Dampak Buruk Silent Treatment dan Cara Mengatasinya

Dampak Buruk Silent Treatment dan Cara Mengatasinya

Pernahkah kamu mendiamkan atau menghindari seseorang setelah berkonflik dengannya? Hati-hati, sikap kamu ini masuk dalam kategori silent treatment atau perlakuan diam. Dengan aksi diam ini, mungkin kamu ingin orang lain merasa bersalah dan meminta maaf. Namun jika dibiarkan terjadi terus menerus, ternyata perilaku ini bisa berdampak buruk, loh.

Klik Untuk Donasi - Bantu Bali Kembali
Darurat Gempa Bali

Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.1,015,000
  2. Pencapaian 0.88%
  3. Donatur 36

Bagaimana caranya terhindar dari perilaku tidak sehat ini? Pahami dulu tentang perlakuan diam beserta dampaknya dalam ulasan berikut ini.

Pengertian Silent Treatment

Silent treatment adalah sikap diam atau abai yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang berkonflik dengannya. Perlakuan diam ini bukan termasuk cara seseorang untuk menenangkan diri atau meredam emosi, karena terjadi dalam kurun waktu lama. Bisa berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.

Munculnya perlakuan diam ini bisa jadi merupakan reaksi frustasi seseorang atas permasalahan yang dihadapi. Kondisi ini bisa terjadi dalam berbagai jenis hubungan. Misal, hubungan orangtua dan anak, dengan pasangan, dalam pertemanan, mau pun rekan kerja.

Dianggap Biasa Ternyata Membahayakan Mental

Sebagian orang menganggap perilaku mendiamkan orang lain ini merupakan hal yang wajar. Mereka melakukannya karena alasan berikut:

Bermasalah dengan Komunikasi

Seseorang terkadang ingin orang lain tahu bahwa dirinya kesal tanpa perlu mengatakannya. Hal ini bisa terjadi pada orang yang tidak tahu cara mengekspresikan perasaannya.

Menghindari Konflik

Kita memilih sikap diam karena tidak ingin menghadapi konflik lebih lanjut. Padahal dengan dengan diam ketika berkonflik, kita justru melakukan pelecehan emosional terhadap seseorang.

Memberi Hukuman

Perlakuan diam bisa jadi merupakan bentuk manipulasi dan perilaku pasif agresif untuk mengontrol orang lain. Karena sikap dingin yang ditunjukkan bertujuan menghukum orang lain dan membuatnya meminta maaf.

Dampak Silent Treatment

Trauma Psikis dan Fisik

Seseorang yang mendapatkan perlakuan diam atau diabaikan bisa mengalami frustasi, putus asa, marah, gelisah, putus asa, bingung, merasa tidak dihargai, dihormati, atau dicintai. Korban perlakuan diam juga akan merasa tertolak atau dikucilkan, dan memiliki self-esteem yang rendah.

Apabila dibiarkan berlarut-larut, dampak emosional tersebut bisa berkembang menjadi masalah kesehatan psikis dan fisik. Seseorang bisa mengalami gangguan makan, fibromialgia, kecemasan, sindrom kelelahan kronis, hingga depresi.

Konflik Berkepanjangan

Pelaku silent treatment selalu berpikir bahwa penyebab terjadinya konflik adalah orang lain. Karenanya, mereka cenderung menunggu orang lain meminta maaf duluan dibanding introspeksi diri dan berdiskusi untuk mencari solusi.

Jika dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini dapat menyebabkan toxic relationship, komunikasi yang buruk, hubungan jadi renggang, bahkan bisa berakhir dengan perpisahan.

Gotong Royong Bantu UMKM dan Masyarakat Bertahan di Tengah Pandemi

Cara Mengatasi Pelaku Silent Treatment

Dalam sebuah hubungan, baik percintaan, kekeluargaan, mau pun pertemanan, kita tidak akan lepas dari konflik. Jika kamu mengalami perlakuan diam ketika berkonflik dengan orang lain, lakukan hal berikut:

  • Lakukan pendekatan perlahan untuk meredam sikapnya.
  • Ungkapkan perasaan tidak nyaman yang kamu rasakan dengan jujur dan minta dia melakukan hal yang sama.
  • Beri dia waktu untuk menenangkan diri dan atur waktu untuk menyelesaikan masalah.
  • Bersikap tenang agar tidak memperburuk situasi. Jika kamu salah, segera minta maaf. Namun jika konflik yang terjadi bukan salahmu, jangan meminta maaf untuk hal yang tidak kamu lakukan.
  • Jika pelaku tetap pada pendiriannya dan tidak mau diajak menyelesaikan masalah dengan cara baik-baik, saatnya fokus pada diri sendiri. Tetapkan batasan sampai sejauh mana kamu tetap berhubungan dengan pelaku dan sarankan untuk melakukan konseling.

Silent treatment merupakan cara komunikasi yang buruk dan harus segera ditangani. Namun, kendala biaya terkadang menjadi penghalang pelaku untuk melakukan konseling. Yuk, bantu ringankan biaya konseling mereka dengan memberikan donasi melalui WeCare.id. Segera download aplikasi WeCare.id di App Store atau Google Play agar kamu bisa berdonasi kapan saja, di mana saja!

Klik Untuk Donasi - Alami Gangguan Berjalan Akibat Penyakit Sindroma Down, Triamanda Butuh Bantuanmu Segera!
Gangguan Pola Jalan, Sindroma Down
Triamanda Ambarini
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.1,794,400
  2. Pencapaian 100.05%
  3. Donatur 23

Referensi:

Andrian, Kevin. (2021). Dampak Silent Treatment dan Cara Menanganinya. Diakses pada 15 Agustus 2021 , dari

https://www.alodokter.com/dampak-silent-treatment-dan-cara-menanganinya

Fadli, Rizal. (2021). Mengenal Silent Treatment dan Efeknya Pada Sebuah Hubungan. Diakses pada 15 Agustus 2021, dari

https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-silent-treatment-dan-efeknya-pada-sebuah-hubungan

Pietrangelo, Ann. (2019). How to Respond When Someone Gives You the Silent Treatment. Diakses pada 15 Agustus 2021, dari https://www.healthline.com/health/silent-treatment#make-it-about-you