Melihat bayi yang menggemaskan dan wangi memang mengundang orang untuk menggendong bahkan menciumnya. Berhati-hatilah jangan sembarang memberikan bayi Anda pada orang lain, apalagi membiarkannya mencium bibir bayi Anda. Pasalnya, ini akan membahayakan bayi Anda. Baru-baru ini dilaporkan bayi berusia 18 hari di Iowa, Amerika Serikat, meninggal karena meningitis. Dokter mengatakan Mariana-nama bayi tersebut, meninggal setelah terpapar virus herpes-kemungkinan melalui ciuman dari orang dewasa.
Dua Bulan Pertama yang Paling Rentan
Bayi yang baru lahir memang rentan terkena meningitis. Meningitis yang mengacu pada peradangan di sekitar otak, dapat disebabkan oleh bakteri atau oleh beberapa virus-termasuk HSV1, virus herpes. Dr. Nadia Qureshi, seorang spesialis penyakit menular anak di Loyola University Health System di Chicago mengatakan dokter memberi perhatian penuh pada meningitis selama dua bulan pertama kehidupan anak karena sistem kekebalan tubuh belum berkembang sepenuhnya dan bayi belum menerima semua vaksin yang direkomendasikan.
Tubuh bayi belum dilengkapi untuk melawan kuman umum, infeksi juga bisa menyebabkan sepsis (bakteri dalam aliran darah) dan pembengkakan di sekitar jantung. Maka itu jika bayi deman, dokter akan menganggapnya serius, meski mereka tidak terlihat sakit.
Penyakit Ringan Bisa Mematikan
Pada orang dewasa, virus herpes menyebabkan luka dingin dan lesi genital. Tapi virus ini sangat berbahaya bagi bayi yang belum membangun antibodi terhadap virus tersebut. Itu juga berlaku untuk enterovirus-sekelompok virus yang mungkin hanya menyebabkan gejala mirip flu biasa pada orang dewasa.
“Karena kita tahu virus ini bisa dapat menyebabkan meningitis pada bayi, siapa saja yang memiliki tanda-tanda infeksi, bahkan meski cuma pilek, batuk, demam, ruam atau luka dingin, seharusnya tidak berada di dekat bayi,” kata Dr. Qureshi.
Virus Herpes Dapat Menyebar dengan Beberapa Cara
Bila bayi mengidap virus herpes, biasanya itu karena ditularkan oleh ibu selama kelahiran. Hal ini bisa terjadi bahkan jika si Ibu tidak menyadari bahwa ia membawa virus tersebut karena tidak memiliki gejala.
“Tapi ada kasus virus yang dipindahkan ke bayi yang baru lahir oleh anggota keluarga lain,” kata Dr. Qureshi. Herpes sering menyebar melalui kontak dengan sakit dingin di mulut, tapi lesi juga bisa muncul di jari atau bagian tubuh lainnya. Jika bayi menyentuh salah satu lesi dan kemudian menyentuh mulutnya, infeksi bisa terjadi.
Lakukan tindakan pencegahan
Anda bisa melakukan pencegahan dengan selalu mengingatkan siapa pun yang mengasuh bayi Anda untuk selalu mencuci tangan secara teratur. Bila keluarga atau kerabat ingin menyentuh bayi Anda, pastikan mereka telah mencuci tangan terlebih dulu. Anda benar-benar harus menghindari mencium bayi di wajah atau tangan. Cium saja bajunya bila Anda tidak kuasa menahan gemas. Jauhi juga bayi dari mereka yang terinfeksi herpes dan memiliki luka terbuka. Selain itu, siapa pun yang memiliki gejala flu atau flu juga sebaiknya menjaga jarak dengan bayi Anda.
Hindari juga membawa bayi ke tempat-tempat yang dipenuhi banyak orang, dan berada di ruangan tertutup seperti di dalam bus atau pesawat terbang, karena kemungkinan terjadi transmisi kuman. Meski begitu, Anda masih boleh membawa bayi keluar rumah seperti ke taman dan tempat-tempat yang terbuka.
Ditinjau oleh: dr. Adnan Yusuf
Artikel ini merupakan kerjasama antara Meetdoctor dan WeCare.id
https://meetdoctor.com/article/efek-buruk-mencium-bibir-bayi
Kunjungi https://meetdoctor.com untuk mendapatkan berbagai informasi menarik tentang kesehatan!