Kabar baik untuk yang berencana mudik. Kini pemerintah sudah memperbolehkan masyarakat untuk mudik, tapi ada syaratnya. Syarat untuk bisa mudik adalah sudah mendapatkan vaksin booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga dan vaksin primer. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah kita boleh vaksin saat puasa? Yuk ikuti ulasannya berikut ini.
Daftar isi:
- 1. Fatwa MUI tentang Vaksin Saat Puasa
- 2. Vaksin Aman Namun Waspadai Efek Samping
- 3. Tips Vaksin Saat Puasa
Fatwa MUI tentang Vaksin Saat Puasa
Berdasarkan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia No. 13 Thn. 2021 mengenai hukum vaksinasi Covid-19 ketika berpuasa, vaksin tidak membatalkan puasa. Jadi umat muslim boleh melakukan vaksin saat puasa. Maka kini kementerian Kesehatan pun menggencarkan program vaksin booster di bulan Ramadan ini. Program vaksinasi tersebut kini diadakan di beberapa masjid dan dilakukan di malam hari. Namun tak hanya malam hari, vaksin booster juga bisa dilakukan saat siang hari selama tak mengganggu ibadah puasa.
Vaksin Covid-19 ini merupakan ikhtiar agar kita tetap sehat di bulan Ramadan ini. Bagi yang akan melakukan vaksin saat puasa tidak perlu khawatir. Menurut Dr. Siti Nadia Tarmizi, juru bicara vaksinasi Covid-19, tubuh kita tak akan terpengaruh oleh pemberian vaksin meskipun kita sedang berpuasa. Namun ada hal yang harus diperhatikan ketika akan melakukan vaksin saat puasa, yaitu istirahat yang cukup juga makan makanan yang bergizi ketika sahur. Tubuh kita juga harus terpenuhi kebutuhan cairannya.
Berbagi Berkah dengan Zakat Fitrah
Vaksin Aman Namun Waspadai Efek Samping
Melakukan vaksin saat puasa aman. Kita bisa melakukan vaksin booster atau vaksin primer ketika sedang berpuasa. Mendapatkan vaksin Covid-19 merupakan hal yang penting supaya tubuh kita terlindungi dari efek yang disebabkan oleh virus Covid-19. Namun, seperti yang disebutkan oleh WHO, ada efek samping yang biasa dirasakan sesudah mendapatkan vaksin Covid-19, di antaranya:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri pada area suntik
- Panas dingin
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Mual
Jika setelah menerima vaksin terasa sakit atau lengan menjadi bengkak di area suntikan, kompreslah bagian tersebut menggunakan air dingin. Jika mengalami sakit kepala atau demam, bisa mengonsumsi parasetamol atau obat penurun panas ketika buka puasa.
Tips Vaksin Saat Puasa
Untuk yang berencana mudik dan ingin mendapatkan vaksin saat puasa, cek tips berikut ini agar badan tetap bugar sesudah vaksin dan puasa tetap jalan.
- Cukup Istirahat
Jika berencana untuk melakukan vaksin saat puasa, sangat penting untuk mendapatkan istirahat yang cukup sebelum hari-H vaksinasi. Tubuh akan bugar apabila mendapatkan istirahat yang cukup sebelum vaksinasi.
- Cukup Asupan Cairan
Tak hanya makanan yang bergizi yang diperlukan saat berpuasa, kita juga harus mengonsumsi cukup cairan agar tidak mengalami dehidrasi dan tubuh jadi lemas. Jika akan melakukan vaksin saat puasa, pastikan mengonsumsi air yang cukup. Minumlah dua liter air, yaitu 2 gelas air putih saat buka, 2 gelas saat sahur dan 4 gelas saat makan malam.
- Jangan Lewatkan Sahur
Ketika akan vaksin saat puasa, sebaiknya jangan melewatkan sahur serta konsumsi makanan yang bergizi dan nutrisi seimbang. Konsumsilah makanan yang kaya akan serat juga protein. Kandungan ini akan membuat kita memiliki energi yang cukup agar bisa beraktivitas sesudah divaksin.
- Hindari Mengonsumsi Kafein Juga Makanan Manis
Agar tubuh tetap bugar ketika melakukan vaksin saat puasa, pastikan untuk tidak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti teh atau kopi. Minuman seperti ini akan membuat kita jadi sering buang air kecil serta jantung berdegup kencang.
- Pilihlah Waktu yang Terbaik
Pemerintah saat ini menggalakkan program vaksin booster di malam hari. Namun, tak perlu terpaku pada waktu tersebut saja. Kita bisa memilih waktu lain yang terbaik. Pagi hari bisa jadi pilihan waktu untuk vaksin saat puasa sebab saat itu tubuh kita dalam kondisi juga energi yang baik. Akan tetapi jika khawatir dengan efek samping dari vaksin, seperti demam, lemas, atau pusing, pilihlah waktu vaksin menjelang berbuka puasa. Jadi setelah vaksinasi, kita bisa beristirahat lalu berbuka puasa.
- Ambillah Cuti
Beberapa orang ada yang mengalami efek samping sesudah vaksin. Untuk mengantisipasi efek dari vaksin tersebut, lebih baik ambil cuti jika akan vaksin saat puasa.
Itulah beberapa tips mengenai vaksin saat puasa. Karena kini vaksin booster dan vaksin primer jadi syarat untuk bisa mudik, bagi yang belum divaksin, bisa segera mendaftarkan diri untuk vaksinasi. Sambil menunggu giliran untuk divaksin, kita bisa melakukan amal baik di bulan Ramadan ini. Kita bisa membantu pasien yang membutuhkan biaya pengobatan. Mudah kok caranya. Cukup unduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Klik Untuk Donasi - Derita Ginjal Bocor dan Stroke di Usia 9 tahun, Raffa Butuh Biaya untuk Berobat!- Terdanai Rp.9,914,000
- Pencapaian 18.14%
- Donatur 47
Referensi
5 Tips Anti-Lemas Vaksin Booster saat Puasa. (2022). Diambil kembali dari cnnindonesia.com.
Tips Vaksin COVID-19 saat Puasa agar Tidak Lemas. (2022). Diambil kembali dari halodoc.com.Widyawati. (2021). Vaksinasi COVID-19 di Bulan Ramadhan Tetap Dijalankan. Diambil kembali dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Sumber Featured Image : Alexandra_Koch dari Pixabay