Idap Kanker Testis Hilarius Harus Jalani Kemoterapi

Idap Kanker Testis Hilarius Harus Jalani Kemoterapi

Seiring bertambahnya usia, risiko terkena berbagai penyakit meningkat, salah satunya adalah kanker. Jika kanker prostat, payudara, paru-paru, dan kulit lebih sering menyerang orang yang lebih tua, ada salah satu jenis kanker yang justru menyerang pria antara 15 – 45 tahun. Oleh karena itu, kanker ini dikenal sebagai penyakitnya para pria muda. Nama penyakit itu adalah kanker testis.

Fakta ini terbukti pada Hilarius Fernando Gultom. Pria yang sekarang berusia 25 tahun ini divonis dokter mengidap kanker testis dan tumor paru. Kanker yang diidapnya hanya bisa diobati dengan kemoterapi. Sebelumnya Hilarius berobat di RSAB Batam dan kemudian dirujuk ke RSUP H. Adam Malik, Medan. 

Mengenal “Penyakit Pria Muda”

Kanker testis merupakan jenis kanker yang muncul di testis, yaitu kelenjar oval di skrotum. Skrotum merupakan kantung kulit longgar yang tergantung di belakang penis. Fungsinya sebagai tempat bagi testis. Testis sendiri bertugas memproduksi dan menyimpan sperma. Umumnya penyakit ini hanya menyerang satu testis saja, tapi terkadang bisa juga menyerang kedua testis. 

Sekurangnya 90-95% kanker yang menyarang testis ini berasal dari sel germinal, yaitu sel-sel yang berada di dalam testis dan berkembang menjadi sperma. Kanker ini bisa menyerang siapa saja yang mempunyai testis, termasuk wanita transgender atau individu interseks, yaitu istilah untuk orang yang mempunyai karakteristik seks laki-laki dan wanita.

Kabar baik mengenai kanker ini adalah kanker testis merupakan kasus yang langka dan sangat bisa disembuhkan apabila ditemukan sejak dini. 

Penyebab Kanker Testis

Penyebab pasti kanker testis belum diketahui. Kanker ini terjadi ketika ada sesuatu yang memicu perubahan pada DNA sel-sel testis, menyebabkan sel-sel tersebut tumbuh dan berkembang biak dengan cepat. Banyak pria menemukan benjolan atau pembengkakan pada testis, atau merasakan berat atau nyeri tumpul di skrotum atau selangkangan. 

Cara pasti untuk pencegahan kanker testis ini belum ada. Akan tetapi, faktor-faktor disebutkan di bawah ini dapat membuat seseorang semakin berisiko terkena kanker ini, yaitu:

  • Riwayat keluarga
  • Testis yang tidak turun. Kondisi ini disebut juga sebagai kriptorkismus, yaitu kondisi medis di mana satu atau kedua testis tidak turun ke dalam skrotum saat bayi laki-laki baru lahir. 
  • Infeksi HIV
  • Kelainan kromosom seks

Jenis Kanker Testis

Kanker ini terbagi ke dalam dua kategori utama: seminoma dan nonseminoma. 

  • Seminoma cenderung diidap oleh orang yang berusia lebih tua dengan pertumbuhan kanker yang lambat
  • Nonseminoma kebanyakan diidap oleh orang yang berusia muda dan pertumbuhan kankernya cepat. 

Secara keseluruhan, kanker testis memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi dan dokter akan menentukan rencana pengobatan berdasarkan jenis dan stadium kanker.

Pemeriksaan dan Tes Kanker Testis

Untuk mengetahui apakah pasien mengidap kanker testis, dokter terlebih dulu akan melakukan pemeriksaan fisik. Saat pemeriksaan fisik, dokter umumnya menemukan benjolan atau massa yang keras pada salah satu testis. Ketika dokter memeriksa skrotum dengan senter, cahaya tidak bisa melewati benjolan tersebut, prosedur ini dinamakan transillumination.

