Waspada! Ini 10 Menu Lebaran dengan Kolesterol Tinggi

Waspada! Ini 10 Menu Lebaran dengan Kolesterol Tinggi

Lebaran identik dengan hidangan lezat yang menggoda selera. Namun, di balik kelezatan menu lebaran seperti opor ayam, rendang, atau sambal goreng ati, tersembunyi risiko kolesterol tinggi yang mengancam kesehatan. Berdasarkan penelusuran Kami dari tim WeCare berikut 10 makanan khas Lebaran yang tinggi kolesterol yang perlu dinikmati secara bijak.

Menu Lebaran dengan Kolesterol Tinggi yang Wajib Diwaspadai

Setiap hidangan memiliki cerita, dan cerita makanan Lebaran kali ini berkisah tentang risiko tersembunyi yang mengintai kesehatan kita. Mari kita bedah beberapa makanan khas Lebaran yang bisa membuat kadar kolesterol kita melonjak.

Hidangan Utama yang Perlu Diperhatikan

1. Rendang: Hidangan Wajib Saat Lebaran

Rendang, hidangan ikonik Lebaran, memang menggoda dengan aromanya yang khas. Namun, kombinasi daging sapi berlemak dan santan kental menjadikannya sumber kolesterol yang signifikan. Meski begitu, kita masih bisa menikmatinya dengan memilih potongan daging yang lebih ramping dan membatasi porsinya.

2. Opor Ayam: Lezat namun Berlemak

Kuah santan yang kental dan potongan ayam berkulit membuat opor ayam menjadi sumber kolesterol tinggi yang patut diwaspadai. Untuk menikmatinya dengan lebih sehat, pilihlah bagian dada ayam tanpa kulit dan kurangi konsumsi kuahnya.

3. Ketupat: Pendamping yang Tersembunyi

Meskipun terbuat dari beras, ketupat sering disajikan dengan lauk berlemak, meningkatkan asupan kolesterol secara keseluruhan. Padukan ketupat dengan lauk yang lebih sehat seperti ikan panggang atau sayuran untuk keseimbangan nutrisi.

4. Sambal Goreng Ati

Hati sapi yang menjadi bahan utama sambal goreng ati ternyata mengandung kolesterol tinggi. Nikmati hidangan ini dalam porsi kecil dan imbangi dengan sayuran segar untuk menetralisasi efeknya.

Kudapan Manis yang Mengintai

5. Kue Nastar: Si Manis yang Memikat

Mentega, telur, dan keju yang menjadi bahan dasar kue nastar menyumbang kolesterol yang cukup tinggi. Batasi konsumsi kue ini dan pilih alternatif yang lebih sehat seperti buah-buahan segar.

6. Kastengel: Gurih namun Berisiko

Keju yang melimpah dalam kastengel membuatnya menjadi sumber kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai. Nikmati dalam jumlah terbatas dan selingi dengan kacang-kacangan tanpa garam sebagai camilan yang lebih sehat.

7. Putri Salju: Lembut namun Berlemak

Mentega yang menjadi bahan utama putri salju menyumbang lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol. Cobalah membuat versi yang lebih sehat dengan mengganti sebagian mentega dengan minyak zaitun.

Lauk Pendamping yang Perlu Diperhatikan

8. Emping: Camilan yang Menyerap Banyak Minyak

Emping sering dijadikan camilan atau pelengkap hidangan Lebaran. Namun, emping yang digoreng menyerap banyak minyak, sehingga mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi dalam tubuh.

9. Sambal Goreng Kentang: Gurih namun Berminyak

Proses penggorengan dalam pembuatan sambal goreng kentang meningkatkan kandungan lemak jenuhnya. Cobalah versi yang dipanggang atau rebus untuk alternatif yang lebih sehat.

10. Kerupuk: Renyah Tapi Bisa Meningkatkan Kolesterol

Kerupuk adalah camilan renyah yang hampir selalu ada saat Lebaran. Namun, proses penggorengan membuat kerupuk mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. 

Bahaya Kolesterol Tinggi Pasca-Lebaran

Kolesterol berlebih bisa mengendap di pembuluh darah, menyebabkan:

  • Plak aterosklerosis: Penyempitan pembuluh darah yang memicu serangan jantung atau stroke.
  • Hipertensi: Tekanan darah meningkat akibat aliran darah terhambat.
  • Fatty liver atau Perlemakan Hati: Penumpukan lemak di hati yang berujung pada peradangan.

