Walaupun kita kerap khawatir bagaimana cara menjaga agar daerah kewanitaan kita tetap sehat dan bersih, sebenarnya kita tidak perlu berbuat banyak. Mengapa? Karena saluran reproduksi wanita itu merupakan bagian tubuh yang paling kuat.
Meski hebat, daerah kewanitaan kita ini tetap perlu dirawat dan dijaga dengan baik karena bisa mengalami masalah, contohnya saja infeksi. Masalah di vagina juga bisa berhubungan dengan organ reproduksi yang lain. Pastinya kita tidak ingin hal yang buruk terjadi. Nah, berikut ini adalah tips untuk merawat vagina yang dirangkum dari beberapa sumber.
Daftar isi:
Bersihkan daerah kewanitaan dengan benar
Setiap kita habis buang air kecil ataupun besar, daerah kewanitaan kita perlu dibersihkan. Cara yang benar untuk membersihkan vagina yaitu dengan membasuhnya menggunakan air bersih. Setelah itu, gunakan tisu untuk mengeringkannya. Keringkan dengan gerakan dari arah depan ke belakang, yaitu dari vagina menuju anus. Tujuannya adalah untuk menghindari bakteri dari anus pindah ke vagina.
Kalau bisa, gunakan air hangat untuk membersihkan daerah kewanitaan. Sebelum dan sesudah membersihkan vagina, pastikan untuk mencuci tangan kita terlebih dulu.
Divonis Kanker Serviks, Ibu Puji Butuh Biaya Berobat di Jakarta!
Hindari penggunaan sabun yang memiliki aroma
Sabun pembersih tubuh yang memiliki aroma mungkin akan membuat tubuh jadi harum, tapi tidak untuk bagian di dekat daerah kewanitaan. Berbeda dengan kulit tubuh, vagina tidak mempunyai lapisan pelindung ekstra. Jadi, sabun dan bahan kimia lain bisa membuat kulit sensitif tersebut menjadi kering. Cukup gunakan air hangat untuk membersihkan alat kelamin kita. Kalaupun tetap merasa kurang sreg tanpa sabun, gunakanlah sabun biasa yang lembut dan tanpa pengharum.
Jangan lakukan douching
Pernyataan bahwa vagina kita bisa membersihkan dirinya sendiri itu bukan isapan jempol. Daerah kewanitaan kita ini memang mampu membersihkan dirinya sendiri karena memiliki bakteri sehat yang menjaga keseimbangannya. Sebenarnya metode douching itu membersihkan vagina menggunakan sebuah semprotan yang berisi air dan cuka. Akan tetapi beberapa produk ada yang menambahkan pengharum atau antiseptik. Penggunaan bahan kimia justru akan merusak keseimbangan pada vagina.
Sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal Obstetrics & Gynecology di tahun 2013 menemukan bahwa penggunaan produk kebersihan intravaginal bisa membuat risiko infeksi, penyakit radang panggul, serta PMS meningkat. Jadi hentikan membersihkan daerah kewanitaan dengan metode douching.
Hindari penggunaan panty liner
Jika memungkinkan, hindari penggunaan panty liner. Penggunaan panty liner bisa menyebakan peningkatan kemungkinan terjadinya infeksi vagina karena akan mengakibatkan area kewanitaan menjadi hangat dan lembab. Kondisi tersebut akan mendukung pertumbuhan khamir atau bakteri. Jika memang dirasa perlu menggunakan panty liner, gantilah sesering mungkin.
Pakai celana dalam yang berbahan katun
Daerah kewanitaan kita memiliki preferensi sendiri untuk bahan kain yang cocok, yaitu katun. Itulah mengapa bahan celana kebanyakan pada bagian selangkangannya menggunakan bahan katun. Hal ini karena bahan katun memiliki kemampuan bernapas. Katun memungkinkan udara untuk masuk serta menyerap kelembapan. Ketika pergi ke gym, disarankan juga untuk mengenakan celana dalam agar ada lapisan ekstra yang melindungi vagina kita dari kuman di peralatan gym.
Klik Untuk Donasi - Mata Kirinya Bolong akibat Tumor Ganas, Mbah Rapi Tak Punya Biaya ke Rumah Sakit!- Terdanai Rp.2,196,920
- Pencapaian 7.64%
- Donatur 83
Hindari penggunaan celana yang ketat
Untuk menjaga kesehatan vagina kita, hindari penggunaan celana luar atau dalam yang ketat, juga stocking yang terlalu lama. Celana yang ketat akan membuat daerah kewanitaan menjadi lembap dan berisiko terkena iritasi. Tak hanya itu, celana yang ketat juga membuat jamur dan bakteri jadi mudah tumbuh di bagian tersebut.
Rajin ganti pembalut ketika haid
Ketika haid, pastikan untuk rutin mengganti pembalut agar kesehatan daerah kewanitaan kita terjaga. Ganti pembalut secara rutin. Sesuaikanlah penggantiannya dengan banyaknya darah yang keluar. Setidaknya dalam sehari gantilah 2 hingga 3 kali.
Jangan gunakan pembalut beraroma
Ketika haid, hindari penggunaan pembalut beraroma, khususnya jika kita mempunyai kulit yang sensitif. Kandungan parfum dalam pembalut bisa membuat daerah kewanitaan kita mengalami iritasi serta memicu timbulnya keputihan.
Berhati-hati dengan perawatan tradisional
Perawatan tradisional pada daerah kewanitaan, seperti gurah vagina atau ratus, sudah lama dipercaya bisa membersihkan serta menyehatkan organ kewanitaan. Namun, belum ada bukti penelitian yang membuktikan bahwa perawatan tradisional tersebut efektif untuk perawatan dan kebersihan vagina.
Bukan hanya itu, pemakaian uap serta asap panas dengan perawatan ratus justru menimbulkan risiko vagina terkena iritasi dan luka bakar.
Menjaga kesehatan daerah kewanitaan sangatlah penting karena jika tidak dirawat dengan baik bisa menimbulkan masalah kesehatan. Salah satu penyakit akibat tidak menjaga kesehatan vagina adalah kanker vagina, yang banyak menyerang wanita yang sudah berusia 60 tahun lebih. Selain kanker vagina, banyak wanita yang mengalami penyakit lainnya dan mereka mengalami kendala biaya pengobatan. Jika ingin menolong mereka, kita bisa berdonasi melalu WeCare.id. Caranya gampang sekali. Kita hanya perlu mengunduh aplikasi WeCare.id di ponselmu melalui Google Store atau App Store. Apa pun dan berapa pun donasi yang kamu berikan akan sangat membantu pasien yang membutuhkan.
Yuk, donasi sekarang melalui WeCare.id!
Referensi
9 Tips To Keep Your Vagina and Vulva Healthy. (2022). Diambil kembali dari health.clevelandclinic.org.
Brenza, A. & Oerman, A. (2018). 10 Ways To Stay In Your Vagina’s Good Graces. Diambil kembali dari womenshealthmag.com.
Fong, W. W. (2019). ALL ABOUT VAGINA CARE – 8 SIMPLE TIPS FROM A GYNAECOLOGIST. Diambil kembali dari smgwomenshealth.sg.
Jangan Diabaikan, Ini Cara Tepat Merawat Organ Intim Wanita. (2020). Diambil kembali dari alodokter.com.Wijono, S. E. (2022). Tips Menjaga Kesehatan Vagina. Diambil kembali dari klikdokter.com.
Sumber Featured Image : Photo by Sora Shimazaki