Tes diagnostik lainnya meliputi:

  • CT scan abdomen dan panggul
  • Tes darah digunakan untuk menilai kadar penanda tumor seperti alpha fetoprotein (AFP), human chorionic gonadotrophin (beta HCG), dan lactic dehydrogenase (LDH).
  • USG skrotum
  • Pemeriksaan tulang dan CT scan kepala dilakukan untuk mencari tanda-tanda penyebaran kanker ke tulang serta kepala.
  • MRI otak

Pengobatan Kanker Testis

Pengobatan kanker ini akan bergantung pada:

  • Jenis tumor 
  • Stadium tumor

Setelah sel kanker teridentifikasi, biasanya melalui pemeriksaan mikroskopis, sel kanker tersebut akan diklasifikasikan sebagai seminoma, nonseminoma, atau kombinasi dari keduanya.

Selanjutnya adalah menentukan seberapa jauh penyebaran kanker dalam tubuh. Ini dinamakan “staging”:

  • Stadium I: Kanker hanya terdapat pada testis.
  • Stadium II: Kanker sudah mulai menyebar ke kelenjar getah bening pada abdomen, yaitu bagian tubuh di antara dada dan panggul.
  • Stadium III: Kanker sudah menyebar sampai ke organ-organ lain selain kelenjar getah bening, contohnya paru-paru, hati, maupun otak.

Jenis pengobatan untuk kanker ini termasuk:

  • Operasi: Orkiectomy, pengangkatan bedah testis yang terkena, kerap kali tindakan ini merupakan langkah awal dari proses pengobatan. 
  • Terapi radiasi: Sinar X dosis tinggi atau sinar energi tinggi lainnya dapat digunakan setelah operasi, terutama untuk seminoma guna mencegah kambuh lagi.
  • Kemoterapi: Obat-obatan diberikan untuk membunuh sel-sel kanker. Kemoterapi terbukti secara signifikan dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup baik penderita seminoma maupun nonseminoma.

Setiap cara pengobatan disesuaikan dengan karakteristik khusus tumor dan stadium kankernya. Tujuannya adalah untuk menghilangkan penyakit tersebut secara efektif dan ideal. 

Uluran Tangan TemanPeduli Sangat Berarti Bagi Hilarius

Klik Untuk Donasi - Derita Kanker Testis dan Tumor Paru, Hilarius Butuh Pertolonganmu Segera!
Kanker Testis, Tumor Paru
Hilarius Fernando Gultom
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.731,000
  2. Pencapaian 6.93%
  3. Donatur 15

Berangkat dari keluarga dengan ekonomi yang kurang dan jumlah anggota keluarga yang banyak sementara Ayah hanya buruh kasar di pabrik, tentunya biaya pengobatan Hilarius cukup memberatkan. Apalagi tulang punggung keluarga hanya ayahnya saja. Semua anaknya masih mengenyam bangku pendidikan dan belum ada yang bekerja. 

Sudah banyak biaya yang harus dikeluarkan ayahnya untuk perawatan Hilarius di rumah sakit juga rawat jalannya. Tak ingin terus membebani keluarganya, Hilarius memohon bantuan dari TemanPeduli untuk pengobatan kanker testis dan tumor paru yang diidapnya. Mari kirimkan donasi dengan cara klik donasi dan tuliskan jumlah nominal yang ingin didonasikan.

Donasi bisa dilakukan melalui situs web WeCare.id dan aplikasi WeCare.id yang bisa diunduh dengan mudah di Google Play dan App Store. 

TemanPeduli, yuk ulurkan tanganmu untuk membantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi

Symptoms and diagnosis of testicular cancer. (2020). Diambil kembali dari cancer.ie.

Testicular cancer. (2016). Diambil kembali dari betterhealth.vic.gov.au.

Testicular cancer. (2017). Diambil kembali dari mountsinai.org.

Testicular cancer. (2019). Diambil kembali dari healthdirect.gov.au.

Yang, D. (2023). Young man’s disease: Testicular cancer. Diambil kembali dari mayoclinichealthsystem.org.

Sumber Featured Image : Andrea Piacquadio