Apa Bedanya Puasa Tarwiyah dan Arafah? Ini Ulasannya!

Apa Bedanya Puasa Tarwiyah dan Arafah? Ini Ulasannya!

Sobat WeCare pasti sudah sering mendengar tentang puasa Arafah. Apakah Sobat juga tahu mengenai puasa Tarwiyah? Mungkin bagi sebagian sobat WeCare istilah puasa Arafah dan Tarwiyah masih belum begitu familier. Untuk itu tim WeCare.id sudah menyiapkan bahasan seputar kedua puasa tersebut dan apa bedanya puasa Tarwiyah dan Arafah. Simak ulasannya, ya.

Mengenal Hari Arafah dan Tarwiyah

Sebelum mengulas mengenai apa bedanya puasa Tarwiyah dan Arafah ada baiknya sobat WeCare mengenal apa itu hari Arafah dan hari Tarwiyah.

Hari Arafah dan Keutamaannya

Dalam kalender Islam, Hari Arafah yang jatuh pada 9 Dzulhijjah memiliki kedudukan istimewa. Tahun ini, hari Arafah jatuh pada Sabtu, 16 Juni 2024. Hari yang penuh berkah ini menandai penyempurnaan agama Islam, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah Al-Maidah ayat 3:

Makna dan Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah

Sepuluh hari pertama Dzulhijjah, khususnya Hari Arafah, memiliki keutamaan yang sangat istimewa. Rasulullah SAW menegaskan keutamaan hari-hari ini dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari:

Hari Arafah: Momentum Pengampunan dan Rahmat

Hari Arafah juga dikenal sebagai Yaumul Waqaf (Hari Berhenti), karena pada hari ini para jamaah haji menghabiskan waktu berdiri menghadap Allah SWT memohon ampunan. Hadits Muslim menjelaskan secara mendalam tentang keistimewaan Hari Arafah:

Doa Utama di Hari Arafah

Pada Hari Arafah, umat Islam dianjurkan banyak membaca doa di bawah ini: 

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Tirmidzi: “Doa yang paling utama adalah doa pada Hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah ‘Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah…'”

Hari Tarwiyah, Hari Persiapan Menuju Arafah

Sehari sebelum Hari Arafah, yakni 8 Dzulhijjah, dikenal sebagai Hari Tarwiyah. Pada hari ini, jamaah haji memulai perjalanan mereka ke Mina untuk melaksanakan ibadah haji. Hari ini merupakan awal dari persiapan fisik dan spiritual sebelum menghadapi puncak ibadah di Arafah.

Menurut Imam Ibnu Qudamah, Hari Tarwiyah disebut demikian karena dua alasan:

  • Pada hari ini, para jamaah menyiapkan air (yatarowwaun) untuk persiapan di Arafah, mengingat keterbatasan air di Mina.
  • Hari ini juga merujuk pada mimpi Nabi Ibrahim AS tentang perintah Allah untuk mengorbankan putranya, Ismail AS, yang membuat beliau merenung dan bertanya-tanya (yurawwi) apakah perintah tersebut dari Allah atau setan.

Keutamaan Ibadah di Hari Tarwiyah

Meski tidak ada hadis sahih yang menyebutkan keutamaan khusus pada Hari Tarwiyah, banyak ulama sepakat bahwa semua amal saleh yang dilakukan selama 10 hari pertama Dzulhijjah, termasuk Hari Tarwiyah, memiliki pahala besar. Rasulullah SAW bersabda:

Memahami Puasa Tarwiyah dan Arafah: Dua Ibadah Istimewa di Bulan Dzulhijjah

Puasa Tarwiyah dan Arafah, dua amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Dzulhijjah, memiliki keutamaan yang luar biasa. Kedua ibadah ini dilaksanakan secara berurutan menjelang Idul Adha. Lalu, apa bedanya puasa Tarwiyah dan Arafah?

Terdapat beberapa perbedaan antara Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah yang perlu diketahui.

  • Waktu Pelaksanaan

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah, sedangkan Puasa Arafah dikerjakan pada 9 Dzulhijjah. Keduanya menandai momen penting dalam rangkaian ibadah haji, meski sangat dianjurkan juga bagi muslim yang tidak sedang berhaji.

  • Lafadz Niat

Untuk Puasa Tarwiyah:

“نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى”

(Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala)

Untuk Puasa Arafah:

“نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى”

(Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala)

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Berdasarkan hadits, kedua puasa ini membawa keberkahan berlipat:

Puasa Tarwiyah diyakini dapat menghapuskan dosa selama satu tahun. Pelakunya akan mendapatkan pahala setara dengan kesabaran Nabi Ayub AS dalam menghadapi ujian, sebagaimana diriwayatkan dalam kitab Nuzhah Al-Majalis.

Puasa Arafah memiliki keutamaan yang lebih besar, yakni penghapusan dosa selama dua tahun, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Muslim. Lebih dari itu, Allah SWT memberikan pembebasan dari api neraka bagi yang melaksanakannya.

Ketentuan Khusus

Menariknya, jamaah haji justru tidak dianjurkan untuk berpuasa Arafah karena mereka sedang melaksanakan wukuf. Puasa ini lebih diperuntukkan bagi muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Bagi muslim yang tidak menunaikan ibadah haji, kedua puasa ini menjadi cara untuk menjalin kedekatan spiritual dan merasakan keberkahan yang dialami para jamaah haji di Tanah Suci. Dengan melaksanakan kedua puasa ini, umat Islam dapat memperoleh pahala berlipat serta ampunan dosa dari Allah SWT.

Pelaksanaan kedua puasa ini mengikuti ketentuan puasa pada umumnya, dimulai sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Yang membedakan hanyalah waktu pelaksanaan dan niat khususnya.

Dengan menjalankan kedua puasa ini, umat Islam memiliki kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa dan meraih pahala berlipat, sekaligus menghayati momen spiritual yang bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

Setelah mengetahui bahasan mengenai apa bedanya puasa Tarwiyah dan Arafah, apakah sobat WeCare ingin tahu lebih banyak informasi penting lainnya? Kunjungi saja blog WeCare.id. serta unduh aplikasinya agar sobat WeCare dapat dengan mudah memperoleh informasi dari WeCare.id.

Referensi

Apa Perbedaan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah? (2023). Diambil kembali dari www.cnnindonesia.com.

Ayoup, M. M. (2019). IRSYAD AL-HADITH SERIES 404: THE MEANING OF TARWIYAH DAY AND ITS ADVANTAGES. Diambil kembali dari muftiwp.gov.m.

Mengenal Lebih Dekat Puasa Tarwiyah dan Arafah: Panduan Lengkap. (2024). Diambil kembali dari baznas.go.id.

Saber, R. (2024). Day of Tarwiyah: Spiritual Preparations for a Transformative Hajj. Diambil kembali dari qranetwork.com.

The Day of Tarwiyah: Significance and Rituals. (2024). Diambil kembali dari islamonline.net.

When is the Day of Arafah and Why is it Important? (2024). Diambil kembali dari islamicrelief.org.au.

Zahid, M. (2023). Fasting The Day of Arafah: According to Makkah or Moon? Diambil kembali dari www.inkoffaith.com.