Debat pilkada DKI Jakarta 2024 ketiga mengangkat tema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim. Tema ini terbagi dalam enam subtema utama: penanganan banjir, penataan permukiman, penurunan emisi dan polusi udara, transisi energi terbarukan, pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, serta penataan ruang terbuka hijau.
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta menyatakan, debat ini dirancang untuk menguji komitmen dan solusi konkret dari para pasangan calon (paslon) terhadap tantangan lingkungan Jakarta.
Daftar isi:
Struktur Debat PIlkada dan Subtema Utama
Debat dibagi menjadi enam segmen. Segmen pertama diawali dengan penyampaian visi, misi, dan program dari masing-masing paslon. Segmen kedua dan ketiga digunakan untuk pendalaman visi misi paslon yang dipandu oleh moderator. Segmen keempat dan kelima mengusung format tanya jawab antar-paslon, yang diakhiri dengan pernyataan penutup pada segmen keenam.
Adapun enam subtema yang dibahas pada debat pilkada 2024 untuk daerah DKI Jakarta ini. Subtema tersebut meliputi berbagai isu strategis, seperti penanganan banjir, pengurangan polusi udara, dan pengelolaan sampah. Dalam pernyataannya, Astri Megatari, anggota KPUD Jakarta, menyebutkan bahwa topik-topik ini relevan dengan permasalahan perkotaan yang mendesak di ibu kota.
Bagi sobat WeCare yang ketinggalan acara debat pilkada tersebut, berikut tim WeCare menyajikan ulasan hasil debat ketiga pilkada Jakarta 2024 yang dirangkum dari beberapa media online.
Solusi Cagub-Cawagub Atasi Polusi Udara
Isu polusi udara menjadi salah satu fokus utama dalam debat. Pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), mengusulkan sejumlah langkah untuk mengurangi polusi di Jakarta. Salah satu program unggulannya adalah memperbanyak hunian di tengah kota. Tujuannya adalah mengurangi jarak perjalanan harian warga sehingga dapat menekan emisi kendaraan.
Selain itu, pasangan RIDO berencana menanam tiga juta pohon di seluruh wilayah Jakarta sebagai bagian dari upaya penghijauan. Mereka juga mengusulkan perluasan cakupan transportasi umum JakLingko serta memberikan insentif bagi pengemudi ojek online untuk beralih ke kendaraan listrik.
Sementara itu, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (paslon 2) menawarkan delapan langkah strategis menuju Jakarta yang lebih hijau. Program mereka meliputi penggunaan teknologi lalu lintas tanpa lampu merah, prioritas pada transportasi umum, serta pemanfaatan energi terbarukan seperti biodiesel.
Pasangan ini juga mengedepankan optimalisasi mangrove sebagai solusi alami untuk mengurangi emisi karbon.
Pada debat cagub Jakarta 2024, pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, menyoroti pentingnya memperluas akses transportasi publik. Mereka merencanakan pembangunan area parkir park and ride di sekitar Jabodetabek untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum.
Pasangan ini juga ingin memberikan fasilitas gratis bagi 15 golongan masyarakat untuk menggunakan layanan transportasi seperti MRT dan LRT, sebagai langkah konkret mengurangi emisi kendaraan pribadi.
Strategi Pengendalian Banjir
Masalah banjir di Jakarta juga menjadi salah satu topik yang mendapat perhatian khusus dalam debat pilkada 2024 ini. Pasangan RIDO mengusulkan pembangunan waduk dan sumur resapan sebagai solusi struktural. Mereka juga berencana membangun tanggul laut raksasa (giant sea wall) untuk mengantisipasi banjir rob.
Pasangan nomor 2, Dharma-Kun, menekankan pentingnya koordinasi lintas wilayah dengan daerah hulu seperti Bogor untuk mengendalikan banjir kiriman. Selain itu, mereka mengusulkan penggunaan teknologi beton berpori dan pembangunan kolam retensi (kolam pipi monyet) untuk meningkatkan kapasitas tampung air di wilayah kota.
