Bocor Jantung Membuat Alvino Jalani Operasi Lagi

Bocor Jantung Membuat Alvino Jalani Operasi Lagi

KawanPeduli, perkenalkan Aku Alvino, seorang anak kecil yang sejak lahir harus berjuang melawan penyakit jantung bawaan yang menyebabkan kondisi bocor jantung. Hidupku tidak seperti anak-anak lain yang bisa bermain dengan bebas. Sejak usiaku masih 0 sampai 3 tahun, aku harus rutin bolak-balik rumah sakit untuk berobat.

Perjalananku melawan kelainan jantung bawaan ini sungguh berat. Saat usiaku baru 6 bulan, aku mengalami pneumonia yang membuatku kritis. Jantungku bahkan harus dipompa agar tetap berdetak. Dokter bilang jantungku bisa berhenti kapan saja. Tapi aku dan keluargaku tidak menyerah. 

Orang tuaku terus berdoa agar saturasi oksigenku naik. Akhirnya, saat saturasiku mencapai 70, aku dipindahkan ke ruang ICU selama sebulan penuh.

Meski begitu, aku adalah anak yang kuat. Sampai saat ini, aku sudah menjalani operasi kateterisasi jantung sebanyak tiga kali di RS Sarjito. Kini, aku harus dirujuk ke Jakarta untuk menjalani operasi open heart. Keluargaku selalu berdoa agar aku bisa lekas sembuh dan tumbuh normal seperti anak-anak lainnya.

Memahami Penyakit Jantung Bawaan 

Kondisi kelainan jantung yang Alvino alami sejak lahir disebut dengan cacat jantung bawaan. Ini merupakan kondisi kelainan pada jantung yang telah ada semenjak lahir. Kondisi ini mempengaruhi aliran darah di dalam jantung dan ke seluruh tubuh. 

Tingkat keparahannya bervariasi, mulai dari ringan seperti masalah pada katup atau terdapat lubang pada dinding pembatas ruang jantung yang membuat bocor jantung, hingga berat seperti tidak lengkapnya bagian-bagian jantung.

Penyebab dan Faktor Risiko

Sebagian besar kasus tidak diketahui penyebabnya. Namun, beberapa faktor yang dapat berperan adalah keturunan, infeksi pada ibu hamil, paparan radiasi, atau zat berbahaya selama kehamilan. Penderita cacat jantung bawaan berisiko mengalami komplikasi seperti gagal jantung dan masalah katup jantung.

Jenis-Jenis Kelainan

Terdapat berbagai jenis cacat jantung bawaan, antara lain:

  • Lubang pada sekat jantung (ASD & VSD)
  • Kelainan pembuluh darah besar (TGA)
  • Sindrom jantung kiri hipoplastik
  • Tetralogi fallot

Setiap jenis cacat jantung bawaan memiliki ciri-ciri dan penanganan yang unik.

Jenis Kelainan Jantung yang Dialami oleh Alvino, Salah Satunya Sebabkan Bocor Jantung

Alvino diketahui menderita penyakit jantung bawaan yang kompleks. Salah satu dari jenis tersebut membuatnya mengalami bocor jantung.  Tiga jenis kelainan jantung bawaan tersebut adalah Ventricular Septal Defect (VSD), Double Outlet Right Ventricle (DORV), serta Transposition of Great Arteries (TGA).

Meskipun ketiganya mempengaruhi struktur dan fungsi jantung, masing-masing memiliki karakteristik dan penanganan yang berbeda.

Ventricular Septal Defect (VSD)

VSD, atau yang sering disebut ‘lubang di jantung’, adalah kelainan jantung bawaan yang cukup umum. Pada kondisi ini, terdapat lubang abnormal pada dinding pemisah antara ventrikel kiri dan kanan. VSD terjadi ketika jantung janin berkembang sebelum lahir, namun penyebab pastinya belum diketahui.

Mekanisme VSD melibatkan aliran darah yang tidak normal antara ventrikel. Darah kaya oksigen dari ventrikel kiri mengalir melalui lubang ke ventrikel kanan, bercampur dengan darah miskin oksigen. Aliran darah ini menimbulkan suara abnormal yang disebut murmur jantung.

Gejala VSD bervariasi bergantung pada ukuran dan lokasi lubang. VSD kecil sering kali tak mengakibatkan gejala serta dapat menutup sendiri seiring berjalannya waktu. Akan tetapi, VSD sedang hingga besar bisa mengakibatkan gejala seperti:

Double Outlet Right Ventricle (DORV)

DORV atau Ventrikel Kanan Outlet Ganda adalah kelainan jantung bawaan yang lebih kompleks di mana aorta dan arteri pulmonal keduanya terhubung ke ventrikel kanan. Aorta, sebagai pembuluh darah utama, terhubung langsung dengan bilik kiri jantung. Bayi dengan DORV juga memiliki VSD, yang merupakan lubang di dinding pemisah ventrikel kiri dan kanan.

Mekanisme DORV menyebabkan pencampuran darah kaya dan miskin oksigen di ventrikel kanan sebelum dipompa ke paru-paru dan tubuh. Akibat kelainan jantungnya, bayi tersebut mengalami kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika tidak segera ditangani.

Gejala DORV biasanya muncul dalam beberapa hari setelah lahir. Bayi dengan DORV mungkin mengalami:

  • napas cepat atau berat
  • kulit pucat atau kebiruan
  • berkeringat berlebihan
  • berat badan tidak bertambah dan sering rewel saat makan.
  • mudah lelah.

