Keutamaan Bulan Muharram: Amalan, Kisah, dan Hikmah

Keutamaan Bulan Muharram: Amalan, Kisah, dan Hikmah

Sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru Hijriah. Tahukah Sobat WeCare bahwa bulan Muharram memiliki keistimewaan luar biasa dalam kalender Islam? Ya, bulan pertama dalam penanggalan Hijriah ini memang sangat istimewa! Keutamaan bulan Muharram sudah dikenal sejak zaman Rasulullah SAW dan terus menjadi perhatian umat Islam hingga kini.

Bagi Sobat WeCare yang berkeinginan mengoptimalkan berbagai bentuk ibadah sepanjang bulan yang penuh berkah ini, mari kita pelajari secara mendalam mengenai keistimewaan serta praktik amalan yang dapat dijalankan di bulan Muharram bersama kami, tim dari WeCare.id.

Sambut Muharram, Bulan Penuh Berkah!

Muharram bukan sekadar pergantian tahun biasa. Sebagai bulan pertama dalam kalender hijriah, keutamaan bulan Muharram sangat menonjol karena penuh keberkahan, sejarah penting, dan peluang besar untuk memperbanyak amalan baik. 

Bulan ini dipenuhi dengan berbagai kemuliaan dan keberkahan yang sayang sekali jika kita lewatkan begitu saja. Mulai dari kesempatan menghapus dosa hingga mendapat pahala berlipat ganda, semuanya ada di bulan yang penuh barakah ini.

Bulan Muharram senantiasa menjadi waktu yang penuh makna dan kekhususan bagi seluruh komunitas muslim di berbagai belahan dunia. Bulan ini bukan sekadar penanda tahun baru, tetapi juga waktu yang tepat untuk memulai lembaran baru dengan semangat spiritual yang lebih tinggi. Banyak keutamaan bulan Muharram yang bisa kita raih jika tahu dan mau mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Muharram Sebagai Bulan Haram: Istimewanya “Syahrullah”

Tahukah Sobat WeCare, Muharram termasuk salah satu dari empat bulan haram atau bulan suci dalam Islam? Dalam Al-Qur’an (QS. At-Taubah: 36), Allah menegaskan bahwa ada empat bulan haram, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. 

Istilah “Syahrullah” (bulannya Allah) juga melekat pada Muharram, menandakan kemuliaan dan keistimewaannya. Di bulan ini, segala amal kebaikan akan dilipatgandakan, sementara dosa dan maksiat juga sangat dilarang. 

Tak heran, keutamaan bulan Muharram begitu besar dan menjadi motivasi bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan menjauhi perbuatan buruk.

Nama “Syahrullah” hanya disematkan pada bulan ini—sebuah tanda cinta dan perhatian khusus dari-Nya . Memasuki Muharram, umat diajak menahan diri dari dosa dan menambah amal saleh. Jadi, momen tepat buat “reboot” diri dan fokus pada ketaatan!

Keutamaan Puasa di Bulan Muharram

Bicara soal amalan bulan Muharram, puasa tentu menjadi ibadah yang paling direkomendasikan. Mengutip laman situs Rumasyo.com, Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk berpuasa di bulan Muharram, seperti yang beliau sabdakan:

Imam Nawawi menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim (8: 55) bahwa hadis ini menegaskan Muharram adalah bulan terbaik untuk berpuasa.

Puasa di bulan ini bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga upaya mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak pahala, dan menghapus dosa. Tidak heran jika banyak ulama yang menyarankan umat Islam untuk memperbanyak puasa sepanjang bulan Muharram.

Buat Sobat WeCare yang belum terbiasa berpuasa sunah, mulai saja dari beberapa hari dulu. Yang penting konsisten dan dilakukan dengan ikhlas. Ingat, kualitas lebih penting dari kuantitas dalam beribadah.

Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura

Nah, kalau bicara tentang puasa Asyura, ini dia puncak dari keutamaan puasa di bulan Muharram! Puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) dan Tasu’a (tanggal 9 Muharram) memiliki khasiat yang luar biasa.

