Ketika Anda berbuat baik pada orang lain, seperti memberi donasi pada yang membutuhkan, ikut serta dalam kegiatan volunteer, atau menjadi pendamping para orang tua di rumah jompo, semua tindakan tadi dikategorikan sebagai tindakan altruisme. Tindakan ini ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan mental, lho!
Apa itu altruisme?
Singkatnya, altruisme adalah ketika kita menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan kita. Salah satu contoh dari tindakan altruisme adalah memberikan donasi pada orang-orang yang memerlukan dana untuk pengobatan.
Beberapa studi menunjukkan bahwa membantu orang lain dapat memiliki efek positif pada kesehatan mental dan kesejahteraan Anda sendiri. Misalnya, dapat mengurangi stres serta meningkatkan suasana hati, meningkatkan harga diri dan menambah kebahagiaan.
Mengapa memberi meningkatkan suasana hati?
Mitchell Popovetsky, MD, seorang dokter perawatan primer di Rush University Medical Center, mengutip satu studi tentang donasi amal. Dalam penelitian tersebut peneliti melakukan scan MRI fungsional pada otak donor yang berfungsi untuk mendeteksi aktivitas pada otak. Setelah orang melakukan donasi, bagian dari otak mereka yang “menyala”, atau menjadi aktif, adalah sistem mesolimbik.
Menurut Popovetsky sistem mesolimbik adalah bagian dari otak yang mengendalikan perasaan penghargaan dan kesenangan yang juga bisa diaktifkan oleh hal-hal seperti makanan, obat-obatan, dan seks.
Dia menambahkan bahwa ada juga penelitian yang berkembang yang menghubungkan berbagai jenis memberi atau berdonasi dengan kualitas hidup yang lebih baik.
Berikut adalah manfaat dari memberikan donasi bagi kesehatan mental:
- Merasakan kebahagiaan secara langsung
Ada bukti ilmiah di balik mengapa Anda mungkin mengalami gelombang kebahagiaan ketika Anda melakukan sesuatu yang baik atau murah hati untuk orang lain.
Sebuah studi tahun 2016 dari University of the South menunjukkan bahwa melakukan “tindakan kebaikan yang dilakukan tanpa direncanakan” untuk orang lain atau untuk dunia dapat meningkatkan suasana hati Anda. Studi ini menemukan bahwa membantu orang lain dapat meningkatkan suasana hati Anda lebih daripada jika Anda telah melakukan sesuatu untuk membantu diri Anda sendiri.
Medical News Daily juga mencatat tindakan memberi donasi dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda karena melakukan hal tersebut mendorong tubuh Anda untuk melepaskan dopamin, yang memberi Anda apa yang beberapa orang sebut sebagai “Helper’s High”, yaitu nama untuk keadaan emosi positif yang dialami beberapa orang setelah memberikan bantuan kepada orang lain.
- Meningkatkan kepuasan hidup secara keseluruhan
Sebuah laporan pada tahun 2017 dari Lembaga Filantropi Wanita mencatat bahwa orang secara keseluruhan lebih bahagia ketika mereka memberi kepada orang lain dan bahwa semakin banyak mereka melakukan atau memberi, semakin mereka cenderung bahagia. Itu hanya disebut sebagai “kesenangan dari memberi.”
Studi ini menemukan bahwa pria mengalami lebih banyak kebahagiaan ketika mereka mulai memberi dan wanita merasa lebih bahagia ketika mereka meningkatkan kedermawanan mereka dari waktu ke waktu.
- Menurunkan tingkat stres
Tingkat stres yang tinggi dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda, tetapi beberapa menyarankan memberi kembali dapat membantu Anda menguranginya.
Menurut Stephen G. Post, profesor kedokteran pencegahan dan direktur serta pendiri Pusat Kemanusiaan Medis, Perawatan Welas Asih dan Bioetika di Stony Brook University, bertindak murah hati dan memberi dapat membantu menurunkan tingkat stres Anda.
- Membantu untuk menjaga hal-hal dalam perspektif
Banyak orang tidak menyadari dampak yang dapat dimiliki oleh perspektif yang berbeda terhadap pandangan hidup mereka.
Membantu orang lain yang membutuhkan, terutama mereka yang kurang beruntung dari diri Anda, dapat memberikan rasa perspektif yang nyata dan membuat Anda menyadari betapa beruntungnya Anda, memungkinkan Anda untuk berhenti fokus pada apa yang Anda rasa Anda lewatkan, membantu Anda mencapai pandangan yang lebih positif tentang hal-hal yang mungkin menyebabkan Anda stres.
- Menghilangkan perasaan negatif
Emosi negatif seperti kemarahan, agresi atau permusuhan berdampak negatif pada pikiran dan tubuh Anda.
Terlibat dalam tindakan berbuat baik yang tidak direncanakan dapat membantu mengurangi perasaan negatif dan menstabilkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
- Membuat hidup menjadi lebih berarti
Ketika Anda menyumbangkan uang untuk amal, Anda menciptakan peluang untuk bertemu orang-orang baru yang percaya pada tujuan yang sama yang menginspirasi Anda. Tindakan itu, dan memberikan dampak nyata pada sebab-sebab itu, dapat menanamkan kehidupan sehari-hari Anda dengan lebih bermakna. Jika Anda terjebak dalam kebiasaan, baik secara pribadi maupun profesional, kadang-kadang tindakan sederhana menyumbang uang dapat melakukan trik dan menyegarkan hidup Anda. Membantu orang yang sedang mencari bantuan untuk orang sakit adalah hal yang mulia dan membuat hidup lebih bermanfaat.
- Memperkuat nilai pribadi
Dalam penelitian,” Why we give, a feeling of social conscience” alasan ini adalah yang paling banyak diberikan untuk beramal. Apa pun jenis kegiatan amal yang mereka dukung, 96% mengatakan mereka merasa memiliki kewajiban moral untuk menggunakan apa yang mereka miliki untuk membantu orang lain, suatu sentimen yang sangat berakar pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip pribadi mereka.
Memiliki kekuatan untuk meningkatkan kehidupan orang lain, bagi banyak orang, merupakan hak istimewa, dan yang muncul dengan rasa kewajibannya sendiri. Bertindak berdasarkan perasaan tanggung jawab yang kuat ini adalah cara yang bagus untuk memperkuat nilai-nilai pribadi Anda sendiri dan merasa seperti Anda hidup dengan cara yang benar untuk keyakinan etis Anda sendiri.
Sumber:
https://health.clevelandclinic.org/why-giving-is-good-for-your-health/
https://www.mentalhealth.org.uk/publications/doing-good-does-you-good
