Ibu Menyusui Vaksin Covid-19. Apakah Aman?

Ibu Menyusui Vaksin Covid-19. Apakah Aman?

Selama ini pemberian vaksin lebih banyak dititik beratkan pada mereka yang rentan, seperti lansia dan kelompok orang dengan komorbid. Dengan adanya varian delta, kini anak-anak pun menjadi target untuk program vaksinasi. Lalu bagaimana dengan ibu hamil dan ibu menyusui. Apakah kelompok ibu ini aman untuk menerima vaksin Covid-19?

Ayo Tunjuk Tangan untuk Dukung Anak Indonesia Tumbuh Maksimal

Risiko Terinfeksi Covid-19 pada Ibu Menyusui

Mengutip dari laman situs CNBC Indonesia, 18% dari 2.179 kematian ibu hamil penyebabnya adalah karena infeksi Covid-19. Selain itu, 51,9% dari 536 ibu hamil, di antaranya adalah OTG. Hal ini dikarenakan tubuh sudah bekerja keras. Rahim mereka tumbuh mendorong ke atas, mengurangi kapasitas paru-paru dan sistem kekebalan tubuh mereka ditekan agar tidak membahayakan bayi. 

Faktor-faktor penyebab tersebut tetap ada sesudah banyi lahir. Karenanya beberapa dokter kandungan menduga bahwa ibu yang menyusui juga rentan terhadap Covid-19 yang parah. Dari kesimpulan tersebut mendorong ibu menyusui untuk mendapatkan vaksinasi. Namun para ilmuwan tidak yakin bagaimana ibumenyusui akan merespon vaksin karena info tentang periode menyusui masih sedikit yang diketahui.

Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Ibu Menyusui di Amerika Serikat

Spesialis kedokteran ibu-janin di Brigham and Women’s Hospital di Boston, Kathryn Gray dan rekan-rekannya memutuskan untuk melakukan pengujian vaksin Pfizer–BioNTech dan Moderna untuk kelompok ibu menyusui. 

Gray bersama rekannya merekrut 131 peserta yang akan menerima salah satu vaksin dan mereka adalah ibu menyusui, hamil atau tidak keduanya. Penelitan mereka menemukan bahwa bunda menyusui menghasilkan respon antibodi kuat yang sama dengan mereka yang tidak menyusui. Ini artinya, vaksin bermanfaatnya sama bagi ibu menyusui seperti pada individu lainnya.

Studi kedua dilakukan oleh Gaw dan timnya. Stephanie Gaw merupakan ahli perinatologi di University of California, San Francisco. Hasilnya penelitian yang diunggah di preprint server medRxiv. Mereka menyetujui hasil penelitian Gray. Gaw dan tim mengambil darah dari 23 peserta menyusui dan menemukan bahwa antibodi terhadap SARS-CoV-2 meningkat sesudah mereka mendapat dosis kedua.

Namun banyak orang tua yang bertanya-tanya apakah vaksin Covid-19 akan membahayakan bayi yang menyusu. Apalagi, ibu menyusui tidak dianjurkan untuk minum obat tertentu karena obat tersebut sampai ke bayi lewat ASI. Dokter juga menyarankan agar mereka tidak mengonsumsi aspirin dosis tinggi. Beberapa vaksin juga terlarang.

Jadi Gaw dan timnya melakukan pemeriksaan keamanan. Dalam sebuah penelitian kecil, timnya meneliti sampel ASI dari enam peserta sampai dua hari sesudah ibu menyusui menerima vaksin Pfizer–BioNTech atau Moderna. Hasilnya mereka tidak menemukan jejak mRNA dalam air susu. 

Klik Untuk Donasi -


Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.0
  2. Pencapaian nan%
  3. Donatur 0

Apakah Vaksin Efektif pada Wanita Menyusui?

Penelitian awal sudah memperlihatkan bahwa ibu menyusui menghasilkan respons antibodi yang sama terhadap vaksin Covid-19 dengan orang yang tidak menyusui. Ini berarti vaksin sama efektifnya untuk para ibu yang menyusui seperti halnya pada mereka yang tidak menyusui.

