Pernah mendengar istilah Inner Child? Ini merupakan salah satu jenis terapi yang dapat ditemukan dalam banyak jenis terapi, seperti terapi trauma, terapi parts, terapi internal family system, EMDR, psikoterapi sensorimotor, terapi somatic, terapi, terapi Gestalt, terapi seni, dan terapi cerita atau narasi.
Klik Untuk Donasi - Berjuang Bersama Anak-Anak Kanker Indonesia
Daftar isi:
- 1. Apa sebenarnya itu Inner Child
- 2. Inner Child yang rusak
- 3. Bagaimana Inner Child bisa terluka?
- 4. Bagaimana kerusakan Inner Child mempengaruhi orang dewasa?
- 5. Mengapa terapi Inner Child penting?
- 6. Tips menyembuhkan Inner Child yang terluka
Apa sebenarnya itu Inner Child ?
Inner child adalah representasi dari diri kita sendiri di banyak titik di masa kecil kita dan kita bisa mempunyai inner child dari berbagai usia. Bagian dari diri kita ini sangat terkait dengan antusiasme alami, keingintahuan, dan kreativitas yang kita alami sebagai anak-anak yang sebenarnya.
Menurut Julia Berryman, pelatih kreativitas dari situs web mindbodygreen, ketika terhubung dengan inner child, kita bisa terkoneksi dengan suasana dan pengalaman saat itu. Kita bahkan bisa merasakan apa yang dulu dirasakan secara fisik.
Kesadaran akan inner child yang kita miliki bisa membantu kita mengingat kembali tahun-tahun yang lebih ceria dan tanpa beban, jelas Dr. Diana Raab, penulis dan psikolog peneliti yang dikutip dari laman situs healthline. Terhubung dengan kegembiraan masa kanak-kanak dapat menjadi cara terbaik saat menghadapi masa-masa sulit.
Akan tetapi tidak semua memiliki masa kecil yang menyenangkan. Bila dulu kita mengalami pengabaian, trauma, atau rasa sakit emosional lainnya, inner child kita mungkin tampak kecil, rentan, dan membutuhkan perlindungan. Mungkin kita telah mengubur rasa sakit ini dalam-dalam untuk menyembunyikannya dan melindungi diri kita sendiri, baik diri kita sekarang ini ataupun masa kanak-kanak kita dulu.
Saat dewasa, kita mempunyai kesempatan untuk menyembuhkan inner child kita yang terluka dan menciptakan lingkungan dalam dan luar yang aman dan terlindungi yang selalu diinginkan oleh diri kita dulu.
Inner Child yang rusak
Saat seorang anak kecil mengalami trauma, luka yang ditimbulkan harus segera disembuhkan. Banyak trauma yang bisa segera sembuh setelahnya bila anak mempunyai orang tua yang mengambil langkah penting untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh situasi atau peristiwa tersebut.
Namun, jika anak tersebut tidak mempunyai seorang pun yang cukup bisa diandalkan untuk mengasuh mereka dengan penuh kasih dan tepat untuk melalui situasi tersebut, lukanya tidak akan sembuh, dan luka tersebut dapat menyebabkan masalah di saat dewasa. Bagaimanapun, terapi sebagai solusi penting untuk trauma masa kanak-kanak.
Bagaimana Inner Child bisa terluka?
Daftar hal yang bisa menyebabkan inner child yang terluka cukup panjang. Ini mungkin tampak seperti peristiwa masa kanak-kanak yang biasa saja, tetapi jika anak dibiarkan menghadapinya sendirian, hal itu dapat memengaruhi perkembangan mereka. Inilah beberapa kejadian dan situasi yang bisa menyebabkan luka emosional pada inner child, yaitu:
- Kehilangan orang tua atau wali
- Pelecehan atau pengabaian emosional
- Pelecehan atau pengabaian fisik
- Pelecehan seksual
- Perundungan yang parah
- Perpisahan keluarga
- Penyakit serius
- Menjadi korban kekerasan
- Bencana alam
- Penyalahgunaan zat terlarang dalam rumah tangga
- Penyakit mental anggota keluarga
- Kekerasan rumah tangga dalam keluarga
- Merasa terisolasi dari keluarganya
- Menjadi pengungsi
Bantu Sedekah Jariyah Qur’an Untuk Pesantren Dhuafa!
Bagaimana kerusakan Inner Child mempengaruhi orang dewasa?
