Terlalu Lama Duduk Bisa Mengurangi Harapan Hidup!

Terlalu Lama Duduk Bisa Mengurangi Harapan Hidup!

Bukan hanya kaum rebahan yang memiliki risiko kesehatan, mereka yang terlalu lama duduk pun menurut penelitian berisiko memiliki kesehatan yang buruk. Seperti menjadi rahasia umum, gaya hidup yang kurang aktif bisa berbahaya untuk kesehatan. Semakin aktif bergerak, semakin baik peluang kita menjalani kehidupan yang sehat.

Saat kita kelamaan duduk, pasti sering mengeluhkan beberapa bagian tubuh yang sakit, duduk lama sakit pinggang atau duduk lama punggung sakit. Namun, ada yang jauh lebih berbahaya. Risiko kematian bagi orang-orang yang kelamaan duduk lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang bergerak aktif. Mengapa demikian? Yuk, kita ulas lebih detail di artikel berikut ini. 

Klik Untuk Donasi - Bandung Raya Darurat Sampah
  1. Terdanai Rp.667,000
  2. Pencapaian 6.35%
  3. Donatur 40

Mengapa Kita Harus Kurangi Terlalu Lama Duduk?

Manusia diciptakan untuk berdiri tegak. Jantung dan sistem kardiovaskular kita bekerja lebih efektif ketika kita dalam posisi tersebut. Saat kita berdiri tegak, usus kita juga berfungsi dengan lebih efisien. Orang yang terbaring di rumah sakit kerap mengalami masalah dengan fungsi usus mereka.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine  pada tahun 2012 menyimpulkan bahwa untuk orang yang berusia di atas 25 tahun setiap jam menonton televisi membuat harapan hidup mereka berkurang sekitar 22 menit. Hal ini mengkhawatirkan apabila dibandingkan dengan fakta bahwa setiap batang rokok mengurangi harapan hidup sekitar 11 menit. 

Terbukti bahwa semakin terlalu lama duduk  meningkatkan risiko bagi kesehatan, kecuali bagi mereka pengguna kursi roda. Apa saja gangguan kesehatan yang mungkin kita alami karena kelamaan duduk? 

  1. Berisiko Terkena Diabetes Tipe 2

Menurut penelitian terdapat kaitan antara kurangnya aktivitas fisik dengan diabetes tipe 2, selain obesitas, beberapa jenis kanker, dan kematian dini. Terlalu lama duduk diyakini akan melambatkan metabolisme, yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur gula darah, tekanan darah, dan memecah lemak tubuh.

Setelah kebanyakan duduk seharian, kemampuan tubuh untuk merespons insulin akan terganggu. Kondisi ini menyebabkan pankreas memproduksi jumlah insulin yang lebih tinggi dan bisa menyebabkan diabetes. 

Penelitian yang diterbitkan pada jurnal Diabetologia menemukan bahwa orang-orang yang terlalu lama duduk memiliki kemungkinan dua kali lipat lebih besar mengalami diabetes atau penyakit jantung dibandingkan dengan orang-orang yang duduk kurang dari enam jam. Duduk lebih dari delapan jam sehari juga dihubungkan dengan peningkatan risiko 90% terkena diabetes tipe 2.

  1. Kemungkinan Terkena Penyakit Jantung

Ketika kelamaan duduk, aliran darah bergerak lebih lambat dan otot-otot tubuh kita membakar lebih sedikit lemak. Ini akan membuat asam lemak lebih mudah menyumbat jantung kita. 

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American College of Cardiology menunjukkan bahwa wanita yang duduk selama 10 jam atau lebih dalam sehari kemungkinan berisiko lebih besar terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang duduk selama lima jam atau kurang.

  1. Kanker

Menurut studi yang muncul, jika kita terlalu lama duduk maka peluang kita terkena kanker akan meningkat. Terlalu banyak duduk bisa meningkatkan risiko kita terkena kanker usus besar, payudara, dan endometrium. Bagaimana mekanismenya belum diketahui pasti, namun bisa jadi karena produksi insulin berlebih, yang mendorong pertumbuhan sel. 

