Daftar Jajanan Pasar yang Berbahaya Menurut BPOM

Daftar Jajanan Pasar yang Berbahaya Menurut BPOM

Meski sudah sering dilakukan sidak, namun BPOM RI masih saja menemukan jajanan pasar yang mengandung bahan berbahaya. Menurut Peraturan Menkes No. 472, bahan berbahaya merupakan senyawa kimia dalam bentuk tunggal ataupun campuran dengan sifat racun, karsinogenik, mutagenik, teratogenik, iritasi, dan korosif, serta mengancam kesehatan dan lingkungan. 

Berdasarkan hasil sidak BPOM ke pasar-pasar, ditemukan makanan-makanan yang mengandung zat berbahaya pada makanan. Beberapa jenis jajanan yang biasa di jual di pasar-pasar ditemukan mengandung 4 bahan kimia yang berbahaya, yaitu boraks, formalin, Rhodamin B, dan metanil yellow. 

Mengenal Bahan Kimia Berbahaya pada Jajanan Pasar 

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia melalui Nomor 722/ Menkes/ Per/ IX/ 1988 dan Nomor 239/ Menkes/ Per/ V/ 1985 menetapkan larangan penggunaan bahan tambahan pada pangan tertentu. 

Larangan ini mencakup bahan seperti boraks/ asam borat, asam salisilat beserta garamnya, dietilpirokarbonat, dulsin, kloramfenikol, kalium klorat, minyak nabati yang dibrominasi, nitrofuranazon, serta formalin. Selain itu, peraturan juga mendaftar 30 zat warna yang penggunaannya dilarang untuk pangan, termasuk Rhodamin B dan metanil yellow. 

Pelarangan ini diberlakukan untuk melindungi kesehatan manusia dari dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan bahan-bahan tersebut.

Harus Kemoterapi Rutin akibat Derita Kanker Darah, Adik Juna Membutuhkan Bantuanmu!

Formalin

Formalin adalah larutan formaldehida 37% dalam air dengan tambahan metanol, digunakan sebagai disinfektan dan bahan kimia dalam berbagai industri. 

Bahan kimia yang kerap digunakan dalam jajanan pasar ini biasanya digunakan sebagai pembasmi kuman, pembersih lantai, kapal, dan pakaian, bahan pembuatan sutra buatan, pewarna, gelas, peledak, pengawet mayat, pupuk lepas lambat, parfum, kosmetika, pencegah korosi, insulasi busa, perekat plywood, dan bahan pengawet produk konsumen.

Bahaya Formalin

Formalin bisa menyebabkan luka pada saluran pencernaan, mual, muntah, rasa sakit yang hebat, dan perforasi lambung. Efek sistemik mencakup depresi sistem saraf pusat, koma, kejang, albuminuria, hematuria, dan asidosis metabolik. Senyawa ini juga bisa menyebabkan mutasi genetik dan kanker, terutama pada saluran pernapasan. Dosis formalin yang mematikan dilaporkan sebesar 30 ml.

Boraks

Boraks, atau natrium borat (Na2B4O7.10H2O), adalah senyawa alami yang terdiri dari boron, oksigen, hidrogen, dan natrium. Senyawa ini dikenal sebagai zat tak berwarna mirip garam atau berbentuk serbuk putih.

Umumnya boraks digunakan dalam pembersih rumah tangga dan sebagai penguat detergen. Bisa ditemukan di dalam produk kosmetik contohnya losion serta pasta gigi. Boraks juga digunakan dalam obat kumur dan larutan pencuci mata, proses pembuatan gelas, mematri logam, pembasmi kecoa, perlindungan kayu dari jamur, serta salep untuk pengobatan kulit.

Meskipun tidak disarankan, boraks sering kali ditambahkan secara ilegal dalam makanan untuk mengawetkan makanan.

Bahaya Boraks

Boraks sangat beracun terhadap sel-sel tubuh, terutama ginjal. Dosis fatal bagi orang dewasa adalah 15-20 gram dan bagi anak-anak 3-6 gram. Gejala keracunan meliputi rasa tidak nyaman, mual, nyeri di perut bagian atas, gastroenteritis berdarah, muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam, dan sakit kepala. Konsumsi boraks dalam jumlah besar bisa menyebabkan gangguan serius pada lambung, usus, hati, dan gagal ginjal akut yang berpotensi mematikan.

Metanil Yellow

Metanil yellow adalah pewarna azo kuning yang digunakan dalam industri, terkenal karena kemampuannya memberikan warna kuning cerah.

Bahan kimia ini biasa digunakan dalam industri tekstil untuk mewarnai serat alami dan sintetis. Dalam industri cat dan tinta digunakan untuk memberikan warna stabil pada produk cat dan tinta. Selain itu, metanil yellow juga digunakan dalam industri plastik dan kulit untuk mewarnai produk. Dalam makanan, biasanya digunakan sebagai bahan pemalsu atau pewarna pada makanan.

Bahaya Metanil Yellow

Metanil yellow bisa menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, demam, rasa tidak nyaman, dan tekanan darah rendah. Penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan kanker, gangguan fungsi hati, serta kandung kemih. Penggunaan dalam makanan, seperti pada kerupuk dan sirup berwarna merah, dapat memicu penyakit serius seperti kanker.

