Pernah mendengar istilah hamil kebo? Istilah ini biasa digunakan untuk menggambarkan wanita yang hamil tapi ia tidak sadar kalau dirinya sedang hamil karena tidak menunjukkan gejala seperti wanita hamil pada umumnya. Dalam dunia medis istilah ini disebut dengan Cryptic Pregnancy atau Kehamilan Samar.
Daftar isi:
Kisah Hamil Kebo yang Pernah Viral di Medsos
Kasus hamil kebo atau kehamilan samar ini pernah beberapa kali viral di media sosial. Sebagai contoh, pada tahun 2020, terjadi kasus yang menarik perhatian di mana seorang wanita dari Tasikmalaya dilaporkan baru menyadari kehamilannya hanya satu jam sebelum melahirkan. Di tahun 2021, masih di Indonesia, seorang ibu asal Cianjur melahirkan tanpa menyadari bahwa dirinya tengah hamil.
Kasus serupa terjadi pada tahun 2022 di Malaysia ketika seorang ibu melahirkan secara mendadak di tengah malam padahal ia selalu menstruasi setiap bulan dan mengonsumsi pil kontrasepsi.
Kondisi seperti ini tentunya mengundang banyak pertanyaan. Bagaimana seseorang bisa hamil tetapi tanpa merasakan gejala apa pun? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang hamil kebo atau cryptic pregnancy, mengeksplorasi kemungkinan penyebabnya, gejala, dan deteksinya.
Apa Itu Cryptic Pregnancy?
Kehamilan samar adalah kondisi di mana seorang wanita tidak menyadari bahwa dia sedang hamil selama beberapa bulan atau bahkan selama keseluruhan masa kehamilan. Dalam beberapa kasus, wanita mungkin baru mengetahui kehamilannya saat sudah memasuki trimester ketiga atau bahkan saat proses persalinan dimulai.
Menentukan definisi pasti dari cryptic pregnancy cukup rumit, mengingat setiap wanita memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Durasi ketidaksadaran akan kehamilan bisa sangat bervariasi, mulai dari beberapa bulan hingga hampir seluruh masa kehamilan. Hal ini menyebabkan sulit untuk menetapkan kriteria yang seragam dalam mengategorikan suatu kasus sebagai kehamilan tersembunyi.
Penyebab Kehamilan Samar
Tidak ada penyebab pasti untuk kehamilan samar, karena setiap kasus bisa sangat berbeda. Meskipun belum ada penjelasan pasti, para ahli telah mengidentifikasi beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap terjadinya kasus kehamilan tersembunyi, antara lain:
Kurangnya Kesadaran Subjektif
Ini adalah aspek utama dari kehamilan samar. Biasanya, wanita menyadari kehamilan mereka berdasarkan tanda-tanda tubuh seperti mual, tidak haid, dan perut yang membesar. Dalam kehamilan samar, tanda-tanda ini mungkin tidak ada atau tidak begitu jelas sehingga wanita tersebut tidak menyadari kondisi tubuhnya sendiri.
Gangguan Psikiatri
Walaupun tidak semua kasus cryptic pregnancy terkait dengan kondisi kesehatan mental, dalam beberapa kasus, wanita yang mengalami kehamilan samar didiagnosis memiliki gangguan kesehatan mental, contohnya depresi atau skizofrenia.
Kondisi Medis Lainnya
Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), siklus haid yang tidak teratur, fibroid rahim, obesitas, serta stres dapat menutupi tanda-tanda kehamilan. Misalnya, PCOS dapat menyebabkan ketidakteraturan haid yang membuat sulit untuk membedakan apakah haid yang terlewat disebabkan oleh kehamilan atau oleh kondisi tersebut.
Seperti Apa Gejalanya?
Gejala cryptic pregnancy sama dengan gejala kehamilan normal. Perbedaannya adalah wanita tersebut tidak mengenali gejala-gejala ini sebagai tanda kehamilan. Beberapa gejalanya antara lain:
- Menstruasi yang tampaknya masih berlanjut (meskipun sebenarnya ini adalah pendarahan ringan yang normal terjadi selama kehamilan)
- Tidak ada gejala kehamilan yang jelas atau hanya gejala ringan
- Tes kehamilan yang negatif atau tidak akurat
- Perut yang tidak tampak membesar
- Pergerakan bayi yang sulit dirasakan
Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Kehamilan Samar?
