Sebagian orang Indonesia senang minum teh setelah makan makanan berat atau sambil menyantap camilan seperti kue . Salah satu jenis teh yang banyak dipilih salah satunya adalah teh hijau karena jenis teh ini dikenal banyak manfaatnya. Namun terdapat pro dan kontra mengenai mengonsumsi teh setelah makan.
Ada beberapa penelitian yang melaporkan bahwa minum teh baik untuk kesehatan pencernaan. Akan tetapi beberapa menyatakan bahwa tannin dan kafein dalam teh menghambat penyerapan berbagai nutrisi. Jadi bolehkah kita minum teh sesudah makan?
Bantu Ibu Kami Melawan Stroke!
Daftar isi:
Manfaat Minum Teh
Beberapa penelitian sudah membuktikan manfaat dari minum teh setelah makan atau sebelum makan bagi pencernaan, seperti untuk meredakan gas lambung dan kembung. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Siro I. Trevisanato, dkk yang dipublikasikan dalam jurnal Nutritious Review pada tahun 2000.
Meski demikian perlu diketahui bahwa tidak semua jenis teh bermanfaat untuk pencernaan. Yang terbukti memberikan efek baik adalah teh hijau dan teh herbal. Contohnya teh jahe terbukti baik untuk membantu proses pencernaan karena kandungan antioksidan dan polifenol-nya yang tinggi.
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Setelah Makan
Lalu apa yang menjadi kontra dari minum teh sesudah makan?
Penelitian yang dilakukan oleh Rodney J. Green dkk menemukan bahwa senyawa fenolik, terdiri dari flavonoid, asam fenolat, tannin, dan lignan, yang ada dalam teh mengganggu penyerapan zat besi dengan membentuk senyawa kompleks besi di lapisan usus perut. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research.
Jika ingin minum teh sesudah makan, orang disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya zat besi dan vitamin C. Tujuannya adalah untuk mengurangi efek teh terhadap penyerapan zat besi. Karena itu, pasien yang kekurangan zat besi tidak disarankan untuk minum teh saat makan karena senyawa kimia dalam teh tersebut bisa menghambat proses penyerapan zat besi dalam tubuh.
Efek samping tannin
Tannin yang terkandung di dalam teh memiliki banyak efek samping. Senyawa kimia ini memperlambat penyerapan banyak mineral termasuk zat besi, seng, dan kalsium. Zat besi merupakan mineral penting yang membantu mengangkut oksigen di sekitar darah. Kurang zat besi bisa menyebabkan kelelahan dan penurunan kekebalan.
Pada beberapa orang, tannin juga bisa memicu sembelit. Oleh karena itu, orang yang sudah menderita kekurangan mineral-mineral di atas sebaiknya tidak minum teh setelah makan.
Berkurangnya ketersediaan katekin
Penelitian lain yang dilakukan oleh Richard F. Hurrell dkk yang diterbitkan pada British Journal of Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi teh selama makan mengurangi ketersediaan katekin dalam tubuh. Katekin adalah jenis senyawa flavonoid, yang termasuk ke dalam kelompok fitokimia yang ditemukan secara alami dalam berbagai jenis tanaman, terutama dalam teh hijau.
Senyawa ini mempunyai sifat antioksidan yang kuat dan kerap dihubungkan dengan bermacam manfaat kesehatan. Dalam teh hijau, katekin adalah salah satu komponen utama yang memberikan berbagai efek positif pada tubuh. Senyawa ini memainkan peran penting dalam berbagai struktur fisiologis.
Klik Untuk Donasi - Yuk Bantu Pak Andreas Berjuang Lawan Penyakitnya!Kafein meningkatkan insomnia
Di dalam teh juga terdapat senyawa kafein. Sudah diketahui bahwa konsumsi kafein yang banyak dapat menyebabkan insomnia. Bagi orang yang memiliki tukak lambung, kafein bisa berbahaya karena diketahui memperburuk kondisi tersebut. Kafein juga bisa memicu peningkatan tekanan darah dan denyut jantung.
