Kasus meninggalnya seorang influencer diet vegan bernama Zhanna Samsonova, atau lebih dikenal sebagai Zhanna D’Art, menarik perhatian banyak warganet. Orang-orang prihatin melihat kondisi tubuhnya yang semakin kurus. Influencer dengan pengikut lebih dari 10.000 orang di Instagram ini gemar mengunggah video atau foto dirinya sedang mengonsumsi buah-buahan, smoothies atau jus.
Meski sebab kematiannya tidak disebutkan secara resmi, menurut penuturan sang ibu kepada sebuah koran Rusia, anaknya meninggal di Malaysia pada 21 Juli karena infeksi yang mirip seperti kolera. Infeksi tersebut diperparah oleh diet ketat yang dilakukan oleh Zhanna. Seperti diketahui di akhir-akhir sebelum meninggal Zhanna diketahui hanya mengonsumsi buah nangka dan durian kesukaannya.
Alirkan Pahala: Air Bersih Untuk Desa Pedalama
Daftar isi:
Apa Itu Diet Vegan?
Diet vegan adalah jenis diet yang menghindari semua produk hewani, termasuk daging, susu, telur, dan produk turunannya. Orang yang menjalankan diet vegan hanya mengonsumsi makanan yang bersumber dari tanaman, contohnya sayuran, biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan, serta makanan yang berbahan tanaman.
Salah satu jenis dari diet vegan adalah raw vegan. Jenis diet ini merupakan gabungan antara raw diet dan veganisme. Diet ini merupakan cara hidup makan yang “bersih” yang hanya mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian yang berkecambah, kacang-kacangan yang berkecambah, kacang-kacangan mentah, dan biji-bijian.
Diet Raw Vegan melibatkan konsumsi makanan yang tidak dimasak atau diproses. Beberapa metode persiapan makanan dalam jenis diet ini termasuk:
- Mencampur (blending)
- Mengeringkan hingga suhu 118 F (kurang lebih 47oC), walaupun suhu yang tepat bergantung pada rencana yang dipilih
- Mengekstrak (juicing)
- Merendam (soaking)
- Mengecambahkan (sprouting)
Semua makanan yang dikonsumsi dalam keadaan dingin, suhu ruangan, atau hangat dan disajikan dalam keadaan alaminya. Tidak ada proses pengukusan, pemanggangan, atau menumis yang diizinkan. Tujuannya yaitu untuk mengonsumsi makanan dalam keadaan alaminya, tanpa adanya jenis pemrosesan atau pemanasan yang bisa mengubah struktur makanan tersebut.
Manfaat Diet Raw Vegan
Dengan mengonsumsi banyak produk segar dan mentah memberikan beberapa manfaat, di antaranya kita akan mendapatkan banyak:
- Vitamin dan mineral
- Fitokimia, senyawa tanaman yang dapat melawan kanker dan penyakit lainnya
- Serat, yang bagus untuk pencernaan
Diet vegan jenis raw vegan bisa membantu menurunkan berat badan karena:
- Mendapatkan banyak serat, yang membuat orang merasa kenyang lebih lama
Kerugian Diet Raw Vegan untuk Jangka Waktu Lama
Namun, penelitian menunjukkan bahwa diet raw vegan, jika dilakukan dalam jangka waktu lama, mungkin menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaat. Berikut ini beberapa alasannya:
- Kemungkinan Kekurangan Nutrisi Penting
Beberapa makanan mentah menurut penelitian memang lebih sehat daripada makanan yang dimasak karena nutrisinya berkurang. Namun ada beberapa makanan yang kandungan nutrisinya lebih tinggi jika dimasak karena beberapa nutrisi terikat dalam dinding sel sayuran akan pecah. Ini memungkinkan nutrisi dilepaskan dan lebih mudah diserap oleh tubuh.
Contohnya, kandung vitamin C dalam tomat berkurang jika dimasak, tapi kandungan lekopen-nya menjadi lebih tinggi, yaitu 50%. Likopen baik untuk menurunkan risiko terkena berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, dan penyakit jantung.
- Kekurangan Vitamin dan Mineral Penting
Melakukan diet vegan jenis raw vegan bisa membuat seseorang akan kekurangan beberapa vitamin serta mineral penting, yakni vitamin B12 dan D, seng, selenium, zat besi, juga dua jenis asam lemak omega-3. Alasannya karena vitamin dan mineral tersebut lebih banyak terkandung dalam makanan yang bersumber dari hewan, daging dan telur.