Cryptic pregnancy dapat terjadi pada wanita dari berbagai usia dan latar belakang, namun beberapa kelompok mungkin memiliki risiko lebih tinggi:
- Perempuan yang Baru Melahirkan: Ovulasi dapat terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan setelah melahirkan, sehingga mereka mungkin tidak mengira dirinya hamil lagi.
- Pengidap PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) atau Sindrom Ovarium Polikistik: Mereka yang telah didiagnosis dengan PCOS atau infertilitas mungkin tidak berpikir bahwa mereka bisa hamil.
- Pengguna Kontrasepsi: Penggunaan alat kontrasepsi bukanlah jaminan 100% untuk mencegah kehamilan, sehingga mereka yang menggunakan kontrasepsi kadang mengabaikan gejala kehamilan.
- Perimenopause: Wanita berusia akhir 30-an atau 40-an mungkin mengira gejala kehamilan sebagai tanda-tanda menopause dini.
Apakah Kehamilan Samar Berbahaya?
Meskipun cryptic pregnancy itu sendiri tidak selalu berbahaya, namun dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi ibu dan janin karena:
- Kurangnya perawatan prenatal
- Risiko tidak disengaja mengonsumsi substansi yang dapat membahayakan janin, seperti minuman beralkohol atau obat-obatan tertentu, karena ketidaktahuan akan kondisi kehamilan.
- Ketidaksiapan fisik dan mental untuk persalinan
- Risiko komplikasi yang tidak terdeteksi selama kehamilan
Cara Mendeteksi Kehamilan Samar
Jika seorang wanita menduga dirinya hamil, bahkan jika kemungkinan dirinya telat melakukan tes kehamilan selama beberapa minggu atau bulan, wanita tersebut harus mengunjungi puskesmas atau rumah sakit. Dokter atau bidan akan mengonfirmasi kehamilan menggunakan metode pengujian yang digunakan untuk semua kehamilan, termasuk:
- Tes urin untuk mendeteksi keberadaan hormon hCG
- Jika diperlukan, pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk mendeteksi keberadaan hormon kehamilan (hCG) dalam aliran darah, yang dapat mengonfirmasi status kehamilan.
- Pemeriksaan ultrasonografi (USG) dapat dilakukan untuk mengonfirmasi kehadiran janin dalam rahim serta menentukan usia kehamilan dengan lebih akurat.
Pentingnya Deteksi Dini
Cryptic pregnancy adalah fenomena yang jarang terjadi namun nyata. Pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan mendorong deteksi dini. Jika curiga kemungkinan mengalami kehamilan samar, segera konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Ingatlah bahwa setiap kehamilan, termasuk kehamilan samar, memerlukan perhatian medis untuk memastikan kesehatan ibu dan janin.
Pastikan KawanPeduli tidak melewatkan kesempatan untuk memperkaya pengetahuan tentang topik-topik kesehatan penting seperti yang telah kami ulas dalam artikel ini dengan mengunjungi blog WeCare.id. Kami senantiasa berupaya menyajikan informasi mutakhir dan bermanfaat seputar kesehatan dan gaya hidup yang kami yakini penting untuk diketahui oleh para pembaca setia kami.
Yuk, unduh aplikasi WeCare.id untuk kenyamanan dan kecepatan dalam mendapatkan informasi.
Referensi
Dewi, R. K. (2020). Berkaca pada Kasus “Hamil 1 Jam” di Tasikmalaya, Apa Itu Cryptic Pregnancy dan Apa Penyebabnya? Diambil kembali dari www.kompas.com.
Miles, K. (2023). Is it possible to be pregnant and not know it? Diambil kembali dari www.babycenter.com/.
Putri, D. L. (2022). Tak Sadar Hamil Seorang Wanita Tiba-tiba Melahirkan, Bagaimana Penjelasan Medisnya? Diambil kembali dari www.kompas.com.
Recognizing The Signs of Cryptic Pregnancy: What You Need to Know. (2023). Diambil kembali dari www.aosphysicians.com.What is a Cryptic Pregnancy? (2022). Diambil kembali dari americanpregnancy.org.
Sumber Featured Image : Alicia Petresc on Unsplash