Klik Untuk Donasi - Mengidap Kanker Payudara yang Menjelar sampai Tulang Belakang, Dian Mengharapkan Pertolonganmu Segera!
Bantu Dian Berjuang Lawan Kanker!
Dian Mudji Azzatunningsih
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.1,973,900
  2. Pencapaian 5.34%
  3. Donatur 27

Rhodamin B

Rhodamin B (RhB) adalah senyawa kimia dengan rumus C28H31ClN2O3, pewarna sintetis yang umum digunakan dalam industri tekstil untuk pewarnaan berbagai jenis kain. Dalam industri kosmetik, senyawa kimia ini biasa dipakai sebagai pewarna produk. Sementara dalam industri plastik dipakai untuk memberikan warna pada produk plastik. Terkadang dipakai juga untuk mewarnai jajanan pasar.

Bahaya Rhodamin B

Jika terakumulasi di dalam lemak tubuh, Rhodamin B bisa menyebabkan kanker hati serta gangguan fungsi hati. Paparan dalam waktu lama bisa menyebabkan kulit kemerahan, iritasi mata, dan iritasi kulit. 

Daftar Jajanan yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

Meski kerap dilakukan sidak ke pasar-pasar, namun para produsen nakal masih saja menggunakan bahan kimia berbahaya sebagai bahan tambahan dalam jajanan pasar. Pernahkah Anda merasa curiga mengapa tahu yang Anda beli tidak mudah hancur atau mi basah bertekstur kenyal? Itu semua adalah karena penggunaan formalin dalam makanan tersebut. 

Berikut ini daftar jajanan pasar yang sering diberi tambahan 4 bahan kimia berbahaya

  • Mi: Jika mi kuning yang digunakan dalam bakso atau soto mi bertekstur sangat kenyal sehingga tidak gampang putus, terlihat mengkilat, tidak lengket dan baunya menyengat, mi tersebut dicurigai mengandung formalin. Selain formalin Mi juga didapati bisa mengandung boraks dan metalin yellow.
  • Tahu: Tahu biasa diolah jadi jajanan pasar seperti bakso tahu, batagor, tahu pletok, tahu brintik, dan masih banyak lagi. Tahu yang berformalin teksturnya kenyal, tidak mudah hancur dan disertai bau yang menyengat. 
  • Ayam: Banyak sekali jajanan berbahan ayam, seperti sosis ayam, sempol ayam, atau siomay. Ayam yang mengandung formalin biasanya berwarna putih dan bisa awet lama pada suhu kamar.
  • Bakso: Jajanan pasar yang paling digemari ini juga kerap diberi tambahan bahan kimia berbahaya. Jika bakso bertekstur sangat kenyal bahkan bisa memantul ketika dilempar, bakso itu dicurigai mengandung boraks. 
  • Kerupuk: Ciri-ciri kerupuk yang diberi boraks adalah ketika dimakan terasa getir, lebih gurih dan renyah. Boraks umumnya digunakan supaya kerupuk menjadi tahan lama. Selain itu, warna kerupuknya terlihat cerah dan berwarna-warni. Warna cerah yang berwarna-warni ini karena kerupuk tersebut diberi Rhodamin B. 
  • Es Krim Cone: Bahan berbahaya seperti Rhodamin B serta metanil yellow dijumpai pada cone es krim. Pada cone yang berwarna merah umumnya terkandung Rhodamin B.

Masalah Kesehatan yang Mengintai dalam Jajanan Pasar

Jajanan pasar yang enak ternyata bisa juga membahayakan kesehatan. Misalnya mengonsumsi formalin pada mi dan tahu atau Rhodamin B pada kerupuk dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kanker. Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang pengobatannya memerlukan banyak biaya. Tak heran banyak pasien yang kesulitan berobat.

TemanPeduli bisa membantu para pasien tersebut dengan berdonasi melalui WeCare.id. Cukup buka kampanye donasi pasien, klik donasi dan tentukan berapa jumlah nominal yang ingin didonasikan. Pengiriman donasi bisa dilakukan di situs web WeCare.id atau aplikasi WeCare.id yang dengan mudah bisa diunduh di Google Play atau App Store.

Yuk, mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan dengan mengulurkan tangan bagi yang membutuhkan bantuan bersama WeCare.id.

Referensi

Bahan Berbahaya Yang Dilarang Untuk Pangan. (2018). Diambil kembali dari pom.go.id.

Borax and boric acid. (2015). Diambil kembali dari foodauthority.nsw.gov.au.

BPOM Temukan Beberapa Jajanan Pasar yang Bisa Sebabkan Kanker, Berikut Daftarnya. (2024). Diambil kembali dari toraja.tribunnews.com.

Curtis, L. (2023). Sodium Borate: Is it Safe? Diambil kembali dari verywellhealth.com.

Formalin in Food. (2010). Diambil kembali dari bimcbali.com.

Metanil Yellow. (t.thn.). Diambil kembali dari drugs.ncats.io.

Rahmadania, S. R. (2024). Daftar Jajanan Pasar Temuan BPOM yang Berisiko Kanker, Sering Dikonsumsi Warga RI. Diambil kembali dari health.detik.com.

Rosyda, I. (2023). Fix Mengandung Boraks, Jika Temukan Kerupuk dengan Ciri-ciri Ini Saat Dimakan, Mending Segera Buang. Diambil kembali dari sajiansedap.grid.id.

Waspadai 4 Bahan Berbahaya dalam Pangan Berikut Ini! (2018). Diambil kembali dari ketahananpangan.semarangkota.go.id.What is Formalin and what is it used for? (2023). Diambil kembali dari watter.nl.

Sumber Featured Image : Stivian Putra dari Pixabay