Daftar Penyakit yang Dicek dalam Program Cek Kesehatan Gratis

Daftar Penyakit yang Dicek dalam Program Cek Kesehatan Gratis

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) hadir sebagai inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan menekan angka kematian akibat penyakit yang seharusnya dapat dicegah melalui deteksi dini. Apa saja penyakit yang dideteksi dalam program CKG? Kami, tim WeCare.id, sudah merangkum informasinya dari berbagai sumber. Yuk, simak penjelasannya!

Apa Itu Program Cek Kesehatan Gratis?

Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diberikan saat ulang tahun adalah program pemerintah yang menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma kepada seluruh lapisan masyarakat. Program ini diluncurkan sebagai bagian dari upaya preventif untuk mendeteksi berbagai penyakit sejak dini. 

Dengan sistem pemeriksaan yang disesuaikan berdasarkan siklus hidup, CKG mengutamakan deteksi dini pada bayi, anak, dewasa, hingga lansia. Program ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses kesehatan dan mendorong masyarakat agar lebih proaktif menjaga kesehatannya.

Manfaat Deteksi Dini melalui CKG

Deteksi dini penyakit memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Pencegahan Penyakit: Dengan mengetahui kondisi kesehatan sejak awal, penanganan medis dapat segera dilakukan sehingga penyakit tidak berkembang ke tahap yang lebih parah.
  • Penurunan Biaya Pengobatan: Intervensi dini memungkinkan biaya pengobatan menjadi lebih rendah karena penyakit dapat diatasi sebelum terjadi komplikasi.
  • Meningkatkan Kualitas Hidup: Pemeriksaan rutin membantu masyarakat menjalani hidup yang lebih sehat, produktif, dan mengurangi risiko komplikasi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Melalui Cek Kesehatan Gratis, masyarakat mendapatkan layanan pemeriksaan yang lengkap, mulai dari skrining penyakit jantung, diabetes, hingga deteksi kanker, sehingga dapat mendeteksi kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Daftar Penyakit yang Dideteksi dalam CKG

Pemeriksaan kesehatan dalam Cek Kesehatan Gratis saat ulang tahun disesuaikan berdasarkan kelompok usia. Berikut adalah rincian penyakit yang dapat dideteksi pada masing-masing kelompok:

A. Bayi dan Balita (0-6 Bulan/Hingga 6 Tahun)

  • Skrining Hipotiroid Kongenital: Deteksi dini gangguan tiroid yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak.
  • Deteksi Penyakit Jantung Bawaan: Pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan pada jantung sejak lahir.
  • Skrining Hiperplasia Adrenal Kongenital: Mengidentifikasi gangguan hormon adrenal yang dapat mengganggu metabolisme.
  • Deteksi Kekurangan Enzim G6PD: Pemeriksaan untuk mengetahui apakah bayi mengalami defisiensi enzim yang dapat menyebabkan anemia.
  • Skrining Talasemia: Pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan darah yang umum di Indonesia.
  • Pemeriksaan Pendengaran dan Penglihatan: Memastikan bayi mendapatkan perkembangan sensorik yang optimal.
  • Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut: Pencegahan masalah gigi sejak dini agar tumbuh kembang anak tidak terganggu.

B. Anak Prasekolah (1-6 Tahun)

  • Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan: Pemeriksaan rutin untuk memantau perkembangan fisik dan kognitif anak.
  • Skrining Anemia: Deteksi anemia yang bisa berdampak pada daya belajar dan aktivitas sehari-hari.
  • Deteksi Obesitas: Mengidentifikasi risiko obesitas yang dapat berujung pada berbagai penyakit kronis.
  • Pemeriksaan Telinga, Mata, dan Kesehatan Gigi: Menjaga kesehatan organ sensorik dan mencegah infeksi.

C. Dewasa (18-59 Tahun)

  • Skrining Diabetes Melitus: Pemeriksaan kadar gula darah untuk mendeteksi diabetes sejak dini.
  • Pemeriksaan Tekanan Darah (Hipertensi): Deteksi hipertensi yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
  • Evaluasi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke: Pemeriksaan untuk mengetahui faktor risiko yang bisa memicu gangguan kardiovaskular.
  • Skrining Kanker: Mulai dari kanker payudara, serviks, hingga kanker usus, pemeriksaan dini ini penting untuk deteksi dan penanganan cepat.
  • Pemeriksaan Kesehatan Jiwa: Menilai kondisi mental dan mendeteksi gangguan psikologis yang mungkin timbul akibat stres atau faktor lain.
  • Evaluasi Fungsi Hati dan Ginjal: Memastikan organ vital bekerja dengan baik dan mendeteksi adanya gangguan fungsi.
  • Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut: Menjaga kesehatan mulut dan gigi agar tidak mengganggu fungsi pencernaan.

