Akhir-akhir ini, kita sering melihat berita tentang demonstrasi di Indonesia yang disertai dengan penggunaan gas air mata oleh aparat keamanan. Tapi sebenarnya, apa itu gas air mata? Contohnya, saat aksi unjuk rasa DPR pada 25 Agustus 2025 dan demonstrasi yang digelar Partai Buruh tanggal 28 Agustus 2025, ricuh pecah dan gas air mata ditembakkan.
Banyak orang mungkin hanya mengenal namanya, tapi tidak semua orang paham apa sebenarnya zat ini, bagaimana dampaknya, dan cara menanganinya. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang bahaya gas air mata dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampaknya.
Daftar isi:
Apa Itu Gas Air Mata dan Kandungannya?
Pertanyaan seputar apa itu gas air mata akan dijelaskan di sini. Disebut juga tear gas dalam bahasa Inggris, gas air mata adalah senyawa kimia yang dirancang untuk menyebabkan iritasi sementara pada mata, kulit, dan sistem pernapasan. Meskipun disebut “gas”, sebenarnya zat ini adalah bubuk bertekanan yang membentuk aerosol atau kabut ketika dilepaskan.
Gas air mata dari apa? Senyawa kimia yang umum digunakan termasuk chloroacetophenone (CN), chlorobenzylidenemalononitrile (CS), dibenzoxazepine (CR), dan oleoresin capsicum (OC) yang berasal dari cabai. Zat-zat ini bekerja dengan mengikat reseptor rasa sakit di tubuh, menyebabkan sensasi terbakar dan iritasi .
Gas air mata berasal dari apa? Secara umum, gas air mata ditembakkan melalui perangkat pelontar khusus yang menghamburkan serbuk zat kimia ke udara agar jangkauan penyebarannya dapat meluas ke wilayah yang luas dalam waktu singkat.
Saat gas mengenai mata, kulit, atau terhirup, tubuh langsung memberi reaksi berupa rasa panas dan sakit yang sering kali membuat korban panik.
Bahaya Gas Air Mata dan Efeknya
Bahaya gas air mata tidak hanya efek sesaat, tetapi juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang bila terpapar berulang atau dalam konsentrasi tinggi.
Beberapa risiko bahaya gas air mata, antara lain:
- Mata: iritasi yang sangat berat, peningkatan tekanan di bola mata (glaukoma), hilangnya kemampuan melihat, rasa terbakar yang menusuk, air mata keluar berlebihan, pandangan menjadi kabur.
- Saluran pernapasan: batuk terus-menerus, sesak napas, bahkan memicu kekambuhan asma atau bronkitis, terutama pada penderita penyakit pernapasan kronis.
- Kulit: iritasi, kemerahan, dermatitis, rasa panas, dan luka bakar pada kulit sensitif.
- Organ dalam: tekanan darah dan detak jantung naik, risiko lebih tinggi bila memiliki masalah jantung atau kardiovaskular.
- Mental: paparan intens pada ruang sempit dikaitkan dengan trauma psikologis hingga PTSD (post-traumatic stress disorder).
Golongan masyarakat dengan tingkat kerawanan tertinggi terhadap efek gas air mata adalah anak-anak, orang tua, perempuan yang sedang hamil, penderita asma bronkial, dan pasien dengan kondisi jantung.
Apa Saja Gejala dan Reaksi Tubuh Akibat Gas Air Mata?
Sebagian besar korban gas air mata akan langsung merasakan:
- Mata panas, berair, merah, sulit dibuka, dan penglihatan kabur sementara.
- Hidung meler, tenggorokan terasa panas, batuk, dan sesak nafas.
- Kulit merasakan sensasi panas yang menyiksa dan perih ketika bersentuhan langsung.
- Beberapa orang bisa mengalami pusing, mual, atau bahkan pingsan.
- Gas air mata menyebabkan peradangan jika terpapar terlalu lama, bisa menimbulkan radang parah hingga pembengkakan saluran nafas dan komplikasi serius.
Cara Cepat Mengatasi Paparan Gas Air Mata
Menghadapi paparan gas air mata dalam situasi demo memang menegangkan. Berikut langkah pertolongan pertama dan cara mengatasinya:
- Jauhi segera area paparan menuju udara segar, jika bisa pilih tempat lebih tinggi.
- Jangan menggosok mata atau wajah.
