Memastikan anak tumbuh kembang dengan baik merupakan tugas utama orang tua. Salah satunya dengan memantau nutrisi yang diberikan agar kebutuhan gizi si kecil dapat terpenuhi. Pasalnya, jika anak mengalami masalah kekurangan gizi di masa-masa emas, akan sulit untuk dipulihkan kembali. Akibat dalam jangka panjangnya, anak dapat mengalami permasalahan dalam pertumbuhan serta dapat mempengaruhi perkembangan otak (Marimbi, 2010)
Daftar isi:
Apa Itu Gizi Buruk?
Gizi buruk merupakan kelainan gizi yang dapat berakibat fatal pada kesehatan balita (Budi Faisol Wahyudi, 2015). Tanda yang paling umum dapat dilihat dari berat dan tinggi badan si kecil yang di bawah rata-rata akibat dari kekurangan gizi.
Klik Untuk Donasi - Alami Gangguan Pencernaan Hingga BB Turun, Bayi Daris Butuh Bantuan Segera!- Terdanai Rp.15,825,100
- Pencapaian 100.00%
- Donatur 139
Faktor yang Mempengaruhi Gizi Buruk
UNICEF (dalam Dirjen Gizi 2004) menyatakan jika ada beberapa macam penyebab masalah yang menyebabkan anak-anak mengalami gizi buruk, faktor langsung maupun tidak langsung. Faktor langsung di antaranya makanan yang tidak seimbang dan infeksi yang dialami si kecil. Sedangkan faktor tidak langsung berupa pola pengasuhan anak, ketahanan pangan dalam keluarga, pelayanan kesehatan, serta keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal.
Isnansyah (2006) melalui uji korelasi, menunjukkan jika tingkat pendidikan dan pekerjaan orang tua juga menjadi pengaruh. Sebab, dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas ketersedian pangan dalam keluarga sehingga tidak sesuai standar gizi yang dianjurkan oleh pemerintah atau ahli gizi.
Selamatkan Anak-anak Alor dari Stunting dan Gizi Buruk!
Tanda Si Kecil Mengalami Gizi Buruk
Mari kenali apa saja tanda-tandanya:
1. Si kecil terlalu hiperaktif
Si kecil aktif memang bagus, tetapi jika terlalu hiperaktif perlu diwaspadai. Pasalnya, anak-anak yang hiperaktif cenderung memiliki permasalahan pada sistem pencernaan yang tidak bekerja dengan baik. Maka, hal tersebut tidak menutup kemungkinan ketika si kecil mulai menunjukkan tanda hiperaktif, dia mengalami kekurangan gizi.
Untuk mengatasinya, mulailah untuk memberikan makanan yang memperlancar pencernaan seperti yoghurt atau pepaya. Hindari pula si kecil makan-makanan junk food.
2. Mudah terserang penyakit
Ketika anak sakit, ada banyak penyebabnya. Namun, ketika si kecil kurang asupan gizi, tubuh akan lebih mudah terkena penyakit. Contoh yang paling sering adalah flu, pilek, atau batuk. Sebab, daya tahannya tidak cukup baik untuk melawan virus-virus yang masuk untuk menyerang.
Untuk mengantisipasi, mulailah memberikan kondisi lingkungan yang sehat dan kondusif. Selalu memberikan vitamin juga dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh si kecil sehingga tidak mudah terserang sakit.
3. Anak terlambat dalam berbicara
Salah satu penyebab anak mengalami keterlambatan dalam bicara adalah kurang asupan vitamin B12. Pasalnya, vitamin B12 memiliki manfaat dapat meredakan radang yang terjadi di sekitar lidah dan mulut.
Agar si kecil tercukupi asupan Vitamin B12, kamu bisa memberikan makanan seperti ikan, telur, rumput laut, makanan yang mengandung cobalamin, shiitake, atau produk-produk susu.
4. Gigi berlubang
Kalsium sangat baik untuk menjaga kesehatan gigi dan tulang si kecil. Maka, ketika asupan kalsium tidak terpenuhi, anak akan mudah mengalami sakit gigi hingga berlubang. Untuk itu, berikanlah makanan hasil olahan susu, ikan, kacang almond, serta telur.
Nah, itulah tanda-tanda yang dialami si kecil ketika mulai menunjukkan kekurangan gizi. Mulai waspada dan cukupi kebutuhan nutrisi si kecil agar tidak mengalami gizi buruk, ya. Jangan lupa pula untuk ikut membantu anak-anak yang kurang asupan gizi sejak kecil hingga mengalami masalah dalam pertumbuhannya. Mari berdonasi melalui WeCare dan jangan lupa untuk mengunduh aplikasinya di Google Play Store atau Appstore agar semakin mudah dalam berdonasi, ya. Ingatlah, satu rupiah yang kita donasikan akan sangat bermanfaat untuk mereka.
Klik Untuk Donasi - Mengalami Gizi Buruk, Habid Butuh Bantuanmu Segera!- Terdanai Rp.4,187,000
- Pencapaian 41.19%
- Donatur 117
Referensi:
Anik Sholikah, dkk. 2017. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Status Gizi Balita di Pedesaan dan Perkotaan. Public Health Perspective Journal 2 (1) (2017) 9 – 18. Semarang.
Budi Faisol Wahyudi. 2015. Analisis Faktor yang Berkaitan Dengan Kasus Gizi Buruk Pada Balita. Jurnal Pediomaternal Vol. 3 No 1 Oktober 2014 – April 2015. Malang.
dr. Andi Faradillah, Sp.GK. https://primayahospital.com/anak/balita-gizi-buruk/.
dr. Karin Wiradarma. 2020. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3032481/kenali-tanda-anak-kurang-gizi.
Isnansyah, Y. 2006. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi anak bawah lima tahun di Desa Tinggarjaya Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Skripsi Sarjana, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.