Sering merasa pusing hingga kepala terasa berputar? Waspada! Kamu mungkin sedang terkena penyakit vertigo. Apa itu penyakit vertigo? Bagaimana cara mengatasinya? Kita bahas bersama.
Daftar isi:
ICD 10 Vertigo
Apa itu kode ICD 10 Vertigo? ICD 10 Vertigo adalah kode International Classification of Diseases, 10th Revision yang digunakan untuk diagnosis, klaim asuransi kesehatan, dokumentasi medis, dan statistik kesehatan pasien.
Nah, untuk kondisi pusing vertigo, terdapat beberapa kode ICD-10 (ICD X vertigo) yang digunakan oleh tenaga medis untuk mencatat diagnosis, nanti kita bahas lebih dalam. Dari sini, kita paham seperti apa vertigo atau orang sering menyebut sakit kepala sebelah di dunia kesehatan sehari-hari.
Mengenal Vertigo dari Gejala dan Penyebab
Penyakit vertigo ditandai dengan gejala pusing disertai dengan kepala terasa berputar-putar, pusing mendadak, kehilangan keseimbangan, mual dan muntah atau telinga terasa berdenging.
Gejala tersebut membuat kondisi yang parah bisa membuat bola mata bergerak tak terkendali dari sisi satu ke sisi yang lain, hingga bisa menyebabkan kehilangan kesadaran secara mendadak (pingsan).
Penyebab vertigo bisa bermacam-macam, mulai dari faktor usia, keturunan, efek mengonsumsi obat-obatan, alkohol, rokok, hingga menjadi pertanda berbagai macam gangguan pada tubuh seperti meniere (penyakit yang menyerang telinga bagian dalam), migrain, sindrom parkinson, trauma atau luka di kepala, stroke, bahkan vertigo bisa menandakan tumor yang menyerang otak.
Kode ICD 10 Vertigo
Kode ICD 10 Vertigo adalah kode diagnosa penyakit vertigo. Ada bermacam-macam kode diagnosis vertigo, dibagi dari jenis keluhan dan penyebab penyakit. Beberapa kode ICD 10 vertigo diantaranya yaitu:
- Kode H81.1 sebagai diagnosis vertigo paroksismal jinak.
- Kode H81.10 sebagai diagnosis vertigo paroksismal pada telinga tidak spesifik.
- Kode H81.11 sebagai diagnosis vertigo paroksismal pada telinga kanan.
- Kode H81.12 sebagai diagnosis vertigo paroksismal pada kedua telinga.
- Kode H81.13 sebagai diagnosis vertigo paroksismal pada telinga kiri.
- Kode H81.3 sebagai diagnosis vertigo perifer lainnya.
- Kode H81.4 sebagai diagnosis vertigo sentral.
Untuk yang terkadang bertanya Kode BPJS untuk vertigo, itu adalah adalah H81.4 yang berarti untuk vertigo yang berasal dari pusat (central vertigo) dan kode R42 artinya Dizziness and giddiness yang artinya pusing dan pening seperti kliyengan. R42 juga terkait dengan kode icd-10 vertigo unspecified.

- Terdanai Rp.1,097,000
- Pencapaian 10.99%
- Donatur 38
Pengobatan Vertigo
Pengobatan untuk penyakit vertigo ada berbagai jenis berdasarkan gejala yang timbul. Mulai dari pengobatan herbal maupun resep dokter. Obat vertigo di apotik tidak bisa dibeli secara sembarangan, harus dengan resep dokter. Biasanya dokter akan meresepkan obat steroid antihistamin seperti Meclizine, Promethazine, dan Lorazepam untuk meredakan gejala pusing, mual, muntah, dan gejala lain yang disebabkan oleh vertigo.
Daripada itu, berikut alternatif obat herbal vertigo yang mudah ditemukan dimana-mana:
1. Air Putih
Salah satu penyebab vertigo adalah dehidrasi, jadi pastikan kamu tidak kekurangan cairan dengan minum air 8 gelas per hari.
2. Teh Jahe
Teh jahe bisa dengan cepat mengurangi gejala pusing dan mual akibat vertigo. Teh jahe juga dapat membantu melancarkan peredaran darah sehingga mencegah timbulnya gejala vertigo lebih lanjut.
3. Ginko Biloba
Ginko biloba sudah menjadi tanaman tradisional yang diakui banyak manfaatnya untuk tubuh. Ginko biloba bisa mengatasi gangguan pada sistem saraf, melancarkan peredaran darah ke otak dan telinga dalam yang merupakan penyebab vertigo paling umum.
Mengonsumsi obat herbal memang paling praktis karena dapat ditemukan di mana-mana, namun jika gejala tak kunjung hilang setelah mengonsumsi obat herbal tersebut, segera periksa ke dokter, ya?
Klik Untuk Donasi - Menderita Kanker Langka Stadium 4, Devino Butuh Pertolonganmu!- Terdanai Rp.14,795,045
- Pencapaian 100.12%
- Donatur 158
Cara Mengatasi Vertigo
Vertigo dengan gejala ringan sebenarnya akan bisa hilang dengan sendirinya tanpa mengonsumsi obat, karena lama-kelamaan otak akan terbiasa dengan perubahan pada telinga bagian dalam. Jika tiba-tiba kamu merasakan gejala vertigo, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi vertigo yang kamu bisa lakukan:
- Jangan melakukan gerakan yang tiba-tiba.
- Jika vertigo menyerang ketika kamu dalam posisi tidur maupun berdiri, segeralah duduk secara perlahan. Bisa juga dengan memosisikan kepala diatas lutut untuk mengurangi rasa mual.
- Istirahat dengan meletakkan posisi bantal sehingga kepala lebih tinggi ketika tidur.
- Gerakkan kepala secara perlahan-lahan. Lakukan pijatan ringan di kepala.
- Hindari penggunaan gadget seperti hp yang berlebihan
- Istirahatkan mata dari layar monitor atau laptop jika sedang bekerja, berikan jeda istirahat.
- Cukup tidur dan jauhi begadang di malam hari
- Perbanyak olah raga untuk menyehatkan tubuh secara keseluruhan supaya tidak cepat sakit.
Sekian ulasan tentang gejala, penyebab, dan cara mengobati penyakit vertigo. Vertigo bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, dan bisa menjadi pertanda munculnya penyakit. Maka dari itu, vertigo tidak bisa disepelekan, segera periksa ke dokter ketika vertigo muncul terus-menerus secara berulang.
Ingat, sangat penting jika Anda mengalami kesulitan bicara, ada terasa lemah di bagian tubuh, penglihatan menjadi buram atau berbayang serta sakit kepala yang hebat, segeta minta bantuan dan kerumah sakit untuk pemeriksaan dokter.
Jangan lupa download aplikasi WeCare.id di ponselmu untuk dapat berbagai kebaikan kepada sesama yang membutuhkan!

Referensi:
dr. Tjin Willy (2018, 7 September). Pengertian Vertigo. Alodokter.com.
dr. Zuhdy (2020, 25 April). Kode ICD 10 Vertigo. Drzuhdy.com/kode-icd-10-vertigo.