Apakah kamu pernah mengalami badan tidak bisa digerakkan seperti mengalami kelumpuhan ketika tidur? Kamu seperti mengalami adegan menakutkan dalam film horor. Betapa pun kamu berusaha untuk bergerak, berlari atau berteriak, kamu tidak bisa melakukannya. Gejala lain yang kamu rasakan adalah sesak seperti ada yang beda berat di atas dadamu. Jika kamu pernah berada dalam kondisi seperti itu, berarti kamu mengalami fenomena yang disebut dengan ketindihan saat tidur.
Daftar isi:
Apa Itu Ketindihan/Sleep Paralysis?
Ketindihan saat tidur yang juga disebut dengan sleep paralysis menurut istilah ilmiahnya merupakan ketidakmampuan sementara untuk bergerak atau berbicara yang terjadi saat kamu bangun atau tertidur. Umumnya sleep paralysis tidak berbahaya dan kondisi ini biasanya hanya terjadi selama beberapa detik atau menit saja. Namun, fenomena ini bisa menjadi pengalaman yang cukup menakutkan untuk yang mengalaminya.
Setidaknya kebanyakan orang mengalami ketindihan saat tidur sekali atau dua kali dalam hidup mereka. Namun sebagian lagi ada yang lain mengalaminya beberapa kali dalam sebulan. Bahkan, ada juga yang mengalami fenomena ini secara teratur. Sleep paralysis bisa dialami oleh siapa saja, tapi paling umum dialami oleh remaja dan dewasa muda.
Klik Untuk Donasi - Mengidap Penyakit Paru Selama 4 Tahun, Alexa Membutuhkan Pertolongan DermawanKondisi Ketika Ketindihan Saat Tidur
Ada beberapa gejala yang kamu rasakan jika kamu ketindihan saat tidur, di antaranya:
- Akan merasakan kesulitan untuk bernapas dalam-dalam, seperti ada benda berat yang menekan dada yang membatasi untuk bernapas dengan benar
- Akan bisa menggerakkan badan dan membuka mata, akan tetapi ada beberapa orang yang mengklaim tidak mampu
- Akan berhalusinasi seperti ada orang atau sesuatu yang membahayakan orang tersebut selama waktu ketindihan
- Akan merasa ketakutan atau takut yang akan mengakibatkan peningkatan detak jantung juga panik
Lamanya waktu ketindihan saat tidur bisa bervariasi dari beberapa detik sampai beberapa menit. Sesudah itu, orang tersebut akan bisa bergerak dan berbicara lagi, tetapi mereka kemungkinan akan merasa resah dan takut untuk tidur lagi.
Adalah hal yang wajar dan umum jika ketindihan saat tidur terjadi sekali atau dua kali. Kondisi ini tidak membahayakan dan umumnya bukan pertanda ada masalah yang mendasarinya. Akan tetapi, kamu bisa menemui dokter jika mengalami hal-hal seperti di bawah ini:
- Mengalami ketindihan saat tidur secara teratur
- Merasa cemas tentang tidur atau akhir-akhir ini kamu mengalami kurang cukup tidur
- Merasa terlalu mengantuk di siang hari, atau mengalami waktu dimana kamu tiba-tiba tertidur atau kehilangan kontrol ototmu
Mengapa Ketindihan Saat Tidur Terjadi?
Fenomena ketindihan saat tidur ini terjadi pada waktu kamu berada di fase tidur REM atau Rapid Eye Movement, tetapi kamu masih dalam transisi menuju fase tidur. Saat masa transisi tersebut kamu masih sadar. REM merupakan fase tidur saat otak sangat aktif dan mimpi kerap terjadi. Dalam fase siklus tidur REM ini, tubuh kamu akan kehilangan gerakan motoriknya. Tidak jelas penyebab mengapa tidur REM terjadi di saat kamu masih terbangun. Namun fenomena ini berhubungan erat dengan:
- Tidak cukup/kurang tidur (insomnia)
- Pola tidur yang tak teratur disebabkan gangguan jadwal kerja atau jet lag
- Narkolepsi, yaitu kondisi tiba-tiba tertidur di waktu yang tidak tepat
- Riwayat keluarga yang berhubungan dengan ketindihan
Mitos dan Fakta Seputar Ketindihan
Di kalangan masyarakat Indonesia ada mitos yang menghubungkan ketindihan saat tidur dengan gangguan mahkluk halus. Benarkah demikian? Cek mitos atau fakta tentang ketindihan di bawah ini.
