Sebagai salah satu kota metropolitan yang padat penduduk, Jakarta selalu menghadapi masalah kualitas udara. Disebutkan sejak 2001 kualitas udara kota Jakarta acap kali menurun di beberapa bulan tertentu sehingga sering masuk ke dalam kategori tidak sehat. Di tahun 2023 Kota Jakarta berada di posisi ke-5 sebagai negara dengan indeks kualitas udara terburuk di dunia.
Berdasarkan data dari BMKG, pada hari Rabu, 24 Juli 2024 kualitas udara Kota Jakarta lagi-lagi masuk ke dalam kategori tidak sehat. Begitu juga menurut situs AQI, kualitas udara masuk dalam kategori sedang dengan angka 81. Konsentrasi PM2.5 2.1 kali di atas batas nilai pedoman kualitas udara WHO. Sementara itu menurut situs web Udara Jakarta kualitas udara Jakarta dikategorikan sedang dan tidak sehat.
Daftar isi:
Apa Itu Indeks Kualitas Udara?
Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index atau AQI) adalah sistem yang digunakan untuk mengukur dan memperingatkan masyarakat mengenai tingkat polusi udara. AQI mengawasi berbagai jenis polutan udara, seperti partikel polusi, ozon, serta empat jenis polutan lainnya.
Dalam bahasa Indonesia istilah untuk AQI adalah Indeks Standar Pencemaran Udara atau disingkat ISPU. Ini merupakan indeks kualitas udara resmi Pemerintah Republik Indonesia yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 14 tahun 2020.
ISPU adalah indeks tanpa satuan yang menggambarkan mutu udara ambien (kualitas udara luar ruangan di suatu daerah tertentu) berdasarkan dampaknya terhadap kesehatan manusia, estetika, dan makhluk hidup lainnya. Nilai ISPU diperoleh dari konversi konsentrasi pencemar udara menjadi satu nilai indeks.
Tujuan penggunaan ISPU yaitu untuk mempermudah data mengenai kualitas udara ambien kepada masyarakat. Selain itu, ISPU juga menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah pusat serta daerah dalam usaha mengendalikan pencemaran udara. Ada pun parameter perhitungannya berdasarkan 7 parameter, yaitu:
- PM2.5
- PM10
- SO2
- NO2
- O3
- CO
- HC
Parameter dengan nilai ISPU yang tertinggi akan menjadi nilai ISPU di waktu tersebut.
Alami Kelainan Jantung Bawaan, Kirana Butuh Biaya untuk Berobat!
Arti Setiap Kategori AQI dan ISPU
Kategori AQI dan ISPU memiliki kesamaan meski memiliki perbedaan pada warna kategori indeks dan rentang angka.
AQI | ISPU |
Baik (Hijau) 0-50: Kualitas udara tidak menimbulkan risiko kesehatan. | Baik (Hijau) 0-50: Tingkat kualitas udara sangat baik tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia maupun hewan serta tidak berpengaruh untuk tumbuhan. |
Sedang (Kuning) 51-100: Kualitas udara masih dapat diterima, tetapi individu yang sensitif mungkin mengalami efek buruk. | Sedang (Biru) 51-100: Tingkat kualitas udara tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan dan tumbuhan. |
Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif (Oranye) 101-150: Terdapat risiko kesehatan untuk anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan mereka yang memiliki penyakit jantung dan paru-paru. | Tidak Sehat (Kuning) 101-200: Tingkat kualitas udara bersifat merugikan pada kesehatan manusia serta hewan dan tumbuhan. |
Tidak Sehat (Merah) 151-200: Kualitas udara dapat mempengaruhi kesehatan semua orang. | |
Sangat Tidak Sehat (Ungu) 201-300: Kualitas udara menimbulkan risiko kesehatan serius bagi semua orang. | Sangat Tidak Sehat (Merah) 201-300: Tingkat mutu udara bisa merugikan kesehatan untuk sejumlah kelompok populasi yang terpapar |
Berbahaya (Merah Tua) 300 atau lebih: Kualitas udara sangat berbahaya, memerlukan peringatan darurat. | Berbahaya (Hitam) 300 atau lebih: Tingkat mutu udara bisa merugikan kesehatan yang serius bagi populasi serta memerlukan penanganan yang cepat. |
Penyebab Mutu Udara Jakarta Buruk
Indeks kualitas udara yang buruk di Jakarta disebabkan oleh beberapa faktor utama:
- Emisi dari manufaktur: Industri manufaktur menyumbang 10% polusi udara melalui penggunaan batu bara yang menghasilkan limbah SO2 sekitar 2.631 ton per tahun.
- Emisi dari kendaraan bermotor: Kendaraan bermotor berkontribusi sebesar 44% terhadap polusi udara, dengan sepeda motor menjadi jenis kendaraan yang paling dominan (78%). Jumlah sepeda motor mencapai 24,5 juta pengguna, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 1.046.837 unit.
- Siklus meteorologi: Kondisi alam, terutama dari bulan Juni hingga Agustus, mempengaruhi kualitas udara dengan udara kering dari timur.