Vitamin-vitamin ini berperan penting dalam struktur, perkembangan, dan produksi sel-sel otak dan saraf, serta mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat. Dari hasil penelitian ditemukan para pengikut diet raw vegan 38% dari mereka mengalami kekurangan vitamin B12. Kekurangan vitamin B12 akan menimbulkan masalah kesehatan, seperti penyakit kuning (jaundice), luka di mulut, masalah penglihatan, depresi, dan perubahan suasana hati lainnya.
Masih menurut hasil studi yang sama, diet vegan jenis raw vegan yang ketat akan membuat tingkat homosistein (asam amino yang diuraikan oleh vitamin B12) meningkat. Akibatnya risiko penyakit kardiovaskular dan stroke akan meningkat.
Klik Untuk Donasi -- Dapat Menyebabkan Hilangnya Menstruasi
Diet raw vegan, jika tidak direncanakan dengan baik bisa menyebab penurunan berat badan karena tidak mengonsumsi jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi. Ini hal yang perlu diperhatikan khususnya untuk wanita muda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30% wanita di bawah usia 45 tahun yang melakukan diet vegan jenis raw vegan selama lebih dari tiga tahun mengalami amenore (tidak mengalami menstruasi) sebagian atau sepenuhnya. Hal ini kemungkinan diakibatkan oleh berat badan yang menurun karena diet raw vegan.
Amenore bisa mengakibatkan berbagai masalah, di antaranya infertilitas, serta penurunan kepadatan mineral tulang dan osteoporosis. Hasil studi lain juga menunjukkan bahwa wanita muda yang mengonsumsi 22-42% kalori lebih sedikit dari yang dibutuhkan berisiko lebih tinggi mengalami fungsi reproduksi yang tertekan.
Cara Diet Vegan yang Sehat
Seperti diketahui jika mengikuti diet vegan hanya mengonsumsi makanan berupa tanaman, seperti sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-buahan, dan makanan yang berasal dari tanaman. Vegan juga tidak mengonsumsi susu dan telur. Lalu bagaimana cara makan yang sehat sebagai seorang vegan? Harus melakukan diet yang beragam dan seimbang. Berikut tips dari laman situs NHS.
Untuk diet vegan yang sehat:
- Makan setidaknya 5 porsi berbagai macam buah dan sayuran setiap hari.
- Konsumsi makanan dasar berupa kentang, roti, nasi, pasta, atau karbohidrat lainnya. Pilih whole grain (serealia utuh) jika memungkinkan.
- Konsumsi pengganti susu yang diperkaya, seperti minuman dan yogurt kedelai (pilih yang rendah lemak dan rendah gula).
- Makan beberapa jenis kacang-kacangan dan protein lainnya.
- Konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian yang kaya akan asam lemak omega-3 setiap hari.
- Pilih minyak dan margarin tidak jenuh, dan konsumsi dalam jumlah kecil.
- Konsumsi makanan yang diperkaya atau suplemen yang mengandung nutrisi yang sulit didapatkan dari diet vegan, termasuk vitamin D, vitamin B12, yodium, selenium, kalsium, dan zat besi.
- Minum cukup cairan.
Itulah informasi mengenai diet vegan. Diet ini bisa bermanfaat untuk kesehatan jika dilakukan dengan benar. Makanan yang dikonsumsi harus beragam dan berimbang untuk memenuhi nutrisi yang tidak didapat dari makanan yang bersumber dari tumbuhan. Jika dietnya salah, bisa berakibat buruk untuk kesehatan karena meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan stroke.
Kedua penyakit ini banyak diderita masyarakat Indonesia dan jika sudah parah biaya pengobatannya mahal. Maka tak heran banyak pasien yang tak mampu berobat. Kita bisa membantu mereka dengan berdonasi melalui WeCare.id. Bantu mereka dengan berdonasi lewat situs web WeCare.id atau aplikasi WeCare.id dengan mengunduhnya di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Brown, L. (2022). Raw vegan diet may be a risk to your health – here’s why. Diambil kembali dari theconversation.com.
Diaz, A. (2023). Vegan influencer Zhanna D’Art shared chilling message before dying of starvation. Diambil kembali dari news.com.au.
Lawler, M. (2022). Raw Vegan Diet 101: A Detailed Beginner’s Guide. Diambil kembali dari everydayhealth.com.
Raw Food Diet: Is It Healthier? (2021). Diambil kembali dari health.clevelandclinic.org.
The vegan diet. (2022). Diambil kembali dari nhs.uk.Vegan influencer Zhanna Samsonova ‘dies of starvation’ after decade of only eating raw fruit and vegetables. (2023). Diambil kembali dari news.sky.com.