Pernah melihat anak duduk bentuk W ketika mereka sedang bermain bersama teman-temannya? Ternyata duduk kaki W ini dinyatakan tidak baik oleh sebagian pihak. Alasannya bahwa akibat duduk W ini akan membuat anak mengalami masalah, salah satunya adalah displasia pinggul. Namun, penelitian yang dilakukan Children’s Hospital Los Angeles memperlihatkan hasil yang berbeda.
Jadi, apakah benarkah posisi duduk bentuk W buruk untuk anak? Yuk, ikuti ulasan lengkap mengenai bahasan ini di artikel berikut.
Daftar isi:
Apa Itu Posisi Duduk Bentuk W?
Posisi duduk dalam bentuk ‘W’ adalah posisi duduk di mana anak-anak duduk dengan lutut ditekuk, kaki terlipat di bawah, pantat menempel di lantai di antara kaki mereka, dan kaki terbuka ke samping. Posisi lutut anak bisa hampir saling menyentuh atau terbuka ke arah berlawanan.
Biasanya anak-anak yang duduk dengan posisi ini berusia di antara 3 hingga 6 tahun. Namun, ada juga anak yang berusia lebih muda atau lebih tua yang posisi duduk W.
Benarkah Duduk dalam Posisi W Berbahaya?
Posisi duduk ini selama bertahun-tahun dipercaya berbahaya bagi anak. Namun, pendapat yang berbeda dikemukakan oleh Rachel Goldstein, MD, MPH, dari Jackie and Gene Autry Orthopedic Center di Children’s Hospital Los Angeles. Menurut Rachel terdapat banyak informasi yang salah mengenai posisi duduk W.
Jika mencari informasi mengenai posisi duduk W, yang muncul adalah bahasan mengenai buruknya posisi duduk ini. Orang tua diingatkan untuk tidak membiarkan anak duduk seperti ini karena akan merusak perkembangan inti tubuh mereka ujar Rachel.
Rachel yang juga seorang profesor asosiasi bedah klinis di Universitas California Selatan (USC) ini mengatakan bahwa tidak terdapat bukti tertulis yang menunjukkan bahwa posisi duduk bentuk W akan mengakibatkan masalah bagi anak.
Menurut Rachel sebenarnya posisi duduk W belum pernah secara resmi diteliti oleh peneliti medis. Inilah yang kemudian mendorong Rachel untuk melakukan penelitian bersama dengan para peneliti lain.
Klik Untuk Donasi - Selain Tak Punya Langit-langit Mulut, Anakku juga Alami Mikrosefalus.!- Terdanai Rp.2,581,363
- Pencapaian 6.39%
- Donatur 41
Penelitian tentang Posisi Duduk W
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Rachel Goldstein bersama rekan-rekannya dipublikasikan tahun 2019 dalam jurnal Pediatrics. Studi tersebut dilakukan di Children’s Hospital Los Angeles. Para peneliti mengamati 27 anak yang menjalani radiografi untuk mengukur pinggul dan tulang panggul.
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah posisi duduk tidak menghasilkan perbedaan signifikan dalam pengukuran pinggul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak yang duduk dengan posisi duduk bentuk W tidak berisiko tinggi untuk terkena displasia pinggul dibandingkan dengan anak-anak yang tidak duduk dengan posisi W.
Studi penelitian lain dipublikasikan dalam jurnal Clinical Orthopaedics and Related Research® pada tahun 1977. Hasilnya menunjukkan bahwa remaja yang posisi duduknya berbentuk W selama masa kanak-kanak memiliki kemampuan atletik yang sama baiknya dengan mereka yang tidak pernah duduk dalam posisi W.
Internasional Hip Dysplasia Institute memiliki pendapat yang berbeda dari yang dipercayai oleh masyarakat umum. Menurut institut ini posisi duduk bentuk W adalah hal yang normal bagi banyak anak-anak, dan sebaiknya diperbolehkan.
Pendapat serupa datang dari seorang ortopedi pediatrik di Johns Hopkins All Children’s Hospital, yang bernama Dr. Hahn, M.D. Menurutnya anak dengan posisi duduk W tidak berbeda dengan anak yang duduk dalam posisi silang. Ini bukan masalah. Posisi duduk bentuk W bukanlah postur duduk yang buruk.