Transposition of Great Arteries (TGA)

TGA atau Transposisi Arteri Besar adalah kelainan jantung bawaan di mana posisi aorta dan arteri pulmonal terbalik. Pada jantung yang normal, aorta dan arteri pulmonal terhubung ke bilik jantung yang sesuai. Namun pada TGA, keduanya tertukar posisinya.

Pada TGA, darah miskin oksigen dari tubuh masuk ke atrium kanan, lalu ke ventrikel kanan, dan langsung kembali ke tubuh melalui aorta tanpa mendapat oksigen dari paru-paru. Setelah mengambil oksigen di paru-paru, darah mengalir ke serambi kiri jantung, kemudian dipompa ke bilik kiri sebelum didistribusikan melalui aorta. Kondisi ini menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.

Gejala TGA meliputi: 

  • kulit kebiruan (sianosis)
  • sesak napas
  • nafsu makan berkurang
  • pertumbuhan terhambat.

Diagnosis dan Penanganan

Diagnosis ketiga kelainan ini dapat dilakukan melalui USG saat kehamilan atau pemeriksaan jantung setelah lahir seperti ekokardiografi, rontgen dada, dan pemeriksaan jantung lainnya. Penanganan untuk masing-masing kelainan berbeda-beda:

  • VSD: VSD kecil biasanya hanya memerlukan pemantauan rutin. Untuk VSD sedang hingga besar yang menimbulkan gejala, operasi mungkin diperlukan, biasanya dalam tiga bulan pertama kehidupan bayi.
  • DORV: Penanganan DORV memerlukan operasi untuk memperbaiki struktur jantung. Beberapa teknik operasi yang dapat dilakukan antara lain perbaikan intraventrikular, switch arteri, atau Single Ventricle Pathway.
  • TGA: Penanganan awal meliputi pemberian oksigen dan obat-obatan untuk membantu fungsi jantung dan paru-paru. Selanjutnya dilakukan prosedur septostomi atrium dengan balon untuk memperbesar lubang antara atrium, diikuti operasi switch arteri dalam 2 minggu pertama kehidupan bayi.

Pentingnya Penanganan Dini

Ketiga kelainan jantung bawaan ini memerlukan penanganan medis yang tepat dan cepat. Komplikasi yang dapat terjadi antara lain gagal jantung, masalah makan pada bayi, dan risiko endokarditis (infeksi lapisan dalam jantung). Untuk mencegah komplikasi, penting bagi orang tua untuk memahami gejala dan mencari bantuan medis sedini mungkin.

Menjaga kebersihan gigi yang baik juga penting untuk mencegah endokarditis pada penderita kelainan jantung bawaan. Anak-anak harus menyikat gigi dan menggunakan benang gigi setiap hari, serta rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi.

Dengan penanganan yang tepat, sebagian besar anak dengan kelainan jantung bawaan dapat tumbuh normal tanpa komplikasi serius. Kemajuan dalam bidang kedokteran dan teknik operasi jantung telah meningkatkan prognosis untuk bayi-bayi yang lahir dengan kelainan jantung bawaan ini.

Aku Harus Menjalani Operasi Open Heart

Aku tahu, ayah dan ibuku sangat menderita melihatku seperti ini. Mereka harus berjuang keras demi biaya pengobatanku yang sangat mahal. Ayahku bekerja sebagai buruh serabutan, sementara ibuku harus menjagaku siang dan malam. Bahkan mereka sampai harus menggadaikan barang-barang di rumah dan meminjam uang ke sana-sini agar bisa membawaku berobat.

Mereka sudah menghabiskan banyak uang dan menjual harta benda demi pengobatanku, tapi aku belum juga sembuh. Ibuku sering terlihat hancur melihatku yang masih kecil ini sudah sering keluar masuk ruang operasi.

Aku sangat membutuhkan bantuan dan doa dari orang-orang baik di luar sana. Aku berharap aku bisa segera sembuh dari kondisi bocor jantung ini dan mendapatkan pengobatan yang tepat di Jakarta. Setiap bantuan, sekecil apa pun, bisa membawa harapan baru bagi kesembuhanku.

Klik Untuk Donasi - 5thn Menderita Jantung Bocor, Alvino Butuh Biaya Operasi di Jakarta!
Bantu Alvino Sembuh dari Jantung Bo...
Alvino Raffasya Firmansyah
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.550,000
  2. Pencapaian 1.91%
  3. Donatur 19

Mari Bantu Alvino agar Bisa Hidup Lebih Baik

Bagi KawanPeduli yang terketuk hatinya dan ingin membantu Alvino, bisa dengan membuka kampanye untuk Alvino. Tentukan jumlah donasi yang ingin diberikan. Setelah itu pilih jenis pembayaran yang paling mudah menurut KawanPeduli. Yuk, mari kita bantu Alvino agar bisa tumbuh normal! 

Referensi

Congenital Heart Defects (CHDs). (2024). Diambil kembali dari www.cdc.gov.

Congenital Heart Defects. (2014). Diambil kembali dari stanfordhealthcare.org.

Double Outlet Right Ventricle (DORV). (2024). Diambil kembali dari kidshealth.org.

Transposition of the Great Arteries (TGA). (2018). Diambil kembali dari www.childrenshospital.org.Ventricular Septal Defect (VSD). (2022). Diambil kembali dari kidshealth.org/en/parents.