Susu ikan: bakal menu gizi gratis prabowo

Program makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah merupakan salah satu program unggulan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Program ini menjadi sangat populer selama masa kampanye, dengan 48,6% responden dalam survei Litbang Kompas. Namun hingga hari ini masih belum diketahui seperti apa menu gizi gratis Prabowo tersebut.

Daftar isi:

Perubahan Nama Menjadi “Makan Bergizi Gratis”

Menjelang pelantikannya sebagai presiden, Prabowo melakukan perubahan pada nama program tersebut. Semula dikenal dengan sebutan “makan siang gratis”, kini diubah menjadi “Makan Bergizi Gratis” (MBG). Keputusan untuk mengubah ini sudah dipikirkan dengan sangat hati-hati dan melalui berbagai pertimbangan.

Prabowo menyatakan bahwa istilah “makan siang” dirasa kurang tepat, mengingat kebutuhan anak-anak tidak hanya terbatas pada waktu siang hari saja.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, turut menjelaskan bahwa penggantian nama ini bertujuan untuk membuat program lebih fleksibel dalam pelaksanaannya.

Di banyak daerah, siswa TK dan SD seringkali pulang sebelum waktu makan siang. Oleh karena itu, program ini harus memungkinkan untuk menyediakan makanan di waktu yang lebih pagi, atau disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah.

Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis

Meskipun program ini baru akan sepenuhnya dijalankan setelah Prabowo dan Gibran dilantik sebagai presiden dan wakil presiden, uji coba program sudah mulai dilaksanakan. Tim sinkronisasi Prabowo-Gibran melakukan uji coba yang juga berfungsi sebagai riset awal untuk mengetahui tantangan dan kebutuhan program di lapangan.

Hingga saat ini, beberapa tokoh seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka telah terlibat langsung dalam kegiatan uji coba ini di sejumlah lokasi.

Uji Coba dan Varian Menu Gizi Gratis Prabowo di Berbagai Lokasi

Uji Coba Versi Menko Perekonomina, Airlangga Hartarto Airlangga Hartarto, dilakukan di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. Tepatnya tanggal 29 Februari 2024. Pada uji coba ini, anggaran per porsi makanan dipatok sebesar Rp 15.000.

Menu gizi gratis Prabowo yang disajikan beragam, mulai dari nasi dengan ayam goreng tepung, semur telur, hingga gado-gado dan siomay. Semua makanan ini disediakan oleh kantin sekolah setempat.

Uji Coba Versi Wapres Gibran, dilakukan di SD Negeri 2 & 3 Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 23 Juli 2024. Pada kesempatan ini, biaya setiap kotak makanan adalah Rp 14.900, dengan menu terdiri dari nasi, lauk ayam, sayur, buah pisang, dan susu. Gibran turut membagikan makanan secara langsung ke siswa-siswi yang hadir.

Uji Coba Versi Indonesia Food Security Review (IFSR) Indonesia Food Security Review (IFSR) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung untuk melaksanakan uji coba makan bergizi gratis di enam sekolah di Bandung pada Juli hingga September 2024.

Sebanyak 2.500 porsi makanan disediakan selama tiga bulan untuk siswa dan guru di sekolah-sekolah yang menjadi target uji coba ini. Di luar Bandung, IFSR juga melakukan uji coba di Sukabumi, Jawa Barat, dengan menu yang mencakup nasi, dua jenis lauk, buah jeruk, dan susu.

Susu Ikan: Kandidat Menu MBG Prabowo-Gibran

Program Makan Bergizi Gratis yang diusung oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto kini tengah ramai diperbincangkan setelah wacana memasukkan susu ikan sebagai salah satu menu utamanya. Susu ikan dinilai sebagai alternatif sumber protein yang dapat menggantikan susu sapi dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama di kalangan anak-anak sekolah.

Apa Itu Susu Ikan?

Sepertinya pertanyaan mengenai apa itu susu ikan muncul karena banyak masyarakat yang kebingungan dengan konsep susu ikan. Sebenarnya susu ikan bukanlah susu yang dihasilkan dari perahan ikan. Sebaliknya, susu ikan adalah minuman berprotein tinggi yang dibuat dari daging ikan segar melalui proses pengolahan canggih yang menghasilkan bubuk Hidrolisat Protein Ikan (HPI).

