Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan. Sebagai salah satu rukun Islam, zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf).
Begitu banyak manfaat yang dapat ditebarkan melalui zakat. Selain akan membawa keberkahan, zakat juga mengangkat derajat keimanan seseorang bagi yang memberi. Sedangkan bagi penerima, zakat akan begitu berarti untuk mencukupi kebutuhan. Karena sejatinya zakat merupakan salah satu bentuk perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk senantiasa saling tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al-Ma’idah ayat 2:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.”
Begitu banyak manfaat dan makna yang terkandung dalam zakat. Setidaknya ada empat makna zakat yang membuat ibadah ini menjadi sangat berarti dan istimewa.
1. Zakat bermakna Al-Barakatu (Berkah)
Keberkahan ini lahir karena harta yang kita gunakan adalah harta yang suci dan bersih sebab dengan menunaikan zakat yang hakikatnya berfungsi untuk membersihkan dan menyucikan harta. Dengan keberkahan ini, akan berdampak pada kehidupan yang damai dan tenteram.
2. Zakat bermakna An-Numuw (Tumbuh dan Berkembang)
Makna ini maksudnya, orang yang selalu menunaikan zakat, hartanya (dengan izin Allah) akan selalu tumbuh dan berkembang. Hal ini disebabkan kesucian dan keberkahan harta yang telah ditunaikan kewajiban zakatnya.
“Dan sesuatu riba yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipatgandakan.” (QS. Ar-Rum:39)
3. Zakat bermakna As-Sholahu (Beres atau Keberesan)
Seseorang yang menunaikan zakat, hartanya akan dijauhkan dari masalah. Seseorang dengan masalah finansial boleh jadi disebabkan oleh kelalaian mereka dalam menunaikan zakat. Karena sesungguhnya dengan memberi, tidak akan memiskinkan, namun justru akan membuka rezeki di kemudian hari.
Allah SWT telah menjanjikan hal itu sesuai dengan firman-Nya dalam Al-Qur`an surat Saba` yang artinya:
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki sebaik-baiknya.” (Q.S. Saba ayat 39).
4. Zakat bermakna At-Thohoru (Membersihkan atau Menyucikan)
Makna ini menjelaskan bahwa orang yang memberikan zakatnya, bukan karena mengharapkan pujian dari manusia, maka niscaya Allah akan menyucikan harta dan jiwanya. Bisa diibaratkan zakat sebagai pencuci harta kita agar bersih dan membawa keberkahan.
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah:103).Mari tunaikan zakat Anda di BAZNAS melalui Wecare https://wecare.id/baznas/. Zakat yang Anda tunaikan dapat menghantarkan mustahik menerima akses layanan kesehatan terbaik.