Mitos: kamu tidak bisa membuka mata saat ketindihan
Walaupun dalam kebanyakan cerita orang mengatakan bahwa mereka tidak bisa menggerakkan mata mereka, faktanya hal ini tidak benar. Selama episode ketindihan saat tidur, kamu akan bisa membuka mata. Selain itu, kamu juga bisa menggerakkan mata selama ketindihan terjadi.
Mitos: kamu berhenti bernapas
Tidak benar. Ketika kamu mengalami ketindihan saat tidur, kamu akan merasakan sesak napas. Beberapa orang menjelaskan kondisi mereka yang seperti ada benda berat yang menindih dada mereka. Meskipun sulit, tapi kamu akan bisa bernapas. Hanya saja kamu tak akan bisa mengambil napas dalam-dalam seperti biasa.
Mitos: karena kamu tidur telentang
Ketindihan saat tidur tidak terpengaruh oleh posisi tidur. Ada sebagian orang yang percaya kalau kamu mengalami ketindihan karena kamu tidur telentang. Namun, bisa juga kamu mengalami fenomena ini saat kamu tidur tengkurap.
Pencegahan Ketindihan
Untuk mencegah terjadinya ketindihan saat tidur, kamu bisa mengubah kebiasaan tidur dan gaya hidup. Jika ketindihan yang kamu alami parah, dokter akan melakukan serangkaian tes untuk mengidentifikasi penyebab kondisi yang kamu alami.
Selain itu, ada beberapa tips gaya hidup yang bisa meningkatkan kebiasaan tidur sehat, di antaranya:
- Tidur yang nyenyak: umumnya orang dewasa membutuhkan 6-8 jam tidur malam yang berkualitas
- Membuat jadwal tidur yang tepat dengan jam tidur dan bangun di waktu yang sama setiap pagi
- Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, tenang, redup dan memiliki suhu sedang untuk mendukung tidur
- Menghindari merokok, makan makanan besar atau junk food, minum alkohol atau kafein tepat sebelum tidur
- Berolahraga secara teratur, tapi tidak 4 jam sebelum tidur
- Mengurangi paparan tubuh dari cahaya terang di malam hari
- Menghindari gawai sebelum tidur
Lampu Penerangan untuk Guru Ngaji yang Tinggal di Pedalaman
Nah, itulah mitos dan fakta seputar ketindihan sebelum tidur. Ternyata fenomena ini tak ada hubungannya dengan gangguan makhluk halus. Salah satu penyebabnya adalah kurang tidur. Tidur yang tidak cukup bisa mengakibatkan orang berisiko tinggi terkena beberapa penyakit, seperti diabetes. Penyakit ini banyak di derita masyarakat Indonesia. Banyak dari pasien penyakit ini yang mengalami kesulitan biaya pengobatan. Kamu bisa membantu mereka melalui WeCare.id. Caranya mudah sekali. Cukup dengan mengunduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Sleep paralysis, Halloween myths and the truth about hallucinations, visions and lucid dreaming. (2015). Diambil kembali dari belmarrahealth.com.
Sleep Paralysis: Facts Vs. Myths. (2019). Diambil kembali dari swaconhospital.com.
The Myths and Truths About Sleep Paralysis. (2022). Diambil kembali dari jaxsleepcenter.com.
Sumber Featured Image : Lux Graves on Unsplash