Proses ini mengubah daging ikan menjadi minuman menyerupai susu yang kaya nutrisi. Susu ikan adalah produk baru yang dibuat bersama oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Koperasi dan UKM, dan pertama kali diperkenalkan pada bulan Agustus tahun lalu.

Menurut Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistyo, susu ikan merupakan branding dari inovasi HPI yang dirancang agar lebih mudah dikenal dan diterima oleh masyarakat. Susu ikan ini memiliki potensi besar untuk menyumbang kebutuhan gizi harian, karena kandungan proteinnya yang tinggi.

Mengapa Memilih Susu Ikan?

Susu ikan dipilih sebagai alternatif sumber protein karena Indonesia masih mengalami keterbatasan stok susu sapi. Selain itu, produksi susu sapi di dalam negeri belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, susu ikan bisa menjadi solusi inovatif yang memanfaatkan hasil laut, yang sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Penelitian terkait susu ikan sudah dilakukan oleh tim bioteknologi Litbang KKP sejak tahun 2017 dengan menggunakan jenis ikan rendah ekonomi seperti ikan petek, selar, tamban, dan belok. Inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga sebagai solusi untuk memaksimalkan hasil laut yang sering terbuang atau kurang diminati konsumen.

Proses Pembuatan

Pembuatan susu ikan melibatkan beberapa tahap:

Pemilihan ikan: Umumnya menggunakan ikan laut berprotein tinggi seperti kod atau tenggiri.
Ekstraksi protein: Memisahkan daging dari tulang dan kulit, lalu mengolahnya untuk mendapatkan konsentrasi protein tinggi.
Pengolahan lanjutan: Pencampuran bahan tambahan, di antaranya air, pengemulsi, dan bahan lainnya.
Penyaringan dan sterilisasi: Memastikan produk aman dan tahan lama.
Pengemasan: Dalam bentuk cair atau bubuk.

Kontroversi Susu Ikan: Pandangan Para Ahli Gizi

Wacana penggunaan susu ikan sebagai alternatif susu sapi telah menarik perhatian para ahli gizi. Berikut adalah rangkuman dari berbagai pandangan:

Potensi Susu Ikan

Kelebihan:

Proteinnya banyak dan gampang dicerna, bagus buat anak-anak yang lagi tumbuh besar.
Potensi sebagai alternatif yang lebih terjangkau.

Kekurangan:

Kandungan lemak dan kalori yang lebih rendah, kurang ideal untuk anak dengan berat badan kurang.
Kandungan gula yang tinggi, khususnya maltodekstrin, dalam beberapa produk susu ikan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Pandangan Para Ahli

dr. Jovita Amelia, Spesialis Gizi Klinik mendukung potensi susu ikan sebagai sumber protein, namun mengingatkan akan pentingnya kandungan nutrisi lainnya, terutama untuk anak-anak. Sementara dr. Tan Shot Yen. Dokter & Ahli Gizi Masyarakat meragukan kebutuhan produksi susu ikan, lebih mendorong konsumsi ikan segar yang kaya manfaat.

dr. Putri Sakti, Spesialis gizi klinik memperingatkan akan kandungan gula tinggi pada beberapa merek susu ikan, terutama maltodekstrin yang dapat meningkatkan risiko diabetes. Para ahli sepakat bahwa penggunaan susu ikan harus dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan kandungan gizi dan dampaknya pada kesehatan konsumen.

Polemik seputar menu gizi gratis Prabowo ini masih belum usai. Pihak Prabowo-Gibran belum mengeluarkan pernyataan pasti mengenai menu makanan yang akan diberikan pada murid sekolah serta anggaran per anaknya hingga saat ini.

Penasaran dengan informasi di atas? Tetap up-to-date dengan informasi terkini mengenai kesehatan dan gaya hidup sehat dengan mengunjungi blog WeCare.id. Dapatkan akses lebih mudah dan cepat dengan mengunduh aplikasi WeCare.id sekarang juga.