Corona Phobia : Kondisi Cemas Berlebihan Saat Pandemi Covid-19

Corona Phobia : Kondisi Cemas Berlebihan Saat Pandemi Covid-19

Negara-negara di dunia sedang berjuang untuk melawan keganasan virus Covid-19, khususnya varian terbaru yaitu Delta. Varian terbaru ini sudah menyerang India dan beberapa negara di dunia lainnya termasuk Indonesia. Serangan varian terbaru ini dikatakan lebih cepat dan berbahaya sehingga menyebabkan beberapa negara memberlakukan lockdown yang meminimalkan pergerakan orang. Orang-orang kembali harus berdiam di rumah agar terhindar dari ganasnya virus. Merasa terisolasi, kesepian bisa meningkatkan stres dan cemas. Kondisi cemas yang berlebihan terhadap Covid-19 ini dikenal dengan istilah ‘Coronaphobia.’

Muliakan Yatim di Tengah Pandemi

Mengenal Coronaphobia

Covid-19 telah menciptakan banyak istilah baru. Tentu kamu ingat istilah covidiot. Nah, ada lagi istilah baru yaitu ‘coronaphobia.’ Istilah ini diciptakan oleh para ahli di akhir tahun 2020. Menurut para ahli istilah ini adalah jenis kecemasan baru yang spesifik untuk COVID-19. Istilah ini diciptakan setelah para ahli melakukan hampir 500 penelitian yang membahas kekhawatiran dan kepanikan yang dirasakan saat pandemi. 

Definisi coronaphobia menurut para ahli adalah respons berlebihan yang dipicu oleh ketakutan tertular virus yang menyebabkan COVID-19. Respon ini menyebabkan cemas berlebihan yang menyertai gejala fisiologis, stres akan kerugian pribadi dan kehilangan pekerjaan, peningkatan perilaku yang mencari jaminan dan keselamatan dan menghindari tempat serta kondisi umum. Kecemasan berlebih ini menyebabkan ganguan pada kehidupan sehari-hari banyak orang.

Faktor penyebab coronaphobia

Berdasarkan daftar yang dibuat oleh para ahli, faktor penyebab coronaphobia di antaranya adalah:

  • berkutat dalam ketidakpastian yang diakibatkan oleh pandemi, misalnya apakah kamu akan terkena Covid-19 atau apakah gajimu akan dipotong
  • mengadopsi kebiasaan baru dan penghindaran
  • kecemasan yang timbul karena ada pemimpin negara atau selebriti terkenal yang telah tertular virus.

Dilansir dari laman situs Health, menurut Una McCann, MD, profesor psikiatri di Johns Hopkins School kecemasan merupakan reaksi normal dan sehat terhadap hal-hal berbahaya. Ini adalah respons yang bisa muncul pada siapa saja selama masa stres.

Perbedaan coronaphobia dengan kecemasan biasa

Direktur Pusat Perawatan dan Studi Kecemasan dari University of Pennsylvania, Lily Brown, PhD, mengatakan bahwa kebanyakan orang merasa cemas selama pandemi, tapi kalau kamu mulai menyadari kamu mengalami kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari atau menyelesaikan tugas-tugas yang harus dilakukan karena takut tertular virus atau khawatir keluargamu akan sakit, ini mungkin merupakan indikasi bahwa kamu mengidap coronaphobia

Klik Untuk Donasi - Saling Bantu Untuk Indonesia Sehat
  1. Terdanai Rp.1,324,009,270
  2. Pencapaian 66.20%
  3. Donatur 160

Tips mengatasi cemas berlebihan selama pandemi Covid-19

Seperti yang disebutkan di atas, adalah hal yang wajar kalau kamu mengalami kecemasan. Untuk mengatasi kondisi cemas berlebihan alias coronaphobia ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk mengelola kecemasan dan ketakutanmu. Berikut tipsnya:

1. Menjaga hubungan dengan orang lain

Untuk kesejahteraan mentalmu, sangat penting untuk menjaga hubungan yang sehat dengan orang yang kamu percaya. Meskipun kamu tak bisa bertemu langsung dengan mereka, kamu masih bisa berbicara dengan mereka melalui video call, telepon, atau media sosial. Namun pastikan kamu berhenti melakukan aktivitas dengan gawaimu dan mematikannya sebelum tidur.