Di masa kanak-kanak trauma kecil biasa terjadi. Bahkan masa kanak-kanak yang paling sehat tidak berarti kita tidak perlu melakukan terapi inner child pada satu saat. Namun, jika kita mengalami trauma besar, hasilnya kemungkinan besar akan mengikuti kita sampai dewasa. Selain itu, jika tidak ada yang membantu kita sembuh saat kita masih kecil, efek serius kemungkinan akan mengganggu kita sampai kita melakukan terapi. Efek paling umum dari mempunyai inner child yang terluka semuanya dapat diklasifikasikan sebagai perilaku yang merusak, di antaranya:
- Self-sabotage
- Perilaku self-harming
- Perilaku self-defeating
- Perilaku pasif-agresif
- Perilaku kekerasan
Tidak mengherankan jika efek ini biasa terjadi. Anak yang terluka umumnya impulsif, narsis, memiliki ketergantungan, lemah, dan takut dibuang. Mereka belum belajar bagaimana mengatur emosi mereka atau bertindak berdasarkan logika dan nalar. Anak yang terluka kemungkinan besar akan berperilaku buruk dan begitu juga dengan inner child yang rusak. Namun, menyembuhkan inner child bisa menghilangkan perasaan dan perilaku ini, bahkan di masa dewasa.
Mengapa terapi Inner Child penting?
Dengan mengakses inner child kita memungkinkan kita akan menemukan akar masalah kita sebagai orang dewasa. Terapi inner child bisa membantu untuk hal-hal berikut:
- Menemukan dan melepaskan emosi yang tertekan yang menahan kita
- Membantu kita mengenali kebutuhan kita yang belum terpenuhi
- Meningkatkan harga diri kita.
- Membantu menyelesaikan pola yang tidak membantu
- Membantu kita menjadi kreatif dan menyenangkan
- Memberikan kesempatan untuk meningkatkan perawatan diri
Tips menyembuhkan Inner Child yang terluka
Menyembunyikan rasa sakit tidak menyembuhkannya. Sebaliknya, luka itu sering kali muncul dalam kehidupan dewasa kita, muncul sebagai tekanan dalam hubungan pribadi atau kesulitan memenuhi kebutuhan kita sendiri. Berusaha untuk menyembuhkan inner child dapat membantu kita mengatasi beberapa masalah ini.
Menyembuhkan inner child kita bisa memakan waktu, tetapi semoga tips dari healthline ini dapat membantu.
Akui Inner Child kita
Untuk memulai penyembuhan, pertama-tama kita harus mengakui kehadiran inner child kita. Proses mengakui inner child kita sebagian besar biasanya melibatkan aktivitas mengenali dan menerima hal-hal yang mengakibatkan kita terluka di masa kanak-kanak. Mengungkap rasa sakit ini dapat membantu kita mulai memahami dampaknya.
Dengarkan apa yang dikatakan Inner Child
Setelah terhubung dengan inner child kita, penting untuk mendengarkan perasaan yang masuk. Perasaan ini sering muncul dalam situasi yang memicu emosi yang kuat, ketidaknyamanan, atau luka lama.
Menulis sebuah surat
Kita bisa menulis tentang kenangan masa kecil dari sudut pandang orang dewasa, memberikan pengetahuan atau penjelasan untuk keadaan menyedihkan yang tidak kita pahami saat itu. Berbagi informasi ini dengan inner child kira dapat membantu menenangkan sebagian dari rasa sakit yang masih ada. Surat juga bisa memberi kita kesempatan untuk mengabarkan pesan penghibur dan kenyamanan.
Cobalah meditasi
Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang kita tanyakan pada inner child kita, meditasi bisa menjadi metode yang bagus. Meditasi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan emosional, tetapi beberapa di antaranya berhubungan langsung dengan terapi inner child.
Inner child ternyata memiliki peran penting untuk kesehatan mental kita karena dapat membantu kita untuk mengobati luka-luka kita. Selain membantu diri kita untuk sembuh dari luka-luka lama, yuk bantu juga pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit yang membutuhkan bantuan dana. Caranya cukup download aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Klik Untuk Donasi - Seorang TKW Alami Kecelakaan Hingga Koma 3 Bulan, Sulistiyah Butuh Pertolonganmu!Referensi
Dean, M. E. (2020). Inner Child: What Is It, What Happened To It, And How Can I Fix It? Diambil kembali dari betterhelp.com.
Raypole, C. (2020). 8 Ways to Start Healing Your Inner Child. Diambil kembali dari healthline.com.
Raypole, C. (2020). Finding and Getting to Know Your Inner Child. Diambil kembali dari healthline.com.
Trieu, T. (2020). What Is Inner Child Work? A Guide To Healing Your Inner Child. Diambil kembali dari mindbodygreen.com.