D. Lansia (60 Tahun ke Atas)

  • Pemeriksaan Kesehatan Paru: Deteksi dini terhadap penyakit paru-paru seperti pneumonia dan penyakit pernapasan kronis.
  • Skrining Kanker: Pemeriksaan untuk kanker payudara, serviks, usus, dan lainnya sangat penting pada usia lanjut.
  • Evaluasi Risiko Stroke dan Penyakit Jantung: Pengukuran tekanan darah dan kadar kolesterol untuk menilai risiko penyakit kardiovaskular.
  • Skrining Osteoporosis: Pemeriksaan kepadatan tulang guna mencegah patah tulang.
  • Pemeriksaan Pendengaran dan Penglihatan: Menjaga kualitas hidup dengan memastikan fungsi sensorik tetap optimal.
  • Pemeriksaan Kesehatan Jiwa dan Fisik: Menilai keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik, serta mencegah depresi atau gangguan kognitif.

Cara Mendaftar dan Mendapatkan Layanan CKG

Mendaftar untuk mendapatkan layanan CKG sangat mudah. Pemerintah telah menyediakan aplikasi SatuSehat Mobile yang merupakan aplikasi Cek Kesehatan Gratis yang memungkinkan masyarakat mendaftar secara online. Langkah-langkah pendaftarannya antara lain:

  • Unduh Aplikasi SatuSehat Mobile: Tersedia di Play Store dan App Store.
  • Isi Profil Pribadi: Lengkapi data diri dan informasi kesehatan.
  • Pilih Fasilitas Kesehatan Terdekat: Cek lokasi Puskesmas atau klinik yang bekerja sama.
  • Jadwalkan Pemeriksaan: Pilih tanggal pemeriksaan yang sesuai, biasanya dalam rentang 30 hari setelah ulang tahun.

Bagi masyarakat yang kurang nyaman dengan pendaftaran online, tersedia pula pendaftaran melalui WhatsApp atau langsung ke Puskesmas terdekat.

FAQ Seputar CKG dan Deteksi Penyakit

Q: Ketika Cek Kesehatan Gratis apa saja jenis penyakit yang dapat dideteksi?

A: Mulai dari skrining penyakit jantung, diabetes, hingga kanker, pemeriksaan disesuaikan dengan usia peserta.

Q: Bagaimana cara mendaftar CKG?

A: Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi SatuSehat Mobile atau WhatsApp, kemudian pilih fasilitas kesehatan terdekat.

Q: Berapa lama masa berlaku layanan CKG setelah ulang tahun?

A: Layanan CKG berlaku selama 30 hari setelah tanggal ulang tahun.

Jangan Lewatkan Kesempatan Ini!

Program Cek Kesehatan Gratis 2025 adalah kesempatan emas untuk memeriksa kesehatan secara menyeluruh tanpa biaya. Dengan mendeteksi penyakit sejak dini, kita bisa mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup. 

Sudahkah Sobat WeCare mendaftar dalam program CKG? Segera daftar via SATUSEHAT Mobile atau WhatsApp, dan ajak keluarga untuk ikut serta! Jika memerlukan informasi kesehatan penting lainnya, Sobat WeCare bisa kunjungi blog WeCare.id. Akses informasi lebih nyaman dengan aplikasi WeCare.id.

Referensi

Harahap, M. H. (2025). Jenis penyakit yang bisa diperiksa di Cek Kesehatan Gratis. Diambil kembali dari www.antaranews.com/.

Kusumawardani, K. (2025). Cek Kesehatan Gratis: Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan yang Kamu Dapatkan. Diambil kembali dari ayosehat.kemkes.go.id.

Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo Canangkan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Ulang Tahun bagi masyarakat. (2025). Diambil kembali dari dinkes.kulonprogokab.go.id.

Suryarandika, R. (2025). Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai Hari Ini, Bisa Periksa Apa Saja? Diambil kembali dari ameera.republika.co.id.

Syukur, R. E. (2025). Ini rincian skrining penyakit pada Cek Kesehatan Gratis. Diambil kembali dari www.antaranews.com.

Zaenuddin, M. (2025). Daftar Penyakit yang Bisa Diperiksa lewat Cek Kesehatan Gratis Ulang Tahun untuk Dewasa. Diambil kembali dari www.kompas.com.