Saat sakit perut menyerang, perasaan tidak nyaman melanda. Namun, perlu diwaspadai ketika rasa nyeri muncul di bagian sisi kanan bagian bawah dari perut. Bisa jadi ini pertanda kamu menderita penyakit usus buntu atau apendisitis. Apa itu penyakit apendisitis, gejala, dan penyebabnya? Yuk, simak penjelasannya.
Klik Untuk Donasi - Terpaksa Berhenti Kerja Akibat Derita Kanker Usus, Ichwal Butuh Bantuanmu!- Terdanai Rp.1,046,000
- Pencapaian 6.06%
- Donatur 21
Usus Buntu (Apendisitis)
Apendisitis atau yang dikenal dengan usus buntu terjadi karena adanya peradangan pada umbai cacing atau apendiks. Usus atau umbai cacing ini merupakan bagian organ yang memiliki bentuk kantong kecil yang tipis.
Dengan bentuknya yang dapat mencapai 10cm, usus ini terhubung ke usus besar. Penyakit ini dapat menyebabkan infeksi yang serius, yaitu apendiks yang pecah, rasa nyeri yang hebat, dan menyebabkan nyawa dalam bahaya.
Gejala-gejala
Gejala utama yang sering dirasakan oleh penderita penyakit apendisitis adalah rasa nyeri pada perut (kolik abdomen). Rasa nyeri ini biasanya dimulai dari pusar, perlahan pindah ke sebelah kanan di perut bagian bawah.
Rasa nyeri akan semakin bertambah parah ketika menarik napas dalam, bergerak, batuk, ataupun bersin. Bahkan, saat sedang tertidur, penderitanya bisa mendapatkan serangan rasa nyeri. Selain rasa nyeri di perut, beberapa gejala lain yang dapat dirasakan oleh orang dewasa, di antaranya:
- Demam
- Perut kembung
- Nafsu makan hilang
- Mual dan muntah
- Diare atau konstipasi
- Tidak bisa kentut
Apabila gejala-gejala di atas telah dirasakan, segeralah pergi ke dokter. Jika tidak ditangani segera, penyakit ini akan semakin parah dan mengakibatkan umbai cacing pecah. Akibatnya akan terjadi infeksi pada rongga perut atau disebut peritonitis.
Siaga Pangan! Bantu Saudara Kita Yang Terdampak Covid 19
Penyebab Usus Bantu
Pepatah mengatakan bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati. Nah, jika kamu tahu tentang beberapa penyebab penyakit apendisitis, kamu bisa melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit ini. Berikut ini merupakan beberapa penyebabnya.
Cedera pada perut
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Biomed Central menyatakan bahwa penyebab penyakit apendisitis pada orang dewasa adalah cedera pada perut. Ketika terjadi cedera atau trauma akibat tertusuk, terbentur, terjatuh, atau mendapat pukulan benda tumpul di perut area dekat usus dapat menyebabkan penyakit apendisitis. Namun, kasus akibat cedera atau benturan pada perut jarang terjadi.
Kurang makan serat
Makan-makanan pedas atau yang mengandung cabe sering dianggap penyebab penyakit usus buntu. Ternyata makanan tersebut bukanlah penyebabnya. Ketika tubuh kurang mengonsumsi makan-makanan berserat, tubuh akan kesulitan mencerna makanan tersebut. Sisa makanan tersebut menumpuk dan menyumbat usus dan dapat mengakibatkan peradangan. Oleh karena itu, perbanyak konsumsi buah dan sayur-sayuran untuk memperlancar pencernaan.
Penyumbatan tinja (konstipasi)
Penyebab lain karena penyakit ini adalah diakibatkan oleh penyumbatan tinja. Tinja bisa saja tercemar oleh bakteri penyebab peradangan apendiks, yaitu bakteri Escherichia coli (E. coli). Konstipasi (penyumbatan tinja) dalam waktu lama dan tidak dikeluarkan juga dapat menyebabkan kuman berkembang biak. Akibatnya, terjadi peradangan di bagian usus.
Inilah penjelasan mengenai penyakit usus buntu, gejala, beserta penyebabnya. Jika kamu merasakan nyeri yang hebat di bagian tertentu pada perut sebelah kanan, pastikan kamu segera berobat ke dokter.
Penyakit apendisitis dan penyakit-penyakit lainnya bisa berbahaya bagi tubuh jika tidak segera ditangani oleh dokter. Apalagi jika orang-orang yang menderita penyakit berbahaya tersebut tidak memiliki uang untuk berobat.
Dengan mengunjungi situs resmi atau mengunduh aplikasi WeCareid, kamu bisa menggalang dana atau bersedekah untuk membantu para pasien berobat secara online. Bantuan kamu bisa membuat mereka sehat kembali. Yuk downlod aplikasi WeCare.id sekarang juga !
Klik Untuk Donasi - Alami Kelainan Usus, Elnino Tidak Bisa BAB Lewat Anusnya!- Terdanai Rp.19,178,721
- Pencapaian 61.77%
- Donatur 197
Referensi
Andini, Widya Citra. (2020, 30 April). Mengulik Penyebab Usus Buntu, dan 4 Faktor Risiko Pemicunya. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2021, dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3628369/inilah-5-penyebab-radang-usus-buntu.
Fadli, Rizal. (2021, 27 April). Bukan karena Makanan Pedas, Ini Penyebab Usus Buntu. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2021, dari https://www.halodoc.com/artikel/bukan-karena-makanan-pedas-ini-penyebab-usus-buntu.
Mayo Clinic Staff. (2021, 07 Agustus). Appendicitis. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2021, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/appendicitis/symptoms-causes/syc-20369543.
Willy, Tjin. (2018, 21 Desember). Penyakit Usus Buntu. Diakses pada 15 Agustus 2021, dari https://hellosehat.com/pencernaan/pencernaan-lainnya/penyebab-usus-buntu.