2. Bicarakan kecemasanmu

Sekali lagi, merasa khawatir, takut, atau tidak berdaya tentang situasi saat ini itu normal. Berbagi perasaan cemas berlebihan dengan orang lain yang kamu percayai bisa membantu kecemasanmu. Kamu juga bisa mencari bantuan professional seperti psikolog atau psikiater.

3. Rawat tubuhmu

Kesehatan fisik mempunyai dampak besar pada perasaanmu. Cobalah makan makanan yang sehat, seimbang, minum air yang cukup, dan berolahragalah secara teratur dan hindari merokok. Berjalan-jalan, berlari, atau bersepeda bisa membantu membangkitkan suasana hati dan menjernihkan pikiran, tapi ingat untuk menjaga jarak. Kamu juga bisa mencoba olahraga yang mudah di rumah selama 10 menit.

4. Lakukan hal-hal yang kamu sukai

Merasa khawatir dan cemas berlebihan bisa membuatmu menghentikan hal-hal yang biasanya kamu nikmati. Coba fokus pada hobi favoritmu, bersantai atau berhubungan dengan orang yang kamu sayang. Ini bisa membantu mengatasi pikiran dan perasaan cemasmu. Jika tak bisa melakukan hal-hal yang biasa kamu lakukan dulu, coba lakukan secara online, sendiri, atau bersama keluarga.

5. Jaga kualitas tidurmu

Tidur dengan kualitas yang baik bisa membuat perbedaan besar pada perasaanmu secara mental dan fisik, jadi penting untuk mendapatkan tidur yang cukup. Cobalah untuk mempertahankan pola tidur yang teratur, hindari menggunakan gawai sebelum tidur, mengurangi kafein, dan menciptakan lingkungan yang tenang. 

6. Bersiap untuk apa yang akan terjadi

Ketika pandemi ini berlanjut, ada baiknya kamu memahami perubahan yang terjadi dan pedoman yang dibuat oleh pemerintah sehingga kamu merasa lebih siap dan tidak terlalu khawatir. Dengan bersiap, kamu bisa memikirkan yang akan terjadi, seperti bagaimana kamu akan terus terpengaruh dan apa yang perlu kamu lakukan untuk memecahkan masalah. 

7. Fokus pada saat ini

Daripada mengkhawatirkan masa depan, berfokus pada saat ini bisa membantu mengatasi rasa cemas berlebihan dan meningkatkan kesejahteraan mental. Cobalah Teknik relaksasi untuk membantu mengatasi perasaan cemas atau lakukan latihan pernafasan.

8. Dukung dan bantu orang lain

Membantu orang lain bisa memberikan dampak yang baik bagi mereka dan bagi dirimu. Jadi cobalah untuk sedikit lebih memahami kecemasan, kekhawatiran, atau perilaku orang lain saat ini. Cobalah untuk memikirkan hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu orang-orang di sekitarmu. Misalnya, jika teman atau keluargamu terkena Covid-19, kamu bisa menelepon atau mengirim pesan dukungan kepada mereka.

9. Dapatkan fakta dari sumber terpercaya

Untuk informasi seputar Covid-19, sebaiknya dapatkan informasinya dari sumber terpercaya, seperti dari situs kementerian  kesehatan atau BNPB. Selain itu, lakukan cek fakta untuk berita kamu dapatkan di news feed, media sosial, atau orang lain. Cobalah untuk tidak membagikan informasi tanpa memeriksa fakta dari sumber yang dapat dipercaya.

Informasi mengenai kondisi cemas berlebihan yang dikenal dengan coronaphobia ini tak hanya dialami olehmu tapi banyak orang di dunia. Supaya bisa keluar dari kecemasanmu itu tips di atas bisa kamu coba praktikan. Menurut rekomendasi di atas, membantu orang lain bisa jadi cara untuk mengatasi kecemasanmu. Kamu bisa mencoba meluangkan waktu untuk bantu pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit yang membutuhkan bantuan dana.

Kamu juga bisa berdonasi lebih mudah melalui aplikasi WeCare.id. Caranya, download aplikasi WeCare.id di ponselmu. Donasi yang kamu berikan tentu sangat berharga untuk teman-teman yang membutuhkan.

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Sumber Featured Image : Gustavo Fring dari Pexels

Referensi

10 tips to help if you are worried about COVID-19. (2021). Diambil kembali dari nhs.uk.

Coping with Stress. (2021). Diambil kembali dari cdc.gov.

Murphy, C. (2021). Coronaphobia Is a New Disorder Emerging From the COVID-19 Pandemic—Here’s What You Need to Know. Diambil kembali dari health.com.