Orang tua mana yang tidak sedih kalau anaknya menderita penyakit yang susah disembuhkan sejak kecil. Pada usia 4 tahun, Raffi mengalami muntah darah yang hebat. Kejadian muntah darah ini terus berulang selama 1 bulan. Kemudian beberapa pemeriksaan penunjang dilakukan, mulai dari USG, CT Scan, sampai MRI. Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa Raffi mengalami sirosis hati.
Orang tua Raffi berprinsip bahwa ‘Harta sebanyak apapun tidak dapat menggantikan nyawa’. Ayah dan Ibu Raffi telah mengorbankan seluruh harta yang mereka miliki demi menyelamatkan nyawa sang buah hati.
Ibunda Raffi berkata, “Semua akan saya lakukan dan berikan untuk Raffi, asalkan Raffi bisa sembuh. Raffi sudah 13 tahun mengalami kelainan hati, sering panas sama muntah darah dari usia 4 tahun. Baru didiagnosis kalau Raffi menderita sirosis hati waktu usianya 13 tahun. Sampai sekarang sudah bolak-balik operasi sampai 48 kali.”
Disamping terkena sirosis hati, Rafi pun mengidap kelainan darah Type Cold yang sangat sulit untuk dilakukan transfusi darah. Akhirnya dokter yang merawat Raffi menyarankan untuk mencari second opinion ke sebuah rumah sakit di Singapura. Untuk berobat ke Singapura, orang tua Raffi harus menjual rumah, mobil, dan perhiasan. Mereka rela mengeluarkan semua biaya asalkan anaknya bisa diobati.
“Sempet waktu itu butuh transfusi, sampai 156 kali ambil darah biar labunya penuh. Kakaknya Raffi meninggal waktu usianya 12 tahun karena kanker darah, waktu itu Raffi baru kelas 2 SD. Saya nggak mau kehilangan satu anak lagi. Pokoknya Raffi harus sembuh.
Sekarang, hati Raffi tinggal 40% saja yang bisa berfungsi. Raffi perlu transplantasi hati dan biayanya bisa sampai 1 milyar lebih. Saya bingung cari dananya harus kemana. Tapi, saya sama bapak bakal terus berusaha biar Raffi bisa transplantasi hati.” , ibunda Raffi berucap.
#TemanPEDULI, mari kita bantu meringankan beban orangtua Raffi agar Raffi bisa melakukan transplantasi hati dan bersekolah kembali.