Setelah kasus penarikan obat sirop yang mengandung cemaran Etilen Glikol serta Dietilen Glikol karena menyebabkan gagal ginjal akut misterius pada anak, kini ada obat lain yang juga dilarang beredar. Nama obat tersebut adalah Pholcodine. Ini adalah obat batuk. Apa itu obat Pholcodine dan mengapa ditarik dari peredaran? Bahasan lengkapnya akan diulas di artikel berikut ini.
Daftar isi:
Apa Itu Obat Pholcodine?
Melansir laman situs WHO, Pholcodine merupakan jenis obat opioid yang diperuntukkan bagi orang dewasa dan anak-anak. Obat ini digunakan untuk mengobati batuk kering dengan memberikan efek sedatif (penenang) ringan.
Pholcodine merupakan obat pereda batuk yang bekerja secara selektif pada pusat batuk di otak untuk mengontrol dan membantu menghentikan batuk. Obat ini tidak menyebabkan seseorang mengalami eksitasi apabila obat tersebut dikonsumsi sesuai dosis yang direkomendasikan. Tidak ada bukti adanya ketergantungan fisik setelah penggunaan jangka panjang.
Klik Untuk Donasi - Alami Kelainan Langka Sejak Lahir Hingga Derita Gizi Buruk, Rasyid Butuh Bantuanmu Segera!- Terdanai Rp.8,460,920
- Pencapaian 36.63%
- Donatur 186
Apakah Obat Pholcodine Sudah Digunakan Sejak Lama?
Ternyata obat ini sudah digunakan sebagai obat pereda batuk semenjak tahun 1950-an. Di Uni Eropa, obat-obatan yang mengandung Pholcodine sekarang ini diizinkan di Belgia, Prancis, Kroasia, Lithuania, Luksemburg, Irlandia, dan Slovenia, baik sebagai obat resep dokter atau sebagai obat bebas.
Obat-obatan pereda batuk sering mengandung Pholcodine dalam kombinasi dengan zat lain dan tersedia dalam bentuk sirop, larutan oral, dan kapsul. Pholcodine dipasarkan dengan bermacam nama di antaranya Dimetane, Biocalyptol, dan Broncalene.
Di Amerika Serikat obat ini tidak diizinkan untuk digunakan. Ini karena obat tersebut termasuk dalam kategori obat yang paling terkontrol bersama dengan heroin, LSD, dan ekstasi.
Alasan Penarikan Phocoldine dari Pasaran
Sebelum ditarik dari pasaran, obat ini sudah mulai ditinjau terlebih dulu. Inisiatif untuk dilakukannya peninjauan ini berasal dari negara Prancis pada tanggal 1 September 2022.
Komite Evaluasi Risiko Farmakovigilans Badan Pengawas Obat-obatan Eropa (EMA) meninjau semua bukti yang ada termasuk data keamanan pasca-pemasaran, informasi dari pihak ketiga seperti profesional kesehatan, dan hasil akhir dari studi kasus-kontrol multicenter di Prancis.
Hasil peninjauan menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi produk yang mengandung Pholcodine bisa mengalami reaksi alergi yang parah dan mengancam jiwa terhadap agen penghambat neuromuskular, yang digunakan selama anestesi umum dalam operasi.
Pada tahun 2023 Australia melakukan yang hal sama. Sesudah melakukan investigasi terhadap keamanan obat yang mengandung Pholcodine, Administrasi Barang Terapeutik (TGA) memutuskan untuk mencabut registrasi obat-obatan tersebut di Australia dan melakukan penarikan dari apotek.
Mulai 29 Maret 2023, setidaknya ada tiga otoritas pengatur obat yang sudah menarik obat dengan resep dokter atau obat bebas yang mengandung Pholcodine dari pasar mereka. Ketiganya adalah Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA), Inggris, Administrasi Obat Terapeutik (TGA), Australia, dan Badan Peregulasi Farmasi Nasional (NPRA), Malaysia.
Tak Bisa Melihat akibat Kanker Ganas pada Matanya, Monica Tak Punya Biaya untuk Berobat!
Efek Samping Obat Pholcodine
Melansir laman situs Medicines. Org. Uk. Selain efek samping yang baru ditemukan, efek samping lain yang terkait dengan penggunaan Pholcodine di antaranya adalah:
- Mengantuk
- Pusing
- Eksitasi
- Kebingungan
- Retensi dahak
- Mual
- Gangguan pencernaan (mual dan sembelit)
- Reaksi kulit termasuk ruam.
- Gangguan sistem kekebalan tubuh telah dicatat termasuk reaksi hipersensitivitas dan anafilaksis.
- Gangguan kulit dan jaringan subkutan
- Tidak diketahui: eksantema pustulosa akut yang umum (kondisi medis langka yang ditandai dengan munculnya ruam kulit dengan lepuh kecil (pustula) yang terjadi secara tiba-tiba pada seluruh tubuh).
Pengumuman dari BPOM Indonesia
Setelah mengetahui apa itu obat Pholcodine dan mengapa ditarik dari peredaran, berikut ini adalah informasi penting dari BPOM seputar Pholcodine. Seperti disebutkan oleh WHO, Pholcodine merupakan obat golongan opioid atau narkotika, yang dapat digunakan dalam pengobatan batuk kering pada dewasa dan anak.
Menurut data dari BPOM, hingga saat ini di Indonesia tidak ditemukan daftar produk obat dengan kandungan Pholcodine. Selain itu, karena termasuk dalam obat golongan narkotika, maka peredarannya diawasi secara ketat oleh pemerintah serta BPOM. Penggunaan obat ini harus diawasi oleh dokter.
Sekarang terjawab sudah apa itu obat Pholcodine. Penelitian terbaru menunjukkan obat ini menimbulkan alergi dari ringan, parah hingga bisa menyebabkan kehilangan nyawa. BPOM menghimbau para konsumen untuk teliti ketika membeli obat dan belilah obat di tempat resmi karena tentunya mencegah lebih baik daripada mengobati.
Seperti diketahui biaya pengobatan itu tidak murah. Banyak pasien yang mengalami kesulitan dengan biaya pengobatan. Kita bisa membantu mereka dengan berdonasi melalui WeCare.id. Caranya yaitu dengan mengunjungi situs web WeCare.id atau mengunduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
EMA recommends withdrawal of pholcodine medicines from EU market . (2022). Diambil kembali dari ema.europa.eu.
Hassan, B. N. (2023). What is pholcodine? Cough medicines withdrawn from shelves over safety fears. Diambil kembali dari standard.co.uk.
PENJELASAN BPOM RI NOMOR HM.01.1.2.03.23.13 TANGGAL 27 MARET 2023 TENTANG INFORMASI PENARIKAN SIROP OBAT BATUK MENGANDUNG PHOLCODINE DI AUSTRALIA. (2023). Diambil kembali dari pom.go.id.
Pholcodine. (2023). Diambil kembali dari tga.gov.au.
Pholcodine Linctus BP. (2021). Diambil kembali dari medicines.org.uk.
Prior use of pholcodine-containing cough and cold remedies and risk of perioperative anaphylactic reactions to neuromuscular blocking agents (NMBAs). (2023). Diambil kembali dari who.it.Sicca, S. P. (2023). Kenali Apa itu Obat Pholcodine, Kegunaan, dan Efek Sampingnya. Diambil kembali dari health.kompas.com.
Sumber Featured Image : Towfiqu barbhuiya on Unsplash