Inilah Virus Corona Varian Delta dan Pencegahannya

Inilah Virus Corona Varian Delta dan Pencegahannya

Indonesia sekarang sedang berjuang menghadapi kenaikan kasus positif Covid-19. Salah satu penyebab kenaikan yang begitu cepat tersebut adalah virus corona varian baru yang bernama varian delta. Dikabarkan varian baru ini penularannya sangat cepat dan mematikan. Jika sebelumnya hanya orang dewasa yang banyak terkena virus ini, dengan varian delta, anak-anak dan remaja pun kini banyak yang terserang dan menjadi korban. Apa itu varian delta? Bagaimana cara mencegah supaya tidak tertular virus varian tersebut? Baca infonya di artikel berikut ini.

Daftar isi:

  1. 1. Apa itu varian delta?
  2. 2. Seberapa luas penyebaran varian delta?
  3. 3. Seperti apa gejala varian delta?
  4. 4. Cara pencegahan virus corona varian delta

Apa itu varian delta?

Sebelumnya varian yang berasal dari India ini diberi nama B.1.617 Kemudian WHO mengganti penamaannya menjadi varian delta. Kasus varian delta ini pertama kali terdokumentasi di negara bagian Maharashtra di bulan Oktober tahun 2020. Varian ini dengan cepat menyebar luas ke seluruh India dan negara ini pun mengalami tsunami Covid-19. Banyak pasien yang meninggal dikarenakan varian tersebut. Kini varian ini sudah menyebar hingga ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada 11 Mei WHO melabeli varian ini sebagain “Varian of Concern” atau varian yang jadi perhatian.  

Varian delta mempunyai banyak mutasi. Pada saat ini, para ilmuwan tidak mengetahui fungsi pasti dari mutasi ini. Namun menurut Deepti Gurdasani, seorang ahli epidemiologi klinis di Universitas Queen Mary London, mutasi ini berhubungan dengan memungkinkan virus untuk mengikat sel-sel manusia dan membantu virus untuk melarikan diri dari beberapa respon kekebalan.

Seberapa luas penyebaran varian delta?

Seperti yang sudah disebutkan di atas, varian delta kini sudah menyebar ke seluruh dunia. Sejauh ini menurut WHO varian tersebut terdeteksi di lebih dari sekitar 96 negara. Menurut kepala WHO, dunia tengah berada dalam periode pandemi Covid-19 yang sangat “berbahaya”, ditambah pula dengan kemunculan varian yang lebih menular, seperti Delta, yang dengan cepat jadi varian dominan di banyak negara.

Di Indonesia, varian Delta ditemukan pada lonjakkan kasus di Kudus. Dari penelitian yang dilakukan oleh UGM, sekitar 82% kasus Covid-19 di Kudus disebabkan oleh varian Delta. 

Melansir laman situs Tirto menurut Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular yang juga merupakan Juru Bicara Kemenkes menyebutkan bahwa varian delta Covid-19 ini bisa menular dalam waktu 5 – 15 detik jika tanpa mengenakan masker. Data ini didapatkan dari hasi telusur di Australia. 

Seperti apa gejala varian delta?

Sekarang ini para ahli masih mempelajari varian Delta. Namun sepertinya gejalanya terlihat berbeda dari virus corona awal. Pada virus corona sebelumnya gejala utama yang harus diwaspadai adalah demam, batuk terus-menerus dan kehilangan rasa atau bau. Namun dengan varian Delta, gejala paling umum yaitu:

  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek 
  • Demam 

Sementara kehilangan penciuman serta sesak napas menjadi kurang umum menurut Profesor Stuart Turville, ahli virus dari Institut Kirby. Ini didasarkan pada data pertama yang mereka dapatkan dari sebuah penelitian di Inggris yang disebut ZOE di mana orang melaporkan sendiri gejala mereka. Sebaliknya gejala varian Delta lebih mirip flu biasa seperti pilek, sakit tenggorokan. Orang yang tidak divaksinasi cenderung melaporkan mereka mengalami demam.

Klik Untuk Donasi - Saling Bantu Untuk Indonesia Sehat
  1. Terdanai Rp.1,324,109,270
  2. Pencapaian 66.21%
  3. Donatur 161

Cara pencegahan virus corona varian delta

Untuk menghindari agar tidak terkena virus corona varian delta, kita harus mengikuti prosedur kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, di antaranya yaitu:

  • Menjaga jarak karena virus varian ini lebih mudah menular dan menyebar dari varian sebelumnya. 
  • Mengenakan masker ganda, khususnya saat berada di luar ruangan dan di tempat ramai. Gunakan masker medis kemudian ditutupi dengan masker kain. Mengenakan dua masker seperti ini akan memberikan perlindungan optimal 85% dari virus corona varian delta.
  • Mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air dengan benar. Ikuti cara mencuci tangan yang disarankan. 
  • Tetap di rumah atau keluar hanya jika sangat diperlukan. Hindari keluar rumah dan tetap di rumah. Jika harus keluar rumah, gunakan masker ganda dan hindari menyentuh bagian permukaan yang terkontaminasi. Jangan biarkan anak-anak keluar rumah dan ajak mereka melakukan kegiatan menyenangkan yang akan mengalihkan perhatian mereka dari dunia luar.
  • Segara lakukan vaksinasi agar kekebalan tubuh meningkat dan risiko terinfeksi berkurang. Jadi, jangan lupa untuk mengikuti program vaksinasi. Vaksin yang digunakan memungkinkan kita mendapatkan perlindungan yang baik terhadap varian delta dan sebagian besar ilmuwan setuju bahwa individu yang divaksinasi penuh kemungkinan risiko terinfeksi virusnya lebih kecil.

Itulah sekelumit mengenai virus corona varian delta dan apa yang harus kita lakukan untuk mencegah agar tidak terinfeksi virus tersebut. Meskipun kini kita kembali harus di rumah saja bukan berarti kita tak bisa melakukan apa-apa. Kita masih bisa membantu pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit yang membutuhkan bantuan dana.

Kamu juga bisa berdonasi lebih mudah melalui aplikasi WeCare.id. Caranya, download aplikasi WeCare.id di ponselmu. Donasi yang kamu berikan tentu sangat berharga untuk teman-teman yang membutuhkan.

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Klik Untuk Donasi - Belum Bisa Berdiri di Usia 3 tahun, Abizard Mengharapkan Uluran Tanganmu!
Global Developmental Delay
Abizard Haziq Septian
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.318,000
  2. Pencapaian 106.55%
  3. Donatur 5

Referensi

Chow, D. (2021). The delta variant: Everything you need to know. Diambil kembali dari nbcnews.com.

Coronavirus prevention: What you can do to protect yourself from Delta Plus variant, as per experts. (2021). Diambil kembali dari timesofindia.indiatimes.com.

Fact check: What do we know about the coronavirus delta variant? (2021). Diambil kembali dari dw.com.

Scott, S. (2021). The Delta COVID-19 variant is more infectious – but there’s ‘promising’ data on vaccines and deadliness. Diambil kembali dari abc.net.au.

Sofa, A. (2021). Things You Need To Know About Covid-19 Delta Variant. Diambil kembali dari corona.jakarta.go.id.Syambudi, I. (2021). Kemenkes: Varian Delta COVID-19 Menular dalam 5 Detik Tanpa Masker. Diambil kembali dari tirto.id.