Pesta demokrasi di Indonesia merupakan agenda rutin yang diadakan setiap lima tahun sekali. Seperti yang sudah kita lihat, para caleg dan partai sudah menyebarkan alat peraga kampanye berupa bendera, spanduk, baliho dan pamflet. Tapi, sayangnya, penempatan alat peraga kampanye ini banyak yang tidak sesuai, seperti contohnya memaku pohon.
Banyak alat peraga kampanye yang dipasang dengan memaku pohon. Padahal pohon adalah salah satu tempat yang dilarang dipasangi alat peraga kampanye, tapi sepertinya larangan itu diabaikan oleh para caleg maupun partai. Berikut ini dampak buruk pasang poster dengan memaku pohon.
Klik Untuk Donasi - Tanam Pohon untuk Indonesia Lestari- Terdanai Rp.4,899,850
- Pencapaian 4.65%
- Donatur 34
Merusak Kambium dalam Pohon
Memaku pohon membuat kambium dalam pohon rusak sehingga akan rentan kena penyakit lalu mati dan tidak bisa menghasilkan oksigen yang kita butuhkan. Padahal pohon dewasa bisa menyerap karbondioksida sebanyak 48 pon/ tahun untuk mendukung manusia bernapas. Bahkan pohon rindang bisa hasilkan oksigen untuk 10 orang menarik napas selama enam bulan.
Membuat Pohon Berlubang dan Keropos
Memaku pohon akan menyebabkan pohon berlubang sehingga mudah keropos dan menjadi sarang semut yang akan mengganggu pertumbuhan pohon. Selain itu, paku yang ditancapkan di pohon tak akan bisa hilang dan akan terus membekas serta melukai pohon, apalagi jika paku itu tak dicabut.
Merusak Keindahan
Selain melanggar aturan, pemakuan pohon juga sangat mengganggu keindahan jalan dan bukan tidak mungkin bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas seperti yang sering diberitakan akhir-akhir ini.
Jadi, yuk lebih bijak lagi demi kelestarian pohon dan lingkungan. Selain itu, untuk menjaga kelestarian pohon kamu juga bisa lakukan dengan cara berdonasi untuk menanam pohon melalui WeCare.id. Donasi kamu bisa diberikan melalui website atau aplikasi WeCare.id. Unduh aplikasinya melalui App Store atau Google Play sekarang juga!