangan bahasanya. Aktivitas ini akan membantu membangun pemahaman bahasa. Bayi yang tak mempunyai keterampilan reseptif yang baik tak akan mempunyai keterampilan ekspresi yang baik. Oleh karena itu, jangan biarkan mitos bau tangan menghalangi bayi untuk belajar dan berkembang.

Normalkah Jika Bayi Menangis Ketika Tidak Digendong?

Ketika bayi menangis saat diturunkan dari gendongan, orang tua akan berusaha untuk mengayun-ayunkan bayinya atau menempatkannya di kereta dorong. Untuk bayi yang baru lahir umumnya keinginan untuk digendong adalah hal yang cukup normal, dan bukan berarti jadi bau tangan. 

Biasanya bayi memerlukan banyak koneksi fisik, khususnya selama hari-hari awal setelah kelahiran mereka. Mereka mencari kontak yang bisa menenangkan seperti saat di dalam tubuh ibu mereka. Itu dikarenakan hal itulah yang mereka alami ketika berada di dalam rahim ibu. Beberapa ahli menyebut kekhususan ini sebagai efek trimester keempat. Orang tua butuh terus menggendong bayi mereka untuk waktu yang maksimal walaupun tampaknya melelahkan juga menantang. Jadi mengendong bayi itu bukan membuat bayi jadi bau tangan, justru untuk membangun koneksi.

Klik Untuk Donasi - Yuk Gandeng Tangan Pembangunan Kelas Belajar Mengaji
  1. Terdanai Rp.40,000
  2. Pencapaian 0.08%
  3. Donatur 3

Manfaat Menggendong Bayi

Untuk yang masih percaya mengendong bayi akan membuat mereka jadi bau tangan, ini faktanya. Mengendong anak justru memiliki banyak manfaat, seperti di bawah ini:

  • Mendukung ikatan antara orang tua dan bayi 
  • Memudahkan ketika menyusui bayi
  • Mengatur pernapasan serta detak jantungnya
  • Membantu pertumbuhan serta perkembangannya

Mengapa Bayi Selalu Ingin di Gendong?

Ada beberapa alasan mengapa bayi selalu ingin digendong, di antaranya:

1. Transisi Dari Dalam Rahim ke Dunia

Mereka suka digendong karena mungkin mirip seperti ketika mereka berada di dalam rahim. Bayi akan merasa aman dan nyaman. Ketika lahir, mereka harus berhadapan dengan perubahan dan itu bisa membuat mereka jadi resah. 

2. Kecemasan Perpisahan

Bayi yang berusia sekitar 9 bulan mungkin akan menyadari kalau mereka akan terpisah dari tubuh ibunya. Ini kerap kali membuat bayi jadi merasa cemas. Diperburuk lagi dengan fakta kalau mereka tidak bisa mengingat masa lalu, jadi bayi merasa cemas saat tidak dipegang. Saat bayi ingin digendong bukan karena mereka bau tangan, tapi bisa jadi karena alasan itulah mereka ingin digendong. 

3. Perasaan Hangat

Merasa hangat bisa jadi alasan mengapa bayi senang digendong. Selain itu, dia mungkin masih mengalami refleks Moro, yang membuat kaki dan tangan mereka terbentang ketika tidak digendong. Wajar bila bayi lebih menyukai kehangatan dan keamanan dari pelukan yang mengasuhnya. Maka tak heran bila bayi sulit tidur telentang tanpa kehangatan pelukan ibunya. 

Seberapa Sering Orang Tua Harus Menggendong Bayi?

Sejak lahir sentuhan dan pegangan itu penting. Ini dapat membantu orang tua untuk terhubung dengan bayi mereka lebih awal, sehingga memungkinkan orang tua jadi lebih peka terhadap isyarat bayi. Pastinya orang tua tak bisa menggendong bayi 24 jam sehari. Namun, ketahuilah bahwa sangat penting untuk menggendong bayi apabila memungkinkan. Bisa juga sebagai gantinya, meminta suami atau kerabat memiliki kasih sayang untuk menggendong bayi. Pilih untuk jangan terlalu bergantung pada gadget bayi. Selain itu, pilih untuk menggendong bayi di lengan atau menggunakan gendongan bayi, wrap, atau alat gendongan lainnya. Ketika bayi tumbuh, orang tua akan menyaksikan mereka jadi lebih mandiri. 

Menangis merupakan cara satu-satunya bayi berkomunikasi dengan orang tua. Jika bayi senang digendong, mereka akan menangis untuk menarik perhatian orang tua. Jadi sudah jelas bau tangan adalah sebuah mitos karena tidak ada bukti ilmiahnya. Justru menggendong bayi memiliki banyak manfaatnya. Sambil mengendong bayi, kamu bisa membantu pasien yang membutuhkan biaya pengobatan dengan berdonasi di WeCare. Caranya mudah banget. Caranya cukup unduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi

Achwal, A. (2018). Baby Wants to Be Held All the Time – Reasons and Solutions. Diambil kembali dari parenting.firstcry.com.

Parenting services. (2020). Can you spoil a baby, or is that a myth? Diambil kembali dari news.sanfordhealth.org.

ERICKSON, H. (2021). Can You Hold a Newborn too Much? Spoiling newborns & benefits. Diambil kembali dari pullingcurls.com.

How Frequently Should I Hold My Baby? (2014). Diambil kembali dari attachmentparenting.org.

Know When to Hold ‘Em. (2022). Diambil kembali dari webmd.com.Saraswati, D. A. (2020). Sering Menggendong Membuat Bayi ‘Bau Tangan’. Mitos atau Fakta? Diambil kembali dari mooimom.id.

Sumber Featured Image : Yuliya Gabdullina dari Pixabay