Hitung Jumlah Emisi yang Kamu Keluarkan, Yuk!
Efek dari Mutu Udara yang Buruk
Dampak indeks kualitas udara yang buruk tentunya akan berpengaruh pada kesehatan, berikut di antaranya:
- Infeksi saluran pernapasan: Mengakibatkan penyakit seperti asma, bronkitis, pneumonia, dan sakit tenggorokan, terutama pada orang yang sensitif.
- Terhambatnya perkembangan paru-paru anak: Dapat mempengaruhi perkembangan paru-paru anak dan janin dalam kandungan, berpotensi menyebabkan prematuritas, berat badan rendah, dan keguguran.
- Gangguan mental: Polusi timbal dapat menurunkan kecerdasan anak-anak dan mempengaruhi kesehatan mental mereka.
Mengapa Kita Perlu Memperhatikan Tingkat Mutu Udara?
Polusi udara dapat berdampak negatif pada siapa saja, namun dampaknya lebih besar bagi kelompok tertentu. Mereka adalah anak-anak, remaja, orang dengan asma dan penyakit paru-paru, orang berusia di atas 65 tahun, penderita diabetes atau penyakit kardiovaskular, serta wanita hamil.
Mengetahui saat indeks kualitas udara buruk memungkinkan kita untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna melindungi kesehatan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kualitas Udara Buruk?
Berikut hal yang disarankan untuk dilakukan jika indeks kualitas udara menunjukkan kondisi buruk:
- Tetap di dalam ruangan: Pastikan jendela dan pintu tertutup untuk menghindari paparan polusi.
- Gunakan pendingin udara: Jalankan secara terus-menerus dengan filter udara efisiensi tinggi jika memungkinkan.
- Gunakan pembersih udara portabel: Berguna untuk ruang kecil.
- Hindari menggoreng makanan: Dapat meningkatkan asap di dalam ruangan.
- Kurangi aktivitas di luar ruangan: Batasi berolahraga maupun memotong rumput di luar.
- Jangan merokok: Merokok dapat memperburuk kualitas udara.
- Gunakan masker N95: Masker ini dapat membantu melindungi dari beberapa partikel, meskipun perlindungannya terbatas terhadap gas berbahaya.
- Terdanai Rp.11,830,000
- Pencapaian 27.07%
- Donatur 140
Mutu Kualitas Udara yang Buruk dan ISPA
Melansir laman situs BBC, pada tahun 2023 Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan melaporkan peningkatan 20% – 30% kunjungan pasien ISPA dan pneumonia. Sejak Juni 2023, pasien anak dengan ISPA akibat polusi di DKI Jakarta meningkat hampir 100 persen. dr. Handoko Lowis, dokter spesialis anak, kepada CNBC melaporkan kenaikan 90 persen pasien ISPA di RSIA Family dan RSIA Grand Family.
Beberapa dari pasien anak tersebut harus dirawat inap karena gejala parah. Pengobatan rawat inap tidaklah murah. Bagi orang tua pasien anak yang berlatar ekonomi kurang mampu, tentunya memberatkan. Banyak pasien yang akhirnya tidak berobat karena kekurangan biaya. Mereka memerlukan uluran tangan TemanPeduli. Mari bantu mereka dengan memberikan donasi melalui WeCare.id.
Donasi bisa dengan mudah dikirimkan via web WeCare.id atau aplikasi WeCare.id yang bisa diunduh dengan sangat mudah di Google Play atau App. Store.
Yuk, TemanPeduli mari berbagi antar sesama bersama WeCare.id
Referensi
3 Penyebab Buruknya Indeks Kualitas Udara Jakarta. (2024). Diambil kembali dari graduate.binus.ac.id.
Air Quality Index. (2023). Diambil kembali dari lung.org.
Etania, R. B. (2023). Polemik Polusi Udara Jakarta dari Masa ke Masa. Diambil kembali dari kompas.com.
Hassan, A. (2024). The Air Quality Index Explained: What It Means and How to Stay Safe. Diambil kembali dari nytimes.com.
Jakarta Indeks Kualitas Udara (AQI). (2024). Diambil kembali dari aqi.in.
Kasus ISPA di RSUP Persahabatan Jakarta melonjak – Apa akibat jangka panjang polusi udara? (2023). Diambil kembali dari bbc.com.
Kualitas Udara Jakarta. (2024). Diambil kembali dari udara.jakarta.go.id.
Livingstone, M. (2024). Tips to Stay Safe When Air Quality Is Poor. Diambil kembali dari cnet.com.
Mubarok, F. (2024). Jakarta Tergopoh Hadapi Kualitas Udara Terburuk di Dunia. Diambil kembali dari mongabay.co.id.
Salsabilla, R. (2023). Dokter Ahli: 90% Anak di Jakarta Kena ISPA karena Polusi. Diambil kembali dari cnbcindonesia.com.
Tentang ISPU. (2024). Diambil kembali dari udara.jakarta.go.id.