Puasa Asyura

Dari seluruh hari di bulan Muharram, puasa tanggal 10 Muharram atau hari ‘Asyura adalah yang paling utama. Abu Qotadah Al Anshoriy mengatakan:

Jadi, dengan berpuasa Asyura, kita mendapat kesempatan istimewa untuk diampuni dosa-dosa setahun sebelumnya. 

Puasa Tasu’a

Sedangkan terkait dengan puasa Tasu’a, ini adalah penjelasan yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc melalui tulisan yang dipublikasikan di website Rumasyo.com. 

Menurut penjelasan beliau, guna membuat perbedaan antara amalan Islam dengan tradisi yang dilakukan oleh Yahudi dan Nashrani, maka umat Islam direkomendasikan menjalankan puasa Tasu’a (hari ke-9 Muharram) beriringan dengan puasa Asyura (hari ke-10 Muharram).

Berdasarkan hadis riwayat Muslim, Ibnu Abbas RA memberitahu Rasulullah SAW bahwa hari Asyura juga diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani, beliau berencana menambahkan puasa di hari kesembilan pada tahun berikutnya. Namun, Rasulullah SAW wafat sebelum rencana tersebut terlaksana.

Para ulama seperti Imam Asy-Syafi’i, Imam Ahmad, dan lainnya menyimpulkan bahwa disunnahkan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram sekaligus, karena Rasulullah SAW telah berpuasa di hari kesepuluh dan berniat berpuasa juga di hari kesembilan.

Kombinasi puasa Tasu’a dan Asyura ini menjadi amalan bulan Muharram yang sangat dianjurkan dan penuh hikmah.

Kisah Penting di Balik Hari Asyura: Bukan Cuma Mitos!

Tanggal 10 Muharram adalah hari kemenangan iman:

  • Nabi Musa AS & Bani Israil diselamatkan dari Firaun (laut terbelah!). Atas nikmat besar itu, Nabi Musa AS pun berpuasa sebagai bentuk syukur, dan tradisi ini dilanjutkan oleh Rasulullah SAW setelah hijrah ke Madinah.
  • Nabi Adam AS diterima tobatnya.
  • Usai menghadapi banjir besar, Nabi Nuh AS dan pengikutnya akhirnya berlabuh dengan kapalnya.

Makanya, puasa Asyura itu bentuk syukur kita atas pertolongan Allah!

Selain itu, Asyura juga menjadi momentum syahidnya cucu Rasulullah, Husain bin Ali di Karbala, yang mengajarkan makna kesabaran dan keteguhan iman.

Ibadah Sunah Lain yang Dapat Dilakukan di Bulan Muharram 

Tak hanya puasa, ada banyak amalan bulan Muharram yang bisa kita lakukan untuk meraih keutamaannya. Di antaranya:

  • Memperbanyak doa dan dikir.
  • Memberikan sedekah dengan membagikan rezeki kepada orang lain di permulaan tahun Islam akan menghadirkan barakah yang berkelanjutan selama setahun penuh.
  • Menyantuni anak yatim.
  • Menambah nafkah keluarga.
  • Menyambung silaturahmi.
  • Memperbanyak tilawah Al-Quran.
  • Salat malam atau tahajud juga sangat direkomendasikan.

Semua amalan ini menjadi ladang pahala yang sangat besar jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh harap rida Allah.

Muhasabah Diri: “Reset” resolusi di Tahun Baru Hijriah

Muharram itu ajakan introspeksi! Evaluasi diri. Muhasabah bukan berarti menyesali masa lalu, tapi lebih kepada pembelajaran untuk masa depan. Dengan mengenali kekurangan diri, kita bisa membuat resolusi yang lebih realistis dan dapat dicapai.

Coba Sobat WeCare, luangkan waktu di bulan Muharram ini untuk merenung. Evaluasi hubungan dengan Allah, keluarga, dan sesama. Adakah yang perlu diperbaiki? Adakah yang perlu disyukuri lebih? Ini semua bagian dari proses pendewasaan spiritual kita.

Muhasabah yang baik akan membantu kita menentukan target ibadah untuk tahun yang baru. Jangan sampai tahun berganti tapi kualitas iman kita masih di tempat yang sama!

