Manfaat Probiotik Bagi Daya Tahan Tubuh Pasien Covid 19

Manfaat Probiotik Bagi Daya Tahan Tubuh Pasien Covid 19

Pandemi Covid-19 masih berakhir. Kasus positif masih tinggi apalagi dengan adanya varian delta. Namun, sampai sekarang belum ditemukan obat-obatan yang benar-benar efektif yang dapat melawan virus penyebab Covid-19 sehingga menghambat pengendalian wabah. Para ahli pun banyak melakukan eksplorasi, salah satunya yaitu mengeksplorsi manfaat probiotik dalam perawatan pasien positif Covid-19. 

Apa Itu Probiotik?

Probiotik merupakan bakteri hidup, yang kita kenal sebagai bakteri ramah, sehat atau ‘baik’. Bakteri baik ini, bersama dengan komunitas bakteri di usus (dan virus dan jamur) membentuk ‘mikrobioma’. Keseimbangan alami berbagai jenis bakteri di usus mempengaruhi sistem pencernaan. Pada gilirannya, keseimbangan bakteri yang sehat menghasilkan sistem kekebalan yang kuat.

Meningkatkan asupan probiotik bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan bakteri ramah di usus, yang membantu menjaga keseimbangan mikrobioma. 

Klik Untuk Donasi - Saling Bantu Untuk Indonesia Sehat
  1. Terdanai Rp.1,324,109,270
  2. Pencapaian 66.21%
  3. Donatur 161

Manfaat Probiotik

Bakteri mempunyai reputasi sebagai penyebab penyakit, jadi gagasan mengkonsumsi bakteri sepertinya sulit untuk dipahami. Namun manfaat probiotik untuk kesehatan sudah diteliti semenjak lama. 

Ilmuwan dari Rusia dan pemenang Nobel, Elie Metchnikoff, merupakan perintis untuk pengamatan dari peran positif beberapa bakteri. Dia disebut sebagai bapak probiotik. Dari Jepang ada pakar mikro biologi, Minoru Shirota, yang mengembangkan strain bakteri baru yang disebut Lactobacillus casei Shirota.

Sekarang ini semakin banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kita bisa mengobati dan bahkan mencegah beberapa penyakit dengan makanan dan suplemen yang mengandung jenis bakteri hidup tertentu. 

Berikut ini adalah beberapa manfaat probiotik untuk tubuh kita, yaitu:

  • Merangsang dan mendukung sistem kekebalan tubuh
  • Membantu dalam mencerna makanan, khususnya makanan yang sulit dicerna atau makanan yang menyebabkan alergi
  • Mendukung penyerapan dan metabolisme nutrisi yang efisien dari makanan yang kita makan. Khususnya penyerapan dan pemanfaatan protein
  • Meningkatkan sintesis vitamin B dan meningkatkan penyerapan kalsium
  • Membantu menjaga keseimbangan microflora (mikroorganisme) usus yang sehat
  • Mendukung kesehatan saluran kemih dan keteraturan fungsi usus
  • Mempromosikan kesehatan wanita dan mencegah pertumbuhan berlebih dari candida (ragi jamur) 
  • Keseimbangan flora (mikroorganisme) usus yang sehat bahkan bisa memengaruhi suasana hati dan cara kita berpikir.

Sumber Makanan Probiotik Terbaik

Secara alami makanan tertentu mengandung bakteri sehat melalui proses yang dinamakan fermentasi asam laktat. Ini terjadi saat bakteri mengubah gula maupun karbohidrat lain menjadi asam laktat, yang kemudian meningkatkan jumlah bakteri. Makanan yang mengandung probiotik yaitu:

  • Kimchi
  • Tempe
  • Yogurt 
  • Kefir 
  • Keju fermentasi, seperti keju cottage dan keju buttermilk 
  • Sauerkraut (asinan kubis) mentah
  • Natto 
  • Sup Kedelai Jepang
  • Kombucha
  • Sayuran yang difermentasi lakto, seperti acar

Jenis Bakteri yang Terkandung dalam Probiotik

Probiotik bisa mengandung beragam mikroorganisme. Yang paling umum yaitu bakteri yang termasuk dalam kelompok yang bernama Lactobacillus dan Bifidobacterium. Bakteri lain juga bisa digunakan sebagai probiotik, dan begitu juga ragi seperti Saccharomyces boulardii.

Beragam jenis probiotik mungkin mempunyai efek yang berbeda. Contoh, bila jenis Lactobacillus tertentu bisa membantu mencegah penyakit, itu tak berarti jenis Lactobacillus lain maupun probiotik Bifidobacterium akan punya manfaat yang sama. 

