Pernah mendengar istilah “Vaginismus?” Ketika mendengar kata tersebut, mungkin sebagian orang akan langsung mengaitkan kata itu dengan alat kelamin perempuan.
Secara simpelnya, vaginismus ini berarti gangguan susah penetrasi vagina. Istilah ini merupakan suatu kondisi yang membuat otot vagina mengencang secara otomatis untuk mengantisipasi adanya penetrasi ke dalam vagina. Ketika mencoba memasukkan sesuatu ke dalam vagina terasa seperti “menabrak dinding.”
Kondisi ini bisa membuat seorang perempuan merasa tertekan, frustrasi, sekaligus menyakitkan. Ingin tahu lebih detail mengenai vaginismus? Yuk, baca ulasannya di bawah ini.
Tak Bisa Bernapas Lewat Hidung dan Hampir Kehilangan Suaranya, Ibu Rosyidah Mengharapkan Bantuanmu!
Daftar isi:
Apa Itu Vaginismus?
Vaginismus yaitu kejang otot yang terjadi di sekitar vagina. Kondisi ini di luar kendali orang yang menderitanya. Tiap kali dicoba dilakukan penetrasi, otot-otot vagina akan menegang dengan sendirinya.
Kondisi seperti vaginismus ini membuat vagina menjadi sangat sempit dan bisa mencegah aktivitas seksual dan pemeriksaan medis. Kondisi ini tidak langsung mempengaruhi kemampuan perempuan untuk terangsang serta menikmati jenis kontak seksual lainnya.
Jenis Vaginismus
1. Primer
Jenis ini disebut juga dengan “vaginismus seumur hidup.” Perempuan yang menderita tipe primer akan mengalami rasa sakit dan bisa juga ketidaknyamanan setiap kali ada sesuatu yang masuk atau mencoba masuk ke dalam vagina.
Perempuan dengan vaginismus primer menghadapi kondisi seperti ini sepanjang hidupnya. Kerap kali awal mengalami kondisi seperti ini adalah ketika melakukan hubungan intim untuk pertama kali atau memakai tampon. Bisa juga pertama kali melakukan pemeriksaan panggul oleh dokter.
2. Sekunder
Wanita yang mengalami vaginismus sekunder dahulu bisa mencapai penetrasi tanpa rasa sakit. Namun, perubahan status medis, pengalaman hidup, kondisi kesehatan baru, maupun tekanan hidup bisa membuat kesulitan penetrasi.
Apa Penyebab Vaginismus?
Vaginismus bisa disebabkan oleh beberapa kemungkinan, termasuk faktor fisik serta psikologis, seperti:
- hubungan intim yang tidak menyenangkan
- trauma saat melahirkan
- kondisi medis seperti ISK (Infeksi Saluran Kemih) yang berulang, endometriosis, infeksi jamur (sariawan), atau sindrom nyeri kronis
- Pernah mengalami pemeriksaan yang menyakitkan
- Pernah mengalami pelecehan seksual, pemerkosaan, maupun penyerangan
- takut penetrasi atau rasa sakit
- takut hamil
- Terdanai Rp.4,387,900
- Pencapaian 27.86%
- Donatur 75
Gejala Vaginismus
Gejala vaginismus bisa dengan mudah dikenali dan diobati. Apabila dokter mencurigai vaginismus pada pasien, mereka akan melakukan pemeriksaan panggul untuk konfirmasi serta memberikan pengobatan yang sesuai. Berikut adalah beberapa gejala vaginismus yang umum:
Kejang yang terjadi di luar kontrol
Perempuan yang mengalami vaginismus otot vaginanya akan mengalami kejang yang tidak disengaja ketika pasangannya mencoba melakukan penetrasi saat hubungan intim. Terkadang mereka juga mengalami dispareunia (keluhan yang muncul saat perempuan melakukan hubungan intim) bila rasa sakit saat berhubungan intim tidak tertahankan. Pasien seperti ini memerlukan bantuan medis.
Sensasi Menyengat
Kadang-kadang wanita dengan vaginismus merasakan sensasi terbakar, robek, atau menyengat di vagina mereka saat berhubungan intim maupun ketika mereka mencoba memasukkan benda ke dalam vagina, misalnya tampon.
Nyeri Ketika Dilakukan Pemeriksaan Ginekologi
Perempuan akan merasakan rasa nyeri hebat ketika menjalani pemeriksaan ginekologi, misalnya pemeriksaan vagina atau penyisipan spekulum.
