Cara Mengelola Keuangan di Era PPN 12%: Tips Para Ahli

Cara Mengelola Keuangan di Era PPN 12%: Tips Para Ahli

Sobat WeCare, tahun 2025 membawa tantangan baru bagi kita semua dengan diberlakukannya PPN 12%. Meski kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat pendapatan negara dan stabilitas APBN, dampaknya terhadap daya beli masyarakat tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, mempunyai perencanaan keuangan yang efektif sangatlah penting.

Bagi Sobat WeCare yang sedang cemas dan khawatir menghadapi pajak naik tahun depan, kami dari tim WeCare sudah mempersiapkan beberapa strategi jitu dari para ahli untuk menghadapi situasi ini. Simak, ya!

Dampak Kenaikan PPN Terhadap Pengeluaran

Melansir laman situs Kompas, berdasarkan kajian Center of Economic and Law Studies (CELIOS), kenaikan PPN akan memberikan dampak signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga. Dengan asumsi inflasi 4,1%, kelompok miskin akan mengalami kenaikan pengeluaran hingga Rp101.880 per bulan, kelompok rentan Rp153.871, dan kelompok menengah Rp354.293. 

Yang lebih mengejutkan, generasi Z akan menghadapi tambahan pengeluaran hingga Rp1,71 juta per tahun.

Strategi Praktis Menghadapi Kenaikan PPN 12%

Bagi banyak orang, kenaikan PPN ini bisa memengaruhi pengeluaran bulanan dan daya beli. Beberapa langkah berikut dapat diterapkan untuk mengelola keuangan secara efektif.

  1. Buat Rencana Pengeluaran Sederhana

Langkah pertama dalam menghadapi kenaikan PPN 12 persen adalah membuat rencana pengeluaran yang realistis. Cara ini akan membantu kita memahami ke mana uang kita mengalir dan mengidentifikasi area-area yang dapat dilakukan penghematan. 

Mulailah dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, termasuk biaya rutin bulanan dan tujuan keuangan jangka panjang seperti liburan keluarga atau pembelian barang besar. Salah satu metode populer dalam perencanaan keuangan adalah aturan 50/30/20. Metode ini membagi pendapatan kita setelah pajak menjadi tiga kategori:

  • 50% dialokasikan untuk kebutuhan pokok (makanan, tempat tinggal serta transportasi)
  • 30% dialokasikan untuk keinginan (hiburan serta hobi)
  • 20% dialokasikan untuk tabungan dan investasi

Namun, mengingat kenaikan PPN 12% dan biaya hidup, kita mungkin perlu menyesuaikan persentase ini. Misalnya, meningkatkan alokasi untuk kebutuhan pokok menjadi 60% dan mengurangi pengeluaran diskresioner (yang bersifat pilihan atau tidak wajib, seperti hiburan atau makan di luar) menjadi 20% atau kurang.

  1. Terapkan Gaya Hidup Hemat (Frugal Living)

Melansir laman situs Kompas, ekonom Bhima Yudhistira dari CELIOS merekomendasikan gaya hidup hemat atau frugal living sebagai solusi menghadapi dampak PPN yang lebih tinggi. Prinsip hidup hemat adalah bijak dalam mengeluarkan uang, hanya untuk hal-hal yang sangat dibutuhkan dan menghindari membeli barang secara spontan.

Menurut Prita Hapsari Ghozie, CEO Zap Finance, menjelaskan dalam laman situs Kompas, frugal living bukan berarti pelit, melainkan lebih bijak dalam mengelola keuangan tanpa mengorbankan kebutuhan utama. Beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan:

  • Naik transportasi umum bisa menghemat biaya yang cukup besar, terutama untuk bensin dan parkir.
  • Bawa bekal dari rumah untuk menghindari pengeluaran makan di luar.
  • Belanja di pasar tradisional atau warung kelontong yang tidak membebankan PPN 12%.
  • Manfaatkan promo serta diskon untuk kebutuhan sehari-hari.
  1. Belanja Cerdas

Dalam menghadapi kenaikan harga, penting untuk mengubah kebiasaan belanja kita. Berikut beberapa tips belanja cerdas:

