Secara alami Kafein ditemukan di daun dan buah dari beberapa tanaman. Kafein bisa ditemukan dalam kopi, teh hitam dan hijau, kakao, minuman ringan cola, dan minuman berenergi. Senyawa kimia ini juga ditemukan dalam cokelat batangan, energy bar dan beberapa obat non-resep, seperti sirup obat batuk dan tablet pelangsing.
Kafein adalah stimulan, yang berarti meningkatkan aktivitas di otak dan sistem saraf kita. Senyawa kimia ini juga bisa meningkatkan sirkulasi bahan kimia seperti kortisol dan adrenalin dalam tubuh.
Klik Untuk Donasi - Menderita Sesak dan Berat Badan Tak Kunjung Naik, Ghava Butuh Pertolonganmu Segera!
- Terdanai Rp.1,496,000
- Pencapaian 13.01%
- Donatur 51
Dalam dosis kecil, kafein dapat membuat kita merasa segar dan fokus. Dalam dosis besar, kafein bisa membuat kita merasa cemas dan sulit tidur.
Menarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai kafein. Berikut ini fakta tentang kafein yang dirangkum dari berbagai sumber yang bisa menjadi informasi baru untuk kita.
Daftar isi:
1. Kafein Membuat Berolahraga Lebih Mudah
Menurut Michael Duncan, PhD, profesor ilmu olahraga di Coventry University di Inggris, mengkonsumsi beberapa cangkir kopi sebelum pergi ke gym dapat meningkatkan latihan. Dr. Duncan melakukan eksperimental yang hasilnya telah dipublikasikan dalam sebuah jurnal. Eksperimennya melibatkan 19 orang dewasa sehat berusia antara 61 dan 79 tahun yang minum setara dengan empat cangkir kopi instan atau dua cangkir kopi saring sebelum berolahraga. Hasilnya mereka yang minum kopi lebih baik dalam usaha latihannya dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan dorongan kafein. Mereka juga tampil lebih baik dalam latihan seperti arm-curl (latihan untuk otot lengan) dan berjalan enam menit. Bahkan menurut Dr. Duncan, ketangkasan manual mereka meningkat.
2. Kafein Dapat Membantu Mengontrol Rasa Sakit
Ada alasan mengapa kita diperbolehkan untuk membeli obat pereda nyeri yang dijual bebas yang terdiri dari gabungan antara ibuprofen, asetaminofen, atau aspirin dengan kafein. Bagi sebagian orang, kombinasi ini bekerja lebih baik dibandingkan obat penghilang rasa sakit saja. Produk semacam itu sering dipasarkan sebagai pengobatan untuk sakit kepala atau kram karena menstruasi, tetapi ini bukan satu-satunya jenis rasa sakit yang dapat dibantu dengan dosis kafein.
Dalam analisis dari empat studi acak, para peneliti menemukan bahwa dosis tunggal 200 miligram (mg) ibuprofen ditambah 100 mg kafein secara substansial lebih efektif dibandingkan placebo dalam memberikan pereda nyeri pasca operasi dan migrain selama enam jam.
Kombinasi obat tersebut tidak umum tersedia dalam produk komersial, tapi dosis itu, atau perkiraan yang mendekati, bisa didapatkan dengan mengonsumsi 200 mg ibuprofen bersama dengan secangkir kopi yang cukup kuat.
Berbagi Kebahagiaan Untuk Pesantren di Tomia
3. Kafein Dapat Meningkatkan Memori
Konsumsi kafein dikaitkan dengan memori yang lebih baik dan fungsi eksekutif yang lebih baik (perencanaan, pengorganisasian, dan manajemen waktu) pada orang dewasa yang lebih tua yang sehat (usia rata-rata 74) dalam sebuah studi observasional yang dilakukan oleh para peneliti dari Brigham and Women’s Hospital di Boston. Mereka menemukan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah berapa pun sangat membantu. Studi lain yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa kafein mungkin membantu dalam mengobati penyakit Alzheimer.