Masalah Pernapasan
Saat perempuan tidak bisa bernapas dengan benar ketika melakukan hubungan intim, atau mengalami sesak napas, mungkin dia menderita vaginismus dan memerlukan pengobatan medis segera.
Kejang di Tubuh Bagian Bawah
Saat perempuan mengalami kejang otot di bagian bawah tubuh, misalnya punggung bagian bawah, kaki, dan lain-lain, ketika melakukan hubungan intim, mungkin dokter akan menyebutkan vaginismus sebagai penyebabnya.
Unconsummated Marriage
Dikarenakan rasa takut akan seks dan rasa sakit ketika berhubungan intim, perempuan menghindari perkawinan yang seperti umumnya. Perempuan tersebut tidak melakukan hubungan intim dengan suaminya.
Seperti “Menabrak Dinding”
Saat berhubungan intim, perempuan yang mengalami vaginismus akan mengalami kejang vagina sangat parah. Ini menyebabkan pasangan pria tidak bisa melakukan penetrasi dan merasa seperti “menabrak dinding” ketika mencoba melakukannya. Akibatnya pasangan pria menjadi merasa tidak puas secara seksual.
Seperti halnya otot tubuh lainnya, otot vagina pun harus fleksibel. Karena banyak perempuan dibesarkan di lingkungan yang memandang seks sebagai hal negatif, akibatnya mereka merasa takut akan hubungan intim. Alasan lainnya adalah tidak banyak perempuan yang biasa memakai tampon serta cangkir menstruasi ketika sedang haid. Karena itu otot-otot di sekitar vagina menjadi tegang dan terasa nyeri ketika ada benda yang mencoba masuk ke dalam vagina secara tiba-tiba.
Bagaimana Cara Mengobati Vaginismus?
Pengobatan untuk vaginismus memiliki beberapa pilihan. Konsultasi dengan dokter yang dapat kamu ajak bicara secara terbuka. Biasanya dokter akan mencoba mengesampingkan kondisi fisik yang mendasari terjadinya vaginismus. Mungkin dokter bisa memberikan rujukan supaya kamu dicek oleh profesional kesehatan lainnya, seperti psikolog, fisioterapis maupun terapis kesehatan seksual.
Terapi Dasar Panggul
Melakukan terapi yang dilakukan oleh fisioterapis yang berspesialisasi dalam latihan dasar panggul bisa membantu mengobati vaginismus. Biasanya pengobatan ini melibatkan latihan bagaimana mengidentifikasi dan mengendurkan otot dasar panggul memakai pijat titik pemicu dan pelatih vagina atau dilator.
Konseling
Konseling bisa membantumu untuk lebih memahami tubuhmu. Selain itu, konseling juga bisa membantumu untuk mengatasi masalah psikologis yang kamu alami dan membantu merasa lebih rileks.
Perawatan diri
Sejumlah teknik perawatan diri bisa membantu mengobati vaginismus, seperti latihan mengenali tubuh sendiri. Bisa juga dengan mencoba memasukkan tampon yang memiliki pelumas. Saat berhubungan intim, lakukan secara perlahan-lahan dan tidak buru-buru.
Itulah informasi mengenai vaginismus, yaitu kejang otot vagina sehingga menyulitkan untuk penetrasi. Kondisi seperti ini tentunya bisa membuat penderitanya menjadi stres, begitu juga dengan pasangannya. Karena kondisi ini bisa diobati, segera konsultasi dengan dokter ketika mengalami kondisi ini. Selain gangguan kejang otot vagina, penyakit lainnya yang sering diderita oleh perempuan adalah kanker serviks dan kanker payudara. Di antara para penderita penyakit tersebut banyak yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Kamu bisa membantu mereka dengan menyumbang melalui WeCare.id. Cara untuk berdonasi bisa mengunjungi situs web resminya atau mengunduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Symptoms & Signs of Vaginismus: How to Spot Them. (2020). Diambil kembali dari intimaterose.com.
Symptoms of Vaginismus. (2021). Diambil kembali dari novaivffertility.com.
Vaginismus. (2008). Diambil kembali dari nhs.uk.
Vaginismus. (2015). Diambil kembali dari healthdirect.gov.au.
Vaginismus. (2017). Diambil kembali dari mountsinai.org.
Sumber Featured Image : Andrea Piacquadio