  • Buatlah daftar barang-barang yang akan dibeli sebelum pergi berbelanja dan patuhi daftar yang telah dibuat tersebut. Ini akan membantu menghindari pembelian impulsif yang bisa mengacaukan anggaran kita.
  • Jangan terburu-buru membeli. Luangkan waktu untuk mencari penawaran yang lebih menguntungkan dan manfaatkan diskon. Penghematan kecil dapat berakumulasi menjadi jumlah yang cukup signifikan dalam jangka panjang.
  • Beli barang keperluan sehari-hari dalam jumlah besar. Manfaatkan toko grosir untuk membeli barang-barang seperti sabun, tisu toilet, dan makanan tahan lama dalam jumlah besar.
  1. Potong Beberapa Pengeluaran

Menghadapi kenaikan PPN 12 persen mungkin mengharuskan kita untuk memangkas beberapa pengeluaran. Meskipun tidak menyenangkan, ingatlah bahwa ini hanya sementara. Beberapa ide untuk memotong pengeluaran:

  • Kurangi frekuensi makan di luar dan mulailah memasak di rumah lebih sering.
  • Tinjau kembali langganan bulanan kita seperti layanan musik premium atau video streaming.
  • Cek kembali biaya paket bulanan internet karena tarif internet akan terkena imbas PPN 12%. Pilihlah paket yang lebih ekonomis.  
  • Kurangi kebiasaan membeli atau minum kopi di luar. Mulailah minum kopi di rumah.
  1. Perbanyak Tabungan dan Dana Darurat

Dengan harga barang yang cenderung naik, memiliki dana darurat sangat penting untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga. Mulai menabung secara konsisten agar bisa membantu mencapai tujuan finansial.

  1. Cari Alternatif Pendapatan Tambahan

Kenaikan PPN 12% bisa diimbangi dengan mencari penghasilan tambahan. Beberapa cara yang bisa dicoba meliputi:

  • Bisnis Sampingan: Menjual makanan, kerajinan tangan, atau jasa seperti penulisan dan desain grafis.
  • Pendapatan Pasif: Dapatkan penghasilan tambahan dengan menyewakan aset yang tidak terpakai.
  • Pekerjaan Freelance: Menjadi penulis, fotografer, atau editor di platform online.

Pendapatan tambahan ini dapat membantu menjaga stabilitas keuangan di tengah kenaikan harga barang dan jasa saat pajak naik.

Perencanaan yang Matang dan Gaya Hidup Hemat Solusi di Era Pajak Naik

Kenaikan PPN 12 persen ini memang memberikan tantangan baru untuk kita semua. Namun dengan perencanaan yang matang dan penerapan gaya hidup hemat yang bijak, kita bisa melalui masa transisi ini dengan lebih baik. Yang terpenting adalah mulai menerapkan perubahan gaya hidup dari sekarang, sebelum kebijakan ini resmi berlaku.

Bagaimana dengan Sobat WeCare? Sudahkah mempersiapkan strategi menghadapi kenaikan PPN ini? Mari mulai menerapkan tips-tips di atas untuk menjaga kesehatan finansial di tahun 2025!

Apakah artikel di atas bermanfaat bagi Sobat WeCare yang sedang bingung menghadapi PPN 12%? Sobat Wecare bisa mendapatkan artikel menarik dan juga bermanfaat lainnya dengan mengunjungi blog WeCare.id. Agar lebih mudah dalam mendapatkan informasi, jangan lupa untuk unduh aplikasi WeCare.id.

Referensi

Anjelina, C. D. (2024). Cara Hadapi Dampak PPN 12 Persen bagi Masyarakat ala Ekonom dan Perencana Keuangan. Diambil kembali dari www.kompas.com.

Budgeting During Inflation. (2022). Diambil kembali dari www.uwcu.org.

Epperson, S. (2024). Inflation is causing financial stress: These 5 strategies can help you build a better budget. Diambil kembali dari www.cnbc.com.

Knisley, M. (2024). How to Budget During Inflation. Diambil kembali dari www.incharge.org.

Managing Your Household Budget During Inflation. (2022). Diambil kembali dari forteracu.com.

Northup, G. (2024). How To Increase Your Income (15 Creative Ways). Diambil kembali dari www.indeed.com.

Ramsey Solutions. (2023). How to Adjust Your Budget for Inflation. Diambil kembali dari www.ramseysolutions.com.