Penggunaan Probiotik dalam Perawatan Pasien Covid-19

Melansir hasil penelitian dari para peneliti Cina yang dipublikasikan di Jurnal Sage pada Agustus 2021, pasien dengan Covid-19 yang menggunakan probiotik memperlihatkan perbaikan pada hasil klinisnya. 

Pada pasien positif Covid-19 terjadi peningkatan risiko gejala penyakit pencernaan sebanyak 70%. Munculnya diare dihubungkan dengan gejala pernapasan yang parah. Mikrobiota usus dianggap mempunyai peran penting pada sistem kekebalan bawaan dan adaptif. 

Hubungan antara usus dan paru (gut-lung axis) bisa memengaruhi mikrobiota usus pada pasien dengan Covid-19. Penelitian menunjukkan bahwa modulasi flora usus dapat menghindari replikasi awal virus influenza di epitel paru-paru dan mengurangi pneumonia pada pasien dengan ventilator.

Sekarang ini tidak ada pengobatan khusus yang direkomendasikan untuk Covid-19. Para ahli merekomendasikan probiotik untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus pada pasien Covid-19 dan mencegah infeksi bakteri baru. Probiotik, termasuk bakteri dan ragi, merupakan mikroorganisme hidup. Manfaat probiotik untuk kesehatan manusia sudah terbukti melalui beberapa penelitian.

Banyak uji klinis yang sudah menunjukkan bahwa probiotik bisa membentuk flora usus, sehingga memungkinkan untuk mengendalikan berbagai penyakit usus dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Pada pasien yang terdeteksi positif Covid-19, terjadi risiko peningkatan gejala pencernaan sebesar 70%.

Manfaat Probiotik untuk Pasien Covid-19

Infeksi Covid-19 mempengaruhi jaringan paru-paru dan usus, sehingga mengakibatkan peradangan. Manfaat probiotik bisa meningkatkan kemampuan mikrobiota saluran cerna untuk mengatur aktivitas kekebalan tubuh, sehingga mencegah infeksi virus, termasuk Covid-19

Sudah banyak penelitian eksperimental dan klinis mendukung kemungkinan peran mikroorganisme probiotik dalam melindungi inang terhadap infeksi virus (misalnya, pilek dan flu). Namun sampai sekarang tidak ada penelitian yang melaporkan penggunaan probiotik untuk mengobati atau mencegah Covid-19. 

Dalam penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Cina ini menemukan bahwa pasien dalam kelompok probiotik plus perawatan standar memiliki waktu perbaikan klinis yang lebih singkat. Pengurangan yang signifikan dalam durasi pelepasan virus terkait dengan perbaikan klinis seperti yang ditunjukkan oleh penurunan yang signifikan dalam durasi demam dan waktu tinggal di rumah sakit. 

Hasil penelitian ini dapat mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan probiotik pada pasien Covid-19. Menurut penelitian para ahli ini, indikasi probiotik terlihat pada pasien Covid-19 dengan gejala ringan sampai berat dan kontraindikasi terjadi pada pasien yang alergi probiotik. 

#Jakarta Bergerak Bantu Masyarakat Terdampak

Kesimpulan

Itulah informasi mengenai manfaat probiotik untuk daya tahan tubuh juga bagi para pasien positif Covid-19. Pemberian probiotik membantu menjaga keseimbangan usus juga mencegah munculnya infeksi bakteri baru.

Jadi untuk merasakan manfaat probiotik, pastikan untuk memasukan makanan yang mengandung bakteri baik tersebut dalam menu sehari-hari. Sambil terus menjaga daya tahan tubuh kita, yuk bantu jugapasien yang membutuhkan bantuan untuk pengobatan. 

Kamu juga bisa berdonasi lebih mudah melalui aplikasi WeCare.id. Caranya, download aplikasi WeCare.id di ponselmu. Donasi yang kamu berikan tentu sangat berharga untuk teman-teman yang membutuhkan.

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Klik Untuk Donasi - #MenangBersama dengan APD untuk Menjaga Indonesia
  1. Terdanai Rp.45,423,630
  2. Pencapaian 39.33%
  3. Donatur 1,564

Referensi

Health benefits of taking probiotics. (2020). Diambil kembali dari health.harvard.edu.

Lemond, A. (2019). A Complete Guide to Probiotics and What They Do. Diambil kembali dari everydayhealth.com.

Probiotics: What You Need To Know. (2019). Retrieved from nccih.nih.gov.

The Bountiful Benefits of Probiotics. (2021). Diambil kembali dari chantalorganics.co.nz.Zhang et al. (2021). Probiotics use is associated with improved clinical outcomes among hospitalized patients with COVID-19. Diambil kembali dari journals.sagepub.com.