Waktu Minum Teh yang Disarankan
Mengutip dari laman situs Hindustan Times, Shruti Bharadwaj, ahli diet klinis dari Narayana Hrudayalaya mengatakan bahwa sebaiknya minum teh dilakukan setidaknya dua jam setelah makan atau sarapan. Minum teh di pagi atau sore hari boleh saja, tetapi sebaiknya hindari minum teh ketika sarapan atau menyantap makanan utama.
Namun, dietisien dari Zen Multispeciality Hospital, Priya Palan, mengatakan bahwa boleh saja minum teh ketika sarapan. Menurutnya teh mengandung tannin dan gangguan penyerapan makanan yang diakibatkan oleh tannin tidaklah besar. Tannin tidak sampai menyebabkan kita tidak bisa meminum teh ketika sarapan.
Apakah Orang Boleh Minum Teh dengan Perut Kosong?
Priya mengatakan bahwa teh mengandung tannin yang bisa menyebabkan sedikit keasaman lambung. Orang dengan masalah asam lambung yang parah sebaiknya menghindari minum teh yang sangat kuat di pagi hari dalam keadaan perut kosong. Untuk melemahkan rasa kuatnya bisa ditambahkan susu yang agak banyak.
Yang Boleh dan Tidak Boleh Saat Minum Teh
Sakshi Lalwani, seorang dietisien, ahli nutrisi, pakar gaya hidup aktif, dan konsultan makanan independen memberikan panduan tentang do’s dan don’ts saat minum teh.
- Jangan merebus teh terlalu lama. Merendam teh dalam suhu rendah bisa membantu mempertahankan manfaat teh.
- Jangan tambahkan terlalu banyak susu dan gula. Esensi dari teh muncul tanpa tambahan susu dan gula. Kalaupun ingin menambahkan susu, tambahkan susu panas di akhir proses perebusan dan matikan kompor setelah mendidih. Jangan merebus teh terlalu lama.
- Jangan pilih teh celup. Pilihlah teh yang berupa daun teh langsung.
- Apabila ingin minum teh di malam hari, minumlah sekitar pukul 8:30 malam. Hal itu karena pada jam tersebut pencernaan kita paling kuat dan kita dapat mengambil manfaat dari kafein untuk membantu metabolisme makanan kita.
- Meminum teh sekitar pukul 3 sore sangat bermanfaat bagi tubuh karena bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah flu dan pilek.
Minum teh setelah makan merupakan kebiasaan yang umum dilakukan oleh kebanyakan orang Asia, seperti Indonesia atau Tionghoa. Namun, kebiasaan ini memiliki pro dan kontra. Untuk mereka yang memiliki masalah dengan kekurangan zat besi dan tukak lambung, minum teh sesudah makan bisa menimbulkan masalah kesehatan. Jadi perhatikan waktu yang pas untuk minum teh.
Minum teh di sore hari disarankan oleh ahli gizi karena bermanfaat untuk tubuh. Sambil ngeteh sore hari, yuk berdonasi bagi pasien yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan lewat WeCare.id. Caranya cukup mudah. Hanya perlu mengunjungi situs web WeCare.id atau mengunduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Chilukoti, B. (2017). Drinking Tea With Or After Meals — Good Or Bad? Diambil kembali dari thehealthsite.com.
Sharma, N. (2018). Drinking Tea Right After Meals – Is It Good Or Bad? Diambil kembali dari lybrate.com.
Should I drink iced tea after eating? (t.thn.). Diambil kembali dari vinmec.com.
Steen, J. (2021). The Important Reason Why Some People Shouldn’t Drink Tea When Eating. Diambil kembali dari huffpost.com.Uniyal, P. (2023). Rules to drink tea: Best time, dos and don’ts, how to make a healthy cup. Diambil kembali dari hindustantimes.com.