Setiap tanggal 14 Juni merupakan perayaan hari Donor Darah untuk mengucapkan terima kasih kepada para pendonor yang telah menyelamatkan banyak nyawa setiap hari. Perayaan ini juga mendorong orang di seluruh dunia untuk mau menyumbangkan darah secara sukarela.
Namun banyak orang masih enggan untuk berdonor. Ada banyak alasan yang diungkapkan. Selain itu, banyak juga mitos tentang persyaratan kelayakan mendonor.
Mitos yang Berhubungan dengan Donor Darah
Berikut adalah beberapa mitos yang perlu diluruskan:
- Anda akan kekurangan darah jika berdonor
Darah yang diambil saat mendonorkan darah hanya sekitar 8-12 persen dari volume darah Anda, tergantung pada berat Anda. Dalam beberapa minggu, tubuh Anda dengan sendirinya akan diisi kembali oleh darah baru yang segar.
- Vegetarian atau vegan tidak memiliki jumlah zat besi yang cukup untuk menyumbangkan darah
Menjadi serorang vegetarian atau vegan tidak harus membuat Anda tidak menyumbangkan darah. Jika Anda mengkonsumsi sumber zat besi nabati, kadar zat besi Anda akan diisi kembali segera setelah Anda mendonorkan darah.
Stanford Blood Center menjelaskan bahwa kadar zat besi yang tinggi penting ketika Anda menyumbangkan darah karena zat besi bertanggung jawab untuk regenerasi sel darah merah. Bagi mereka yang melakukan diet vegetarian atau vegan direkomendasikan untuk mengkonsumsi banyak makanan yang kaya vitamin C, seperti buah jeruk, brokoli, atau tomat, untuk membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber protein nabati seperti kacang, lentil atau oatmeal.
- Kesehatan memburuk setelah berdonor
Jika sebelum Anda mendonorkan darah, Anda dalam keadaan sehat, tubuh Anda akan pulih kembali dalam satu atau dua hari. Setelah mendonorkan darah, Anda disarankan untuk beristirahat sebentar. Mengkonsumsi cukup cairan untuk menggantikan cairan yang hilang dalam beberapa jam. Setelah melakukan donor darah, tubuh memproduksi sel-sel baru lebih cepat. Semua sel darah merah diganti dalam 3-4 hari dan sel darah putih dalam 3 minggu.
- Anda tidak bisa berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya setelah berdonor
Melakukan donor darah tidak mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik. Namun, disarankan untuk menghindari latihan beban atau olahraga yang berat di sisa hari seusai melakukan donor darah. Anda dapat kembali melakukan latihan berat keesokan harinya.
- Mendonorkan darah dapat membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah
Sistem kekebalan tubuh Anda tidak akan mengalami bahaya ketika Anda mendonorkan darah. Sel darah merah akan kembali normal dalam beberapa hari dan sel darah putih butuh beberapa minggu, Namun, jika tubuh merasa dirinya dalam bahaya, tubuh akan merespon dengan memproduksi sel darah putih dengan cepat.
- Penderita diabetes tidak bisa mendonorkan darah
Jika Anda tidak memiliki masalah medis lain karena diabetes seperti pembuluh darah, mata, atau masalah ginjal dan jika kadar gula darah Anda dikontrol melalui diet dan gaya hidup sehat, Anda dapat mendonorkan darah tanpa masalah.
Namun, jika Anda menggunakan insulin yang terbuat dari sekresi sapi, Anda tidak akan memenuhi syarat untuk bisa mendonorkan darah karena kekhawatiran akan penyakit Creutzfeld-Jacob (variasi penyakit “sapi gila”). Namun, tidak semua insulin modern akan mencegah Anda dari mendonorkan darah.
- Tekanan darah tinggi/rendah tidak bisa mendonorkan darah
Bagi Anda yang memiliki tekanan darah rendah, tidak masalah untuk menyumbangkan darah selama Anda dalam keadaan sehat dan ketika mendonorkan darah tekanan darah Anda setidaknya 100/60 (sistolik/diastolik). Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, Anda boleh melakukan donor darah selama tekanan darah Anda tidak lebih tinggi dari 180/100. Obat-obatan untuk tekanan darah tinggi juga tidak boleh melarang Anda untuk melakukan donor darah. Namun, jika Anda tidak memenuhi syarat untuk mendonor, Anda akan diberitahukan sebelumnya.
- Orang bertindik dan bertato tidak bisa mendonorkan darah
Jika Anda ditindik dengan alat sekali pakai yang steril, tidak ada alasan Anda untuk tidak bisa mendonor. Menurut PMI orang bertato boleh mendonorkan darah selama tato yang ada di tubuh Anda sudah berusia enam bulan. Jika tato sudah berusia satu tahun atau lebih itu akan lebih aman. Bagi mereka yang bertato, ada serangkaian pemeriksaan yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum mendonor. Ketika akan mendonor, Anda juga harus menjelaskan kondisi kesehatan yang pernah ataupun yang sedang dialami kepada petugas.
- Donor darah membuat Anda menjadi gemuk
Donor darah sama sekali tidak memengaruhi berat badan Anda. Berat badan Anda tidak akan berubah kecuali Anda menghadiahi diri Anda dengan junk food setelah melakukan donor darah. Jadi, tak ada hubungannya berdonor dengan bertambah berat badan.
- Orang berbadan kecil tidak bisa mendonorkan darah
Tidak ada larangan bagi orang bertubuh kecil untuk melakukan donor darah selama Anda memiliki berat minimal 45 kilogram. Mendonorkan darah tidak ada hubungannya dengan berat badan. Hanya saja Anda yang memiliki berat badan di bawah 50 kilogram akan mengadapi masala kelemahan yang relatif lebih banyak daripada orang yang di atas 50 kg. Selain itu, jumlah darah yang diproduksi tak ada hubungannya dengan berat badan Anda.
Orang berusia lanjut tidak dapat mendonorkan darah
Syarat minimal usia untuk donor darah adalah 17. Tidak ada batasan usia atas untuk bisa mendonorkan darah selama Anda memenuhi persyaratan kelayakan untuk berdonor. Hal ini juga dibuktikan oleh penelitian dari NHS Blood and Transplant Newcastle Blood Centre yang menunjukkan bahwa sumbangan darah tunggal tidak mengubah kebugaran fisik lansia yang sehat. Tidak ditemukan alasan alasan umum untuk mendiskualifikasi pendonor darah yang memulai berdonor di usia 65 tahun.
Review : dr. Raisa
Yuk, konsultasi dokter gratis dengan dokter SEHATI: http://line.me/ti/p/~@Wecare.id
Sumber:
https://www.nm.org/healthbeat/healthy-tips/9-myths-about-donating-blood
https://www.thomsonmedical.com/article/busting-blood-donation-myths/
https://www.health24.com/Lifestyle/Your-Blood/10-myths-about-blood-donation-debunked-20180612
http://www.bloodconnect.org/myths
http://www.thebloodcenter.org/donor/BloodMyths.aspx
https://kalteng.antaranews.com/berita/289778/bolehkah-orang-bertato-melakukan-donor-darah