Penyakit kardiovaskular merupakan ancaman serius kesehatan global dan nasional. Secara internasional, data WHO menunjukkan bahwa pada tahun 2019, sebanyak 17,9 juta jiwa meninggal akibat penyakit kardiovaskular, yang setara dengan 32% dari total kematian global. Mayoritas kematian tersebut (85%) disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.

Di Indonesia, situasinya tidak jauh berbeda. Berdasarkan data Global Burden of Disease dan Institute for Health Metrics and Evaluation periode 2014-2019, penyakit jantung tercatat sebagai penyebab kematian tertinggi. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) memperlihatkan tren peningkatan yang signifikan, dari 0,5% pada tahun 2013 menjadi 1,5% pada tahun 2018.

Dampak penyakit jantung tidak hanya pada aspek kesehatan, tetapi juga membebani sistem keuangan negara. Data BPJS Kesehatan tahun 2021 mencatat biaya kesehatan untuk penyakit jantung mencapai Rp 7,7 triliun, merupakan pengeluaran terbesar dalam sektor kesehatan.

Tips Menikmati Makanan Lebaran Secara Sehat

  • Kontrol Porsi: Nikmati semua hidangan dalam jumlah kecil untuk merasakan keragamannya tanpa berlebihan.
  • Utamakan Sayuran: Perbanyak konsumsi sayuran segar untuk menyeimbangkan asupan nutrisi.
  • Pilih Metode Memasak yang Lebih Sehat: Panggang, rebus, atau kukus makanan sebagai alternatif yang lebih sehat dibanding menggoreng.
  • Minum Air Putih: Konsumsi air putih yang cukup untuk membantu metabolisme dan mengurangi rasa lapar berlebih.
  • Hindari “Double Threat”: Jangan kombinasikan dua makanan tinggi kolesterol sekaligus, misalnya opor ayam + rendang.
  • Minum Air Hangat + Lemon: Campuran ini membantu emulsifikasi lemak dalam pencernaan. Teh hijau tanpa gula juga efektif sebagai cara menetralkan kolesterol.
  • Cek Kolesterol 1 Minggu Pasca-Lebaran: Pantau kadar LDL dan HDL melalui tes darah untuk deteksi dini.
  • Olahraga Ringan: Lakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan-jalan santai setelah makan untuk membantu pencernaan.

Keseimbangan dan Moderasi Adalah Kunci

Menikmati hidangan Lebaran memang menyenangkan, namun penting untuk tetap bijak dalam memilih dan mengonsumsi makanan. Dengan mengenali menu Lebaran yang mengandung kolesterol tinggi dan menerapkan tips di atas, kita dapat merayakan Lebaran dengan sehat tanpa khawatir akan dampak negatif bagi kesehatan. 

Selalu ingat, kesehatan adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai harganya. Selamat Lebaran, sehat selalu!

Sobat WeCare butuh informasi yang berhubungan dengan Lebaran dan kesehatan? Jangan ragu untuk mengunjungi blog WeCare.id dan unduh juga aplikasinya agar nyaman saat mencari informasi.

Referensi

Cardiovascular diseases (CVDs). (2021). Diambil kembali dari www.who.int.

Chairunnisa, M. (2024). 5 Makanan Khas Lebaran Tinggi Kolesterol, Waspada! Diambil kembali dari lifestyle.sindonews.com.

Christvidya, K. P. (2024). 9 Jenis Makanan Lebaran yang Mengandung Kolesterol Tinggi dan Wajib Diwaspadai. Diambil kembali dari www.fimela.com.

Nugraheni, N. A. (2022). Makanan Khas Lebaran Mengandung Kolesterol Tinggi, Apa Saja? Diambil kembali dari www.tempo.co.

Rokom. (2022). Penyakit Jantung Penyebab Utama Kematian, Kemenkes Perkuat Layanan Primer. Diambil kembali dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Sujadi, I. (2024). AWAS! Makanan Spesial Lebaran Ini Tinggi Kolesterol, Apa Saja? Diambil kembali dari www.poskota.co.id.

Waspada Makanan Lebaran Tinggi Kolesterol! Begini Cara Mengatasinya. (2024). Diambil kembali dari axa-mandiri.co.id/.