Sakit maag, disebut juga sebagai tukak lambung, merupakan luka terbuka yang berkembang pada lapisan lambung. Gejala sakit maag yang paling umum adalah rasa terbakar atau menggerogoti di bagian tengah perut. Untuk beberapa orang gejala yang dialami seperti mual, gangguan pencernaan, dan heartburn.
Daftar isi:
Penyebab Sakit Maag
Penyebab sakit maag bisa diakibatkan oleh banyak faktor di antaranya faktor makanan, stres, merokok, konsumsi obat-obatan dan infeksi bakteri. Makanan tidak sehat dan bakteri yang masuk ke sistem pencernaan dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebih. Bila lambung dalam keadaan kosong maka asam lambung ini dapat melukai dinding lambung dan menyebabkan penyakit maag.
Dukung Proses Rehabilitasi Orangutan: Davi, Bumi, dan Mema!
Tips Mengatasi Sakit Maag Saat Puasa
Untuk kamu yang memiliki sakit maag, bulan puasa ini bisa jadi tantangan. Kamu tetap bisa berpuasa tetapi sebelumnya harus berkonsultasi dengan dokter. Nah, bagaimana kalo maag menyerang saat puasa? Berikut tipsnya.
1. Jangan lewatkan makan
Hindari melewatkan makan, terutama sahur supaya tidak sakit maag. Makan karbohidrat yang lambat dicerna saat kamu bangun akan memberimu energi yang tahan lama sepanjang hari. Jika kamu tidak memiliki nafsu makan yang besar di pagi hari, disarankan untuk minum segelas susu, sedikit kacang-kacangan, dan kurma. Jangan lupa untuk minum air setidaknya 2 – 3 gelas saat sahur agar terhindar dari dehidrasi saat puasa.
2. Hindari makan berlebihan
Saat terlalu banyak makanan di perut, tekanan di perut akan terlalu tinggi. Hal ini menyebabkan asam lambung kembali naik dan menyebabkan heartburn. Karena enzim pencernaan yang terbatas di perut, makanan berlebih akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan ini memperlambat proses pencernaan. Perut yang kenyang akan menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan yang akhirnya kamu menderita sakit maag
3. Makan perlahan dan nikmati
Meluangkan waktu untuk makan tidak hanya baik untuk pencernaan tetapi juga membantumu makan lebih sedikit. Ingatlah bahwa dibutuhkan waktu 20 menit bagi perut untuk memberi tahu otak bahwa kamu sudah kenyang. Ambilah porsi kecil terlebih dahulu. Nikmati setiap makanan yang kamu makan dan bersyukurlah karenanya.
Klik Untuk Donasi - Terhimpit Keadaan Ekonomi, Bu Zaeniah Tidak Mampu Membayar Biaya Persalinan!- Terdanai Rp.879,750
- Pencapaian 100.00%
- Donatur 4
4. Jalan-jalan setelah makan
Kalau kamu tidak jalan-jalan setelah makan, kemungkinan kamu akan mengalami heartburn dan refluks asam. Oleh karena itu, keluarlah berjalan-jalan sebentar setelah makan. Cobalah untuk menjaga rencana olahraga rutinmu.
5. Hindari makanan penyebab maag
Puasa seringkali bisa meningkatkan tingkat keasaman lambung di perut, menyebabkan rasa terbakar dan berat di perut. Hal ini dapat dihindari dengan makan makanan kaya serat. Penting juga untuk menghindari gorengan, makanan yang sangat pedas, makanan asin, dan makanan yang mengandung terlalu banyak gula. Makanan manis dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, sakit maag, dan masalah berat badan. Karena itu makanan tersebut tidak boleh menjadi bagian dari diet, terutama saat perut kosong.
Terlalu banyak makanan asin membuat tubuh menahan air dan membuat kamu merasa kembung, sedangkan makanan pedas juga menyebabkan rasa haus. Gula-gula dan makanan manis hanya akan bertahan sekitar 3 – 4 jam karena cepat terbakar. Makanan manis ini akan berubah menjadi lemak, meningkatkan kadar kolesterol dan membuat berat badan naik.
6. Hindari minuman berkafein
Minuman dengan kandungan kafein tinggi, seperti kopi, teh, cokelat, soda, bahkan teh dan kopi tanpa kafein, harus dihindari. Kafein meresap kalsium dari sistem tubuhmu, yang membuat kamu merasa kurang kenyang sepanjang waktu. Hindari minum teh saat sahur, karena teh meningkatkan ekskresi garam dalam urin, yang dibutuhkan tubuhmu selama puasa. Minuman yang ideal adalah air, atau jika kamu merasa lebih dehidrasi dari biasanya, coba tambahkan sepotong jeruk nipis, stroberi, atau bahkan daun mint ke dalam segelas air.
7. Teruskan konsumsi obat
Bagi kamu yang sedang menjalani pengobatan jangka Panjang, pastikan untuk berdiskusi dengan doktermu tentang rencana pengobatanmu selama Ramadan. teruskan minum obat antasida atau antihistamin saat sahur kalau diperlukan.
Jenis obat ini bisa membantu dalam mengurangi produksi asam lambung sehingga mencegah terjadinya kembung, sakit maag dan heartburn. Jika sakitnya tidak tertahankan, sebaiknya kamu buka puasamu lalu minum obat. Ingatlah menjaga kesehatan merupakan sebuah kewajiban.
Sakit maag memang bisa mengganggu puasamu, tapi jika kamu menghindari hal-hal tadi, kamu bisa terhindar ketidaknyamanan karena sakitmu. Selain terus menjaga kesehatanmu, jangan lupa juga untuk meluangkan waktu dengan sebarkan aura positif dengan luangkan waktu membantu pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit.
Kamu juga bisa berdonasi lebih mudah melalui aplikasi WeCare.id. Caranya, download aplikasi WeCare.id di ponselmu. Donasi yang kamu berikan tentu sangat berharga untuk teman-teman yang membutuhkan.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Klik Untuk Donasi - Zakat Fitrah Ramadhan untuk Saudara Dhuafa- Terdanai Rp.2,228,000
- Pencapaian 0.22%
- Donatur 33
Referensi
Azrul, N. D. (2020). Tips on Fasting for People With Gastric or GERD. Diambil kembali dari naluri.life.
Gouveia, A. (2018). 7 tips to keep you healthy while fasting during Ramadan. Diambil kembali dari emirateswoman.com.
Minimise Stomach Upsets During Ramadan. (2020). Diambil kembali dari dietitians.org.my.Stomach ulcer. (2018). Diambil kembali dari nhs.uk.
Sumber Featured Image : Freepik.com