Narkoba jenis LSD (Asam Lisergat Dietilamida) menjadi salah satu narkoba yang cukup berbahaya. Walaupun jenis narkoba ini tidak menyebabkan ketergantungan, LSD dapat membahayakan pemakainya. Efek yang dihasilkan pun berbeda-beda, tergantung dosis dan frekuensi pemakaian. Sebenarnya apa itu LSD? Bagaimana asal-usulnya? Bahaya apa saja yang mengintai ketika memakainya? Yuk, simak penjelasannya.
Klik Untuk Donasi - Dani Alami Kelainan pada Bentuk Kakinya Akibat Penyakit Blount!- Terdanai Rp.170,000
- Pencapaian 7.04%
- Donatur 9
Daftar isi:
Daftar isi:
Pengertian LSD
LSD (Lysergic acid diethylamide) atau dikenal dengan istilah psikedelik merupakan narkoba yang berasal dari jenis bahan kimia yang bersifat halusinogen. Zat ini dapat diperoleh dari jamur yang menempel pada tanaman gandum (rye) dan biji-bijian. Narkoba ini berbentuk kertas seukuran prangko dengan warna dan gambar yang bermacam-macam.
Di Indonesia sendiri, LSD memiliki berbagai sebutan, seperti prangko, acid, elsit, dan kertas dewa. Narkoba jenis ini bersifat halusinogen dan memiliki kemampuan untuk mengubah suasana hati dan pikiran penggunanya.
Asal Usul LSD
Lysergic acid diethylamide diperkenalkan oleh seorang ahli kimia dari Swiss bernama Albert Hofmann pada tahun 1938. Tujuannya adalah sebagai bentuk pengobatan untuk depresi pernapasan. Obat ini merupakan bagian dari penelitian dan dikenal sebagai asal lisergat dietilamida.
Hofmann menemukan LSD bersifat halusinogen di mana imajinasi dan mimpi muncul ketika dia tanpa sengaja mengonsumsi obat sintetis tersebut. Oleh karena itu, LSD digunakan untuk mendukung penelitian dalam dunia pengobatan khususnya di bidang psikoanalisis sekaligus berfungsi sebagai obat bius.
Pada tahun 1960an, LSD menjadi terkenal dan dijadikan obat untuk tujuan rekreasi sekaligus untuk mencari ketenangan dan meditasi. Tak salah narkoba ini memiliki peran penting di kalangan anak muda dalam kontrabudaya pada tahun itu. Setelah menjadi hit, LSD mengalami penurunan popularitas di tahun 1970an dan dilarang penggunaannya oleh pemerintah Amerika.
Bahaya LSD
LSD Memiliki efek yang kuat dalam mengubah suasana hati penggunanya. Efek penggunaan obat ini dapat dirasakan dalam waktu sekitar 30 sampai 40 menit pemakaian dan dapat bertahan selama 4 sampai 12 jam setelah pemakaian. Berikut ini merupakan bahaya LSD saat penggunaan dan selepas penggunaan.
Pada otak atau persepsi
Ketika pengguna mengonsumsi LSD, efek yang ditimbulkan berupa:
- Suasana hati menjadi bahagia.
- Muncul fenomena di mana penggunanya bisa melihat pendar warna-warni ketika mendengarkan musik (sinestesia).
- Mengalami halusinasi, melihat dan mendengar hal yang tidak ada.
Selain efek di atas, LSD juga dapat menyebabkan penggunanya sulit berkonsentrasi terhadap lingkungan di sekitar. Penggunanya juga tak jarang mengalami bad trip, di mana mereka bisa mendengar atau melihat hal-hal yang mengerikan. Hal ini akan memunculkan perasaan takut, panik, hingga keinginan untuk menyakiti diri sendiri (self-harm)
Pada tubuh
Setelah penggunaan LSD, keluhan fisik yang sering muncul antara lain:
- Mual atau muntah
- Jantung berdebar-debar dan tidak teratur
- Sakit kepala
- Kepanasan
- Wajah memerah, berkeringat, dan menggigil
- Bernapas lebih cepat
Kanker Mengancam Nyawa Alfredo, Bantuanmu Sangat diHarapkan
Efek LSD selepas penggunaan
Bahkan selepas penggunaan, LSD memberikan efek yang buruk pada penggunanya, yaitu:
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Susah tidur (insomnia)
- Depresi
- Overdosis (jika dikonsumsi terlalu banyak)
Inilah sedikit informasi terkait pengertian LSD, asal usul, dan bahayanya. Pastikan untuk selalu menjauhi narkoba jenis apa pun. Narkoba memberikan efek berbahaya bagi otak, pikiran, dan tubuh. Jadi, jangan tergoda untuk mencoba narkoba.
Gunakan waktu dan uang yang kita miliki lebih bijak, serta menghindari dari kegiatan merugikan. Kamu bisa berdonasi atau menggalang dana melalui web atau aplikasi Wecare.id. Semua hasil donasi dan penggalangan dana akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Donasi bisa dimulai dari 1000, yuk Download aplikasinya di Google Store atau App Store untuk memudahkan donasi kamu.
Klik Untuk Donasi - Peduli Anak Kanker di Tengah Pandemi Covid-19- Terdanai Rp.568,500
- Pencapaian 1.97%
- Donatur 15
Referensi
Fadli, Rizal. (2020). Mengenal Bahaya LSD, Narkotika yang Kerap Digunakan Public Figure. Diakses pada 25 Mei 2021, dari https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-bahaya-lsd-narkotika-yang-hendak-digunakan-b-i-ikon
Nareza, Meva. (2020). Waspadai Bahaya LSD, Narkotika Penyebab Halusinasi. Diakses pada 25 Mei 2021, dari https://www.alodokter.com/waspadai-bahaya-lsd.
voi.id. (2021, 16 April). Halusinasi LSD Pertama di Dunia Dialami Penciptanya Albert Hoffman dalam Sejarah Hari Ini, 16 April 1937. Diakses pada 25 Mei 2021, dari https://voi.id/memori/44902/halusinasi-lsd-pertama-di-dunia-dialami-penciptanya-albert-hoffman-dalam-sejarah-hari-ini-16-april-1937
Putri, Devia Irine. (2020). Kenali Flu Singapura dan Cara Pencegahannya. Diakses pada 25 Mei 2021, dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2695119/kenali-flu-singapura-dan-cara-pencegahannya
Upahita, Damar. (2021). Flu Singapura. Diakses pada 25 Mei 2021, dari https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/pernapasan-anak/flu-singapura/