- Bilas mata dan kulit. Gunakan air bersih atau larutan saline (natrium klorida) untuk membilas mata selama 10-15 menit. Hindari mengucek mata karena dapat memperparah iritasi .
- Lepaskan lensa kontak (jika ada) dan simpan dengan hati-hati.
- Copot pakaian yang tercemar gas, kemudian cuci memakai detergen dan air dengan temperatur tinggi. Segera mandi menggunakan sabun serta air bersih, usahakan tidak berendam agar partikel tidak menempel lagi.
- Jangan menggunakan pasta gigi atau ramuan tradisional di area mata karena tidak memberikan manfaat dan dapat memperburuk peradangan.
- Jika bergejala berat seperti sesak parah, segera ke fasilitas medis terdekat.
Pencegahan dan Perlindungan Diri
Dalam situasi di mana gas air mata mungkin digunakan, seperti demonstrasi, langkah pencegahan dapat membantu:
- Gunakan masker (seperti N95) dan kacamata pelindung.
- Kenakan pakaian yang menutupi sebagian besar kulit.
- Siapkan air bersih atau cairan garam fisiologis untuk pembilasan bila dibutuhkan.
Waspadai Bahaya Gas Air Mata
Mengetahui apa itu gas air mata, dampak negatifnya, dan teknik mengatasinya merupakan pengetahuan penting untuk tetap terlindungi, terutama saat situasi unjuk rasa yang akhir-akhir ini kerap terjadi di tanah air. Jangan ragu untuk segera bertindak jika terpapar dan selalu waspada terhadap risiko kesehatan jangka panjang.
Senantiasa siaga, prioritaskan keamanan, dan perbanyak pengetahuan seputar gas air mata agar kita dapat menyikapi setiap situasi dengan santai namun tepat sasaran. Perlu info seputar masalah kesehatan serta isu gaya hidup sehat? Baca artikel yang kami sajikan di blog WeCare.id.
Referensi
Apa Itu Gas Air Mata, Kandungan, dan Efeknya. (2023). Diambil kembali dari www.cnnindonesia.com.
Bahaya Mengoleskan Pasta Gigi di Bawah Mata Saat Terpapar Gas Air Mata. (2025). Retrieved from rsmatasmec.com.
Benarkah Odol Bisa Mengatasi Efek Gas Air Mata? Ini Penjelasan Medisnya. (2025). Diambil kembali dari www.halodoc.com.
Content Writer. (2025). Bahaya Gas Air Mata: Kandungan, Efek Kesehatan, dan Cara Penanganannya. Retrieved from www.tribunnews.com.
Demonstrasi di berbagai kota – Polisi dilaporkan menembakkan gas air mata di kampus Unisba Bandung. (2025). Diambil kembali dari www.bbc.com.
Gas Air Mata Masih Terasa, Ini Cara Mengatasi Mata Perih. (2025). Diambil kembali dari www.halodoc.com.
Indriawati, T. (2025). Pakar Unair Ungkap Bahaya Gas Air Mata, Bagaimana Cara Mengatasinya? Diambil kembali dari www.kompas.com.
Irfani, F. (2025). Polisi dituduh ‘melampaui batas’ dalam atasi demo Agustus 2025 – ‘Kewenangan membesar tanpa pengawasan berarti’. Diambil kembali dari www.bbc.com.
Ketahui Bahaya Gas Air Mata untuk Kesehatan. (2025). Retrieved from www.halodoc.com.
Ramadhani, A. T. (2025). Apakah Terekspos Gas Air Mata Memiliki Efek Jangka Panjang? Diambil kembali dari www.idntimes.com.
Santo. (2025). Apakah Gas Air Mata Berbahaya? Ini Efek dan Cara Menghilangkan Perihnya. Diambil kembali dari www.detik.com.
Sari, P. I. (2024). 5 Tips Mengatasi Saat Terkena Gas Air Mata Beserta Efeknya. Diambil kembali dari hellosehat.com.
Terkena Gas Air Mata? Lakukan 4 Cara Ini. (2024). Diambil kembali dari www.alodokter.com.
TimRedaksi. (2025). Demo di Depan DPR Ricuh: Aparat Pakai Gas Air Mata Bubarkan Massa. Diambil kembali dari www.cnbcindonesia.com.
Sumber Featured Image : Norbu GYACHUNG di Unsplash