Apa Sebab Kanker Payudara pada Wanita Muda Meningkat?

Apa Sebab Kanker Payudara pada Wanita Muda Meningkat?

Sobat WeCare, apakah kamu tahu informasi terkini mengenai jenis kanker yang banyak diidap gen Z dan gen Y? Statistik terkini menunjukkan bahwa satu dari delapan wanita di Indonesia menghadapi risiko terdeteksi kanker payudara. Untuk mengetahui lebih detail mengenai fenomena ini, pastikan kamu baca terus ulasan berikut ini yang dibuat oleh tim kami di WeCare.id. 

Peningkatan Kasus pada Usia Muda

Kasus kanker di Indonesia pada tahun 2022 mengalami lonjakan yang mengkhawatirkan. Melansir laman situs Integrasi Puskesmas, dari data Global Cancer Observatory, terungkap bahwa 30% dari total kasus kanker di Indonesia adalah kanker payudara, dengan jumlah penderita baru mencapai lebih dari 66.000 orang.

Yang lebih mengkhawatirkan, tren ini menunjukkan pergeseran demografis yang signifikan, di mana penderita kanker payudara kini semakin banyak ditemukan pada kelompok usia di bawah 40 tahun.

Faktor-Faktor Penyebab Kanker Payudara

Beberapa faktor kontemporer berkontribusi terhadap peningkatan kasus ini. Perubahan gaya hidup modern, termasuk pola kehamilan yang tertunda, penggunaan kontrasepsi hormonal jangka panjang, serta paparan berbagai bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pemicu utama.

Meskipun ada banyak faktor yang dapat memicu kanker payudara, faktor genetik tidak dapat diabaikan. Gen tertentu dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini.

Peran Pola Makan dalam Risiko Kanker Payudara

Pola konsumsi makanan modern turut berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker payudara. Berikut ini daftar jenis makanan yang wajib diwaspadai:

Makanan Hasil Pembakaran

Proses memasak dengan cara membakar atau memanggang pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa karsinogenik. Risiko ini meningkat secara signifikan pada pembakaran daging merah, yang selain mengandung senyawa hasil pembakaran juga kaya akan lemak jenuh dan kolesterol.

Produk Makanan Kaleng

Penggunaan Bisphenol-A (BPA) sebagai pelapis kaleng makanan menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Bahan kimia ini, ditambah dengan tingginya kadar pengawet, garam, dan gula dalam makanan kaleng, dapat meningkatkan risiko kesehatan termasuk kanker payudara.

Makanan Tinggi Lemak Trans dan Jenuh

Makanan yang tinggi lemak jenuh dan trans bisa memicu kanker payudara. Lemak trans banyak ditemukan dalam makanan olahan, sementara lemak jenuh terdapat dalam produk susu full cream, santan, dan mentega.

Daging Olahan

Studi tahun 2018 yang dipublikasikan dalam Internasional Journal of Cancer menunjukkan hubungan yang kuat antara konsumsi daging olahan dan risiko kanker payudara. Proses pengolahan daging seperti pengasapan, penggaraman, dan penambahan zat aditif menghasilkan senyawa heterosiklik amin (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang berpotensi karsinogenik.

Makanan Ultra-Olahan

Kajian terbaru pada tahun 2023 yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi makanan ultra-olahan yang tinggi berkorelasi dengan peningkatan risiko kanker payudara. Makanan jenis ini umumnya diproduksi massal dan mengandung berbagai bahan tambahan yang tidak lazim ditemukan di dapur rumah tangga.

Produk Non-Organik

Residu pestisida dan herbisida pada produk pertanian non-organik dapat mengganggu sistem endokrin. Beberapa jenis pestisida memiliki kemampuan meniru hormon estrogen, yang kadar tingginya telah dikaitkan dengan risiko kanker payudara.

Makanan Berlemak Tinggi

Menggoreng makanan pada suhu tinggi dapat membentuk zat yang bisa memicu kanker. Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan pada jurnal Epidemiology and Health terhadap 620 wanita di bawah usia 50 tahun mengidentifikasi konsumsi makanan yang digoreng sebagai faktor risiko utama pengembangan.