Untuk efek samping vaksin, beberapa penelitian kecil memperlihatkan bahwa ibu menyusui mengalami hal yang sama sesudah mendapatkan vaksin mRNA COVID-19, seperti Pfizer. Efek tersebut di antaranya nyeri pada tempat suntikan, kemerahan maupun bengkak atau kelelahan. Selain itu, ada juga efek nyeri otot, demam, panas dingin, atau mual.

Vaksin Tidak Masuk ke dalam ASI

Para orang tua baru merasa khawatir apakah vaksin Covid-19 tersebut bisa berbahaya bagi anak mereka yang menyusu. Berita bagusnya, vaksin Covid-19 terbukti tidak dapat masuk ke dalam ASI. Menurut para ahli vaksin tidak bisa masuk ke dalam air susu, tapi kalaupun itu terjadi, vaksin itu akan dicerna. 

Vaksin Pfizer dan vaksin mRNA lainnya tidak mengandung virus hidup apa pun. Sebagai gantinya, vaksin ini memakai molekul RNA pembawa pesan yang memberikan instruksi pada tubuh untuk membangun replika protein spike virus corona. Sistem kekebalan tubuh belajar mengenali protein spike ini dan menghasilkan antibodi untuk melawannya. 

Selain itu, vaksin mRNA seperti vaksin Pfizer–BioNTech dan Moderna, misalnya, dirancang untuk terurai dengan cepat sehingga tidak masuk ke aliran darah dan kemudian payudara. 

Antibodi Kemungkinan Memberikan Perlindungan pada Bayi

Penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi Covid selain memberikan perlindungan bagi ibu menyusui, vaksin tersebut kemungkinan bisa juga memiliki beberapa manfaat bagi bayi mereka. Beberapa penelitian kecil memperlihatkan bahwa mereka menyusui dan sudah menerima vaksin mRNA Covid-19 mempunyai antibodi dalam ASI mereka. Ini tentunya bisa memberi bayi mereka perlindungan terhadap penyakit tersebut.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut, dan saat ini sedang dilakukan, untuk menentukan perlindungan apa yang mungkin diberikan oleh antibodi ini. Penelitian tahun 2020 menemukan bahwa antibodi dalam ASI ibu yang terinfeksi Covid-19 mampu menetralisir virus. Menurut Karleen Gribble, asisten profesor di Universitas Western Sydney, para peneliti benar-benar menyuntikkan SARS-CoV-2 hidup ke dalam susu, dan susu menonaktifkan virus.

Syarat Pemberian Vaksinasi pada Ibu Menyusui

Pemerintah telah menetapkan bahwa vaksinasi Covid-19 bisa diberikan pada kelompok ibu menyusui namun dengan syarat tertentu. Informasi ini disebutkan dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/368/2021, yang diterbitkan pada 11 Februari 2021. 

Adapun syarat vaksin untuk ibu menyusui adalah mereka sebelumnya harus melakukan anamnesa, yaitu pemeriksaan riwayat kesehatan, tambahan.

Kesimpulan

Jadi para ibu menyusui sekarang bisa mendapatkan vaksin seperti masyarakat umum lainnya namun sebelumnya harus melakukan pemeriksaan kesehatan dahulu. Sambil cek kesehatan sebelum divaksin, yuk bantu juga pasien kita yang membutuhkan bantuan pengobatan. Caranya mudah. Cukup aplikasi WeCare.id WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Alami Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Akibat Kanker, Resty Butuh Bantuan Segera!

Referensi

COVID-19 Vaccines While Pregnant or Breastfeeding. (2021). Diambil kembali dari cdc.gov.

Hall, S. (2021). COVID vaccines and breastfeeding: what the data say. Diambil kembali dari nature.com.

Kelompok Lansia, Komorbid, Penyintas COVID-19 dan Ibu Menyusui Bisa Divaksinasi Ini Syaratnya. (2021). Diambil kembali dari covid19.go.id.Willis, O. (2021). COVID vaccines and breastfeeding: Is it safe and recommended? Diambil kembali dari abc.net.au.