4. Kafein Mulai Bekerja Hanya dalam Beberapa Menit
Butuh sekitar 30 sampai 60 menit untuk kafein mencapai tingkat puncaknya dalam darah (satu penelitian menemukan peningkatan kewaspadaan dapat dimulai hanya dalam 10 menit) menurut American Academy of Sleep Medicine. Biasanya tubuh menghilangkan setengah dari obat dalam tiga sampai lima jam dan sisanya dapat bertahan selama delapan sampai 14 jam. Beberapa orang, terutama mereka yang tidak rutin mengonsumsi kafein, lebih sensitif terhadap efeknya dibandingkan mereka yang biasa mengkonsumsinya.
Pakar tidur sering merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi kafein setidaknya delapan jam sebelum tidur untuk menghindari terjaga di malam hari.
5. Kopi dengan Hasil Panggang Lebih Gelap Memiliki Lebih Sedikit Kafein Dibandingkan yang Lebih Terang
Rasa yang kuat mungkin tampaknya menunjukkan dosis kafein ekstra. Namun kenyataannya adalah bahwa kopi yang dipanggang dengan hasil warna lebih terang lebih banyak mengandung kafein dibandingkan yang berwarna gelap. Menurut laporan NPR, sebuah club kopi, proses pemanggangan membakar kafein, yang berarti mereka yang mencari aliran energi yang tidak terlalu intens mungkin dapat memilih dark roast java di kedai kopi.
6. Putus Kafein atau Coffee Withdrawal Adalah Kondisi yang Nyata
Dalam versi terbaru dari buku pegangan psikologi “Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders” (DSM-5), putus kafein terdaftar sebagai kondisi kesehatan mental. Teks tersebut menjelaskan efek yang terlihat pada beberapa orang yang tiba-tiba berhenti atau secara dramatis mengurangi penggunaan kafein sehari-hari.
Menurut buku itu misalnya, efek samping putus kafein, yang mungkin mulai 12 sampai 24 jam setelah berhenti atau secara drastis membatasi kafein, meliputi sakit kepala yang berdenyut, kelelahan, lekas marah, suasana hati yang tertekan dan kesulitan berkonsentrasi. Pada orang yang didiagnosis dengan kondisi tersebut, gejala-gejala ini biasanya cukup parah yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi dengan baik di tempat kerja atau dalam situasi sosial. Mengurangi kafein dengan bertahap selama seminggu bisa membantu menghindari sakit kepala yang diakibatkan oleh putus obat.
Itulah fakta menarik mengenai kafein. Ternyata marah-marah atau suasana hati yang buruk di pagi hari bukan karena belum minum kopi tapi karena putus kafein. Sambil menikmati secangkir kopi atau teh, yuk jangan lupa untuk kamu juga bisa meluangkan waktu dengan membantu pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit.
Kamu juga bisa berdonasi lebih mudah melalui aplikasi WeCare.id. Caranya, download aplikasi WeCare.id di ponselmu. Donasi yang kamu berikan tentu sangat berharga untuk teman-teman yang membutuhkan.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Klik Untuk Donasi -Referensi
10 Surprising Facts About Caffeine. (2013). Diambil kembali dari shape.com.
11 FACTS ABOUT CAFFEINE. (2020). Diambil kembali dari dosomething.org.
Altshul, S. (2016). 10 Things You Need to Know About Caffeine. Diambil kembali dari everydayhealth.com.
Caffeine. (2015). Diambil kembali dari betterhealth.vic.gov.au.
Caffeine the Facts. (2006). Diambil kembali dari mhc.wa.gov.au.
Gentile, D. (2014). 20 things you didn’t know about caffeine. Diambil kembali dari thrillist.com.Nierenberg, C. (2016). 10 Interesting Facts About Caffeine. Diambil kembali dari livescience.com.