Gula Tambahan

Asupan gula berlebih, yang dapat meningkatkan kadar insulin dan IGF-1 (hormon yang mirip dengan insulin), berpotensi menstimulasi pertumbuhan sel kanker.

Makanan Pencegah Kanker Payudara

Untuk mengurangi risiko, berikut adalah beberapa makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi:

Sayuran dan Buah-buahan

Konsumsi beragam sayuran dan buah-buahan kaya akan flavonoid dan karotenoid terbukti memiliki manfaat preventif terhadap kanker payudara. Sayuran hijau seperti kangkung, bayam, dan brokoli, serta berbagai jenis buah-buahan, terutama beri, sangat dianjurkan.

Makanan Tinggi Serat

Asupan serat yang memadai berperan penting dalam mengeliminasi estrogen berlebih dari tubuh. Serat mendukung proses pencernaan dan pembuangan toksin, termasuk hormon estrogen yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

Lemak Sehat

Lemak sehat seperti yang terkandung dalam alpukat, minyak zaitun, dan berbagai jenis kacang sangat penting untuk diet seimbang. Ikan air dingin seperti salmon dan sarden kaya akan omega-3 yang memiliki sifat anti-inflamasi, potensial dalam mencegah perkembangan kanker payudara.

Langkah-Langkah Preventif

Untuk mengurangi risiko, beberapa modifikasi gaya hidup dapat diterapkan. Mengutamakan metode memasak yang lebih sehat seperti mengukus atau merebus, memilih bahan makanan segar dibanding makanan olahan, serta membatasi konsumsi makanan tinggi lemak menjadi langkah awal yang penting.

Pemerintah juga telah menggalakkan program Sadari (Periksa Payudara Sendiri). Dengan program Sadari kamu bisa mengetahui apakah ada benjolan di payudara dan apakah benjolan di payudara tidak sakit.

Selain itu, ada juga program Sadanis (Pemeriksaan Payudara oleh Tenaga Kesehatan). Kini pemerintah sudah melengkapi puskesmas dengan fasilitas USG payudara, dan mamografi agar masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan rutin guna mendeteksi kanker sejak dini.

Ubah Gaya Hidup Agar Terhindar dari Kanker

Kesehatan dan pola makan memiliki keterkaitan yang sangat erat. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 30-40% kasus kanker memiliki hubungan dengan pola konsumsi makanan. Meskipun beberapa faktor risiko seperti genetika dan riwayat keluarga tidak dapat dimodifikasi, pola makan merupakan aspek yang dapat dikendalikan untuk mengurangi risiko penyakit ini.

Walaupun tidak ada jaminan absolut, membangun kebiasaan makan yang sehat sejak dini dapat menjadi investasi jangka panjang untuk kesehatan payudara dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sobat WeCare, bagaimana menurutmu bahasan seputar kanker payudara di atas? Apakah info penting ini menarik untukmu? Supaya tak ketinggalan bahasan penting lainnya seputar kesehatan, yuk kunjungi blog WeCare.id. Untuk kelancaran dan kemudahan mendapatkan informasi, kamu juga bisa unduh aplikasi WeCare.id.

Referensi

5 Breast Cancer Causing Foods to Avoid (and What to Eat More of!). (2022). Diambil kembali dari www.herscan.com.

Dresden, D. (2024). Dietary choices to help prevent breast cancer. Diambil kembali dari www.medicalnewstoday.com.

gen z dan gen y terancam kanker payudara dan serviks di indonesia. (2024). Diambil kembali dari integrasi-puskesmas.temanggungkab.go.id.

Rahmadania, S. R. (2024). Mulai Banyak Pasien Kanker Payudara Usia Muda di RI, Dokter Ungkap Pemicunya. Diambil kembali dari health.detik.com.

Rossa, V. (2024). Kasus Kanker Payudara Terus Meningkat di Kalangan Muda, Syifa Hadju Mulai Rutin Lakukan SADARI. Diambil kembali dari www.suara.com.