Menurut WHO, kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pada tahun 2020 terhitung hampir 10 juta kematian terjadi karena kanker. Ada beberapa jenis kanker salah satunya yaitu kanker mata. Jenis kanker mata yang paling umum terjadi pada orang dewasa yaitu melanoma. Disebut juga ‘melanoma intraokular’ atau ‘melanoma uveal’, melanoma mata tumbuh di sel-sel mata yang memproduksi melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit kita. Kanker ini mempengaruhi bagian tengah dari tiga lapisan dinding mata sehingga kita tidak bisa melihatnya di cermin.
Daftar isi:
Jenis-jenis kanker mata
Kanker mata memiliki beberapa jenis, di antaranya yaitu:
- melanoma mata
- karsinoma sel skuamosa
- limfoma
- retinoblastoma – kanker masa kanak-kanak
Apa penyebab kanker mata?
Mengapa kanker mata bisa terjadi belum dimengerti sepenuhnya oleh para ahli. Namun ada beberapa hal yang meningkatkan risiko kita terkena penyakit ini, di antaranya:
- memiliki mata berwarna lebih terang
- bertambah tua
- memiliki banyak tahi lalat di kulit
- memiliki kerabat dekat yang menderita kanker mata
- Radiasi UV dari sinar matahari (atau sunlamps) juga telah diduga sebagai faktor risiko yang mungkin mengakibatkan terjadinya melanoma mata, tetapi ini belum terbukti.
Kanker mata karena HP, mungkinkah?
Pada bulan Maret tahun 2016 beredar berita menghebohkan. Seorang pria berumur 40 tahun mengunggah foto dirinya yang didiagnosis menderita kanker mata karena dia terlalu banyak menggunakan ponselnya di malam hari. Foto itu beredar luas di situs web konspirasi, humor, dan kesehatan. Unggahan itu bahkan diberi judul yang berbau clickbait, “Seorang pria didiagnosis kanker mata karena melakukan hal ini di malam hari!”
Pria yang namanya tidak disebutkan itu diberitakan mengunjungi dokter saat dia tidak bisa melihat dengan jelas. Albumennya memerah karena luka serius. Disebutkan dia selalu menggunakan ponsel dalam gelap sebelum tidur selama 30 menit. Aktivitas ini dilakukan terus-menerus sehingga membuat makula matanya menurun dan mengakibatkan gangguan penglihatan dan tanda-tanda kanker mata.
Namun saat dilihat fotonya tak menunjukkan seorang pria yang didiagnosis menderita kanker mata yang dikarenakan oleh terlalu banyak menggunakan ponselnya di malam hari. Ternyata foto itu berasal dari tahun 2013 dan pria dalam foto itu mengalami konjungtivitis atau mata merah. Ini adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kemerahan dan pembengkakan pada selaput lendir yang melapisi kelopak mata dan permukaan mata.
Pada foto aslinya tidak disebutkan ponsel atau kanker tapi sebuah situs berbahasa Mandarin membagikan foto itu dengan klaim tak berdasar bahwa mata merah pria itu adalah kasus kanker yang disebabkan oleh ponsel.
Klik Untuk Donasi - Menderita Kanker Ganas pada Matanya, Zahidin Butuh Mata Palsu agar Bisa Melihat!- Terdanai Rp.1,358,000
- Pencapaian 6.95%
- Donatur 29
Hasil penelitian mengenai kanker mata karena HP
Para peneliti dari Martin-Luther-University of Halle-Wittenberg di Jerman pada tahun 2009 meneliti hubungan antara penggunaan telepon dan risiko melanoma uveal pada 459 pasien dengan melanoma uveal dibandingkan dengan orang yang tidak menderita melanoma uveal. Penelitian tersebut menggunakan penilaian paparan yang sangat rinci, yang mencakup pengukuran total paparan ponsel dan perangkat radio di era saat paparan seperti itu lebih umum.
Studi terbaru ini mengesampingkan studi yang dilakukan pada tahun 2001 yang dilakukan oleh para peneliti yang melibatkan hanya 118 peserta penderita melanoma uveal. Untuk penelitian itu, paparan radiasi hanya menggunakan penilaian paparan kasar. Secara khusus, penilaian paparan terbatas pada tempat kerja dan paparan reguler intensif pada saat teknologi ponsel tidak terlalu umum. Temuan pada saat itu sepertinya memperlihatkan risiko melanoma uveal yang lebih besar pada orang yang lebih sering menggunakan ponsel di tempat kerja.
Hasil penelitian terbaru tidak ditemukan peningkatan risiko melanoma uveal. Hasil tersebut tidak konsisten dengan hasil penelitian awal yang melaporkan peningkatan risiko melanoma uveal di antara subjek yang terpapar di tempat kerja baik ponsel atau perangkat radio.
Sebagai kesimpulan dari penelitian terbaru para peneliti dari Jerman tersebut mengamati tidak ada peningkatan risiko melanoma uveal secara keseluruhan di kalangan pengguna ponsel biasa maupun pengguna alat radio di Jerman yang sudah memperkenalkan teknologi ponsel digital tersebut pada awal 1990-an.
Meskipun belum ada penelitian yang menyatakan radiasi handphone bisa menyebabkan kanker namun diketahui handphone bisa menyebabkan sakit kepala, penurunan perhatian, sesak, gangguan tidur dan depresi, kebanyakan di kalangan remaja.
Itulah fakta mengenai kanker mata karena HP yang ternyata sampai sekarang belum ada penelitian yang secara gamblang menyebutkan HP dapat menyebabkan kanker mata. Namun demikian, tetap batasi penggunaan HP agar mata tidak lelah dan mengalami masalah kesehatan lainnya. HP-nya bisa digunakan untuk membantu saudara kita yang membutuhkan uluran tangan. Yuk bantu pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit yang membutuhkan bantuan dana.
Kamu juga bisa berdonasi lebih mudah melalui aplikasi WeCare.id. Caranya, download aplikasi WeCare.id di ponselmu. Donasi yang kamu berikan tentu sangat berharga untuk teman-teman yang membutuhkan.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Klik Untuk Donasi - Menderita Kanker Mata, Abimanyyu Butuh Pertolonganmu Segera!- Terdanai Rp.3,072,000
- Pencapaian 5.94%
- Donatur 29
Referensi
Evon, D. (2016). Cell Phone Use at Night Causes Eye Cancer. Diambil kembali dari snopes.com.
Eye cancer. (2019). Diambil kembali dari www.nhs.uk.
Eye cancer. (2020). Diambil kembali dari healthdirect.gov.au.
Stang et al. (2009). Mobile Phone Use and Risk of Uveal Melanoma: Results of the Risk Factors for Uveal Melanoma Case-Control Study. Diambil kembali dari ncbi.nlm.nih.gov.Wilbert, C. (2009). No Link Between Cell Phone, Eye Cancer. Diambil kembali dari webmd.com.