Katup Jantung Agim Tak Sejajar, Tumbuh Kembangnya jadi Terganggu!
Efek Negatif Posisi Duduk W
Berbeda dengan para ahli dan penelitian di atas, banyak fisioterapis dan terapis okupasi yang memiliki kekhawatiran tentang posisi duduk bentuk W. Mengutip laman situs Patways.org terdapat beberapa dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh posisi duduk W, di antaranya:
Batang tubuh dan kaki menjadi lemah
Dengan posisi duduk bentuk W yang melebar membuat mudah untuk menjaga tubuh tegak. Anak-anak yang duduk dalam posisi W tidak perlu terlalu banyak menggunakan otot inti seperti dalam posisi duduk lainnya. Akibatnya otot inti tidak banyak digerakkan seperti yang mereka lakukan dalam posisi duduk lainnya.
Dislokasi panggul
Jika anak memiliki masalah pinggul, duduk dalam posisi W dapat memberikan tekanan pada pinggul dan sendi-sendi, meningkatkan kemungkinan terjadinya dislokasi.
Kurangnya gerakan menyilang
Posisi W membuat sulit bagi anak-anak untuk memutar tubuh bagian atas mereka dan meraih ke sisi kanan atau kiri dengan satu atau kedua tangan.
Tidak memiliki pilihan tangan yang dominan
Dalam posisi duduk W, anak memiliki kontrol dan stabilitas batang tubuh yang sangat besar. Sangat mudah untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan menggunakan salah satu tangan. Namun, menentukan pilihan tangan yang lebih dominan penting untuk kemampuan menulis di kemudian hari.
Peningkatan kekakuan otot
Jika seorang anak cenderung memiliki otot yang kaku atau hipertonik, maka duduk dalam posisi W akan meningkatkan kekakuan pada pinggul, lutut, dan pergelangan kaki.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Terus Duduk dalam Posisi W?
Jika anak terus dalam posisi duduk bentuk W, orang tua harus memperhatikan apakah mereka bisa beralih dari posisi tersebut dengan mudah dan apakah mereka mengubah posisi selama bermain. Orang tua juga bisa mendorong anak untuk mencoba posisi duduk yang lain, seperti:
- duduk bersilang. Pilih kaki mana yang berada di atas.
- duduk menyilang seperti penjahit, yaitu kedua kaki ditekuk dengan kaki menyentuh lantai.
- duduk menyamping dengan posisi lutut ditekuk, kedua kaki berada di sisi tubuh yang sama.
- duduk memanjang, yaitu kaki lurus ke depan.
- berlutut
- jongkok
Nah, itulah informasi seputar posisi duduk bentuk W yang menurut sebagian peneliti dan ahli tidak berbahaya bagi anak. Namun, ada juga sebagian ahli lainnya yang mengatakan posisi tersebut berbahaya untuk perkembangan tubuh anak. Displasia adalah salah satu masalah yang dikhawatirkan terjadi karena posisi duduk W.
Bukan hanya displasia, anak-anak di Indonesia banyak mengalami kesehatan lainnya, seperti stunting atau pneumonia. Orang tua mereka banyak yang tak mampu membawa anaknya berobat. Kita bisa membantu mereka dengan memberikan donasi melalui WeCare.id. Kirimkan donasi melalui situs web WeCare.id atau aplikasi WeCare.id yang bisa diunduh di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Cajigal, S. (2021). ‘W’ Sitting Is Not Bad for Kids, CHLA Study Finds. Diambil kembali dari chla.org.
Luca. (2020). W-Sitting: When It Is OK and when It Is Not OK. Diambil kembali dari joyin.id.
Marcin, A. (2019). W-Sitting: Is It Really a Problem? Diambil kembali dari healthline.com.
Naccarato, A. (2021). Here’s why we can all relax about ‘W’ sitting. Diambil kembali dari todaysparent.com.
What is W-Sitting? (2020). Diambil kembali dari pathways.org.W-Sitting and Hip Development. (2021). Diambil kembali dari hipdysplasia.org.