Hikmah dan Pelajaran dari Keutamaan Muharram

Apa saja hikmah yang bisa kita petik dari keutamaan bulan Muharram?

  • Menumbuhkan semangat memperbaiki diri.
  • Menjadi pribadi yang lebih sabar dan bersyukur, meneladani kisah Nabi Musa AS.
  • Memperkuat ukhuwah dan kepedulian sosial lewat sedekah dan santunan.
  • Mengingatkan kita pentingnya menjaga diri dari dosa, karena setiap amal di bulan ini mendapat perhatian khusus dari Allah.

Meraih Berkah di Bulan Muharram

Keutamaan bulan Muharram sangatlah besar, mulai dari pahala puasa Asyura, peluang memperbanyak amal baik, hingga menjadi momentum terbaik untuk muhasabah diri. Dengan memahami dan mengamalkan amalan bulan Muharram, kita bisa meraih keberkahan dan memulai tahun hijriah dengan penuh semangat kebaikan. 

Tips Praktis: Amalan Mudah untuk Pemula Agar Dapat Keutamaan Bulan Muharram

  • Puasa Asyura saja dulu. Buat Sobat WeCare yang masih adaptasi, cukup puasa tanggal 10 Muharram (Asyura) saja dulu—jatuh 5 Juli 2025 nih!
  • Tambahkan puasa sunah 2-3 hari dalam seminggu. Pilih hari yang tidak bentrok dengan aktivitas berat.
  • Buatlah rencana untuk memberikan sedekah setiap hari, walaupun jumlahnya tidak besar asalkan dilakukan secara rutin. Sobat WeCare bisa bersedekah dengan membantu saudara-saudara kita yang memerlukan dukungan. Caranya yaitu dengan menyalurkan donasi via WeCare.id.
  • Yuk, bangun malam untuk tahajud! Awali dengan 2 rakaat saja, tapi konsisten tiap hari.
  • Perbanyak doa, istigfar, dan membaca surah Al-Ikhlas

Yang paling penting, lakukan semua amalan dengan ikhlas dan penuh harapan kepada Allah SWT. Jangan lupa untuk berdoa supaya diberikan kemudahan serta konsistensi dalam melakukan ibadah.

Untuk informasi lainnya yang bermanfaat, jangan lupa kunjungi blog WeCare.id ya! Ada banyak artikel menarik yang bisa menambah wawasan Sobat WeCare.

Referensi

Admin. (2011). Lima Keutamaan Bulan Muharram. Diambil kembali dari alhikmah.ac.id.

Admin. (2023). Bulan Muharam dan Keutamaannya Muslim Wajib Tahu. Diambil kembali dari baznas.go.id.

adminlazisnur. (2025). Mengapa Bulan Muharram Istimewa? Ini Amalan dan Sejarahnya! Diambil kembali dari lazisnur.id.

Amalan-Amalan di Bulan Muharram. (2024). Diambil kembali dari jabar.nu.or.id.

Darmanto, D. (2024). Sejarah Hari Asyura: Kemenangan Nabi Musa hingga Syahidnya Cucu Rasulullah. Diambil kembali dari www.detik.com.

Febriani, A. R. (2024). Dahsyatnya Pahala Sedekah Bulan Muharram, Amalan yang Dianjurkan Rasul. Retrieved from www.detik.com.

Hakim, S. (2025). Puasa Asyura & Tasu’a 2025: Niat, Tarikh 9, 10 Muharram. Diambil kembali dari www.mysumber.com.my.

Januar. (2025). Niat Puasa Asyura: Sejarah, Hikmah, dan Keutamaan yang Luar Biasa. Diambil kembali dari baznas.go.id.

Ridha, M. (2024). Keutamaan Bulan Muharram dan Beberapa Amalan Sunnah yang Dianjurkan . Diambil kembali dari telkomuniversity.ac.id.Tuasikal, M. A. (2012). Anjuran Puasa Muharram. Diambil kembali dari rumaysho.com.

SUmber Featured Image :

Masjid MABA on Unsplash