Paslon Pramono-Rano juga memiliki strategi komprehensif dalam penanganan banjir. Selain memperbanyak sumur resapan, mereka berencana mengoptimalkan fungsi normalisasi sungai. Mereka menekankan pentingnya memperkuat peran pasukan oranye dalam menjaga kebersihan saluran air serta mengintegrasikan infrastruktur drainase untuk meminimalkan genangan.
Penataan Ruang Terbuka Hijau serta Kota Layak Huni
Penataan ruang terbuka hijau (RTH) juga menjadi bagian integral dari visi masing-masing pasangan calon pada debat pilkada Jakarta 2024 ini. RIDO menargetkan peningkatan luasan RTH di Jakarta sebagai langkah menciptakan kota yang lebih layak huni. Mereka percaya bahwa penambahan RTH dapat berkontribusi pada penurunan suhu udara hingga dua derajat.
Pasangan Dharma-Kun menitikberatkan pada pembangunan berkelanjutan dengan mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan. Mereka juga berencana memanfaatkan lahan mangrove untuk menciptakan kawasan hijau baru di pesisir utara Jakarta.
Di sisi lain, Pramono-Rano mengusulkan program pengembangan RTH berbasis komunitas. Program ini bertujuan melibatkan masyarakat secara langsung dalam upaya penghijauan kota. Selain itu, mereka menargetkan peningkatan akses air bersih dan sanitasi sebagai elemen penting dari kota layak huni.
Inovasi Mengatasi Kemacetan Ibukota
Dalam debat ketiga Cagub DKI Jakarta 2024, ketiga pasangan calon memaparkan strategi komprehensif untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan di ibukota.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mengenalkan konsep transportasi air yang akan memanfaatkan 13 sungai di Jakarta sebagai jalur alternatif. Inisiatif ini dipadukan dengan rencana ekspansi infrastruktur transportasi publik dan pengembangan pusat bisnis di lokasi strategis untuk mendistribusikan kepadatan aktivitas ekonomi.
Sementara itu, pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana mengutamakan pendekatan optimalisasi sistem transportasi yang telah ada. Fokus utama mereka terletak pada peningkatan efisiensi layanan, termasuk penyesuaian interval kedatangan dan perluasan rute, dengan mempertimbangkan kebutuhan khusus penumpang seperti penyandang disabilitas dan lansia.
Pasangan Pramono-Rano memilih strategi ekspansi jaringan TransJakarta hingga wilayah penyangga seperti Bogor dan Cianjur. Mereka berkomitmen menyediakan akses transportasi publik gratis bagi 15 golongan masyarakat, mencakup layanan MRT dan LRT untuk penduduk wilayah Jabodetabek.
Proyek Strategis Nasional Tanggul Laut
Ketiga pasangan calon sepakat untuk melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) tanggul laut raksasa di pesisir utara Jakarta sebagai solusi untuk mengatasi penurunan permukaan tanah. Namun, masing-masing memiliki penekanan yang berbeda dalam implementasinya.
Ridwan Kamil menekankan pentingnya prinsip pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan aspek keadilan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Ia juga mengusulkan dialog dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan organisasi lingkungan, untuk mencari solusi yang meminimalkan dampak negatif proyek.
Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memberikan perhatian khusus pada nasib nelayan yang terdampak proyek. Mereka mengusulkan kompensasi sebesar Rp26 juta per hari atau sekitar Rp137 miliar per tahun untuk mengatasi kerugian ekonomi yang dialami nelayan.
Pramono Anung, yang mengaku terlibat dalam keputusan menjadikan proyek tanggul laut sebagai PSN, mendukung kelanjutan proyek tersebut. Ia juga mengusulkan integrasi ekosistem mangrove dalam proyek ini, yang diyakini dapat memberikan manfaat ekologis dan memperkuat pertahanan terhadap banjir pesisir.
Kontroversi Retribusi Sampah
Rencana Pemerintah Provinsi Jakarta untuk menerapkan retribusi sampah mulai tahun 2025 menuai tanggapan beragam dari para calon gubernur dan wakil gubernur.
Pada debat pilkada Jakarta yang baru diselenggarakan tersebut, Rano Karno, calon wakil gubernur nomor urut 3, berpendapat bahwa retribusi sampah tidak diperlukan jika tata kelola sampah sudah efisien. Ia menyarankan fokus pada pemilahan sampah di tingkat rumah tangga yang berpotensi menyelesaikan hingga 35% masalah sampah di Jakarta.
Senada dengan Rano, Suswono dari pasangan nomor urut 1 juga menilai retribusi sampah belum diperlukan. Ia dan Ridwan Kamil lebih mengutamakan konsep zero waste di tingkat rumah tangga dan mendorong daur ulang sampah di tingkat RT-RW.
Kun Wardana, calon wakil gubernur nomor urut 2, sependapat bahwa retribusi sampah dapat membebankan masyarakat. Sebagai alternatif, ia mengusulkan pembentukan tim khusus untuk mendidik warga dalam memilah sampah dan mendaur ulang di tingkat kecamatan. Hasil daur ulang ini diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga Jakarta.
Menuju Jakarta Berkelanjutan
Debat pilkada ketiga ini mengungkapkan berbagai perspektif dan solusi untuk mewujudkan Jakarta yang lebih berkelanjutan. Dari transportasi hingga pengelolaan sampah, setiap pasangan calon menawarkan pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi.
Keberhasilan implementasi program-program tersebut akan sangat bergantung pada kemampuan pemimpin terpilih dalam mengintegrasikan berbagai solusi dan membangun kolaborasi efektif dengan masyarakat.
Masyarakat Jakarta kini dihadapkan pada pilihan visi pembangunan yang akan menentukan masa depan ibukota. Tantangan terbesar terletak pada keseimbangan antara pembangunan infrastruktur, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial yang harus dijaga demi keberlanjutan kota Jakarta.
Bagaimana sobat WeCare? Apakah tema debat pilkada Jakarta 2024 yang membahas isu lingkungan ini menarik perhatianmu? Jika kamu warga Jakarta, pastinya tertarik. Nah, sobat WeCare yang ingin mendapatkan info menarik seperti di atas atau info lainnya, seperti kesehatan serta gaya hidup, pastikan untuk kunjungi blog WeCare.id.
Unduh juga aplikasi WeCare.id supaya memudahkan sobat dalam mendapatkan informasi terkini dan bermanfaat.
Referensi
Hidayat, D. (2024). Debat Ketiga, Cagub-Cawagub Jakarta Berdebat Soal Ini. Diambil kembali dari rri.co.id.
Janati, F. (2024). Tiga Cagub Jakarta Kompak Tolak Retribusi Sampah, Apa Alasannya? Diambil kembali dari megapolitan.kompas.com.
Lesmana, A. S., & Lesmana, A. S. (2024). Sebut Penarikan Retribusi Sampah Belum Waktunya Diterapkan, Suswono Pilih Cara Ini. Diambil kembali dari www.suara.com.
megapolitan.kompas.com. (2024). Debat Ketiga Pilkada Jakarta 2024 Malam Ini, Berikut Tema dan Para Panelis. Diambil kembali dari megapolitan.kompas.com.
S, A. A., & Ardiansyah, N. (2024). Pramono Janjikan Akses Air Bersih 100 Persen Tahun 2029. Diambil kembali dari www.suara.com.
Zuhriyah, U. (2024). Hasil Debat Ketiga Pilgub Jakarta 2024, Adu Solusi Banjir-Macet. Diambil kembali dari tirto.id.
Sumber Featured Image : https://pixabay.com/