Hal ini juga bisa dikarenakan oleh fakta bahwa bergerak secara teratur meningkatkan antioksidan dalam tubuh yang mungkin menghilangkan radikal bebas yang berpotensi menyebabkan kanker. Temuan yang dipresentasikan dalam Inaugural Active Working Summit 2015 juga menemukan bahwa duduk meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker seperti berikut:

  • Kanker paru-paru sebesar 54%
  • Kanker rahim sebesar 66%
  • Kanker usus besar sebesar 30%
  1. Obesitas

Bergerak menyebabkan otot-otot kita melepaskan molekul seperti lipoprotein lipase, yang membantu memproses lemak dan gula yang kita konsumsi. Menurut hasil penelitian, saat kita terlalu lama duduk, pelepasan molekul-molekul ini berkurang dan berisiko bokong akan melebar. 

Risiko lain yang mungkin kita alami adalah gangguan sindrom metabolik, bahkan jika kita berolahraga. Sebuah studi menemukan, bahwa pria yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk dari biasanya, mengalami penambahan berat badan di sekitar perut. Seperti diketahui perut adalah tempat paling berbahaya untuk menyimpan lemak.

  1. Kekuatan tulang berkurang

Jika kita bergerak, seperti berjalan, berlari, dan melakukan kegiatan lainnya menyebabkan tulang lebih kuat dan padat. Kurangnya beraktivitas bisa menyebabkan tulang kehilangan stimulasi yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perbaikan, bahkan dapat menyebabkan osteoporosis.

  1. Fungsi otak melambat

Ketika tubuh kita tidak aktif terlalu lama, seperti terlalu lama duduk, maka fungsi otak kita melambat. Otak kita akan kekurangan pasokan darah segar dan oksigen, yang dibutuhkan untuk memicu pelepasan zat kimia yang meningkatkan fungsi otak dan mood.

  1. Kaku panggul dan sakit punggung

Panggul dan punggung kita akan sakit saat duduk terlalu lama. Duduk menyebabkan otot fleksor panggul menjadi lebih pendek. Selain itu, posisi duduk juga dapat menyakiti punggung. Tulang belakang sakit saat duduk terlalu lama apabila postur duduk kita tidak baik atau tidak menggunakan kursi ergonomis. Selain itu, postur duduk yang tidak benar bisa menyebabkan tekanan pada cakram di tulang belakang dan dapat menyebabkan degenerasi prematur, yang menyebabkan nyeri kronis.

  1. Kaki dan otot bokong melemah

Terlalu lama duduk dapat menyebabkan melemah dan menyusutnya otot kaki dan otot gluteus alias otot bokong. Otot-otot besar ini penting untuk berjalan dan menjaga keseimbangan tubuh. Apabila otot-otot ini lemah, kita berisiko mengalami cedera karena jatuh, dan dari peregangan saat berolahraga.

Mengidap Kanker Darah, Yuk Bantu Hafizhan Berjuang Lawan Penyakitnya!

Tips untuk Mengurangi Waktu Duduk

Ketika kita bepergian atau bekerja di kantor, tak terelakkan kita akan duduk lebih banyak. Untuk menghindari terlalu lama duduk, berikut tips dari laman situs NHS yang bisa dicoba. 

  • Berdiri ketika berada dalam kereta atau bus
  • Pilih menaiki tangga dan jalan di eskalator
  • Atur pengingat untuk bangun dari duduk setiap 30 menit
  • Letakkan laptop di atas meja yang tinggi atau tempat yang serupa agar bisa bekerja sambil berdiri
  • Berdiri atau berjalan saat menerima panggilan telepon
  • Ambil jeda untuk berjalan setiap kali 
  • Daripada mengirim email atau menelepon, coba hampiri meja rekan kerja saat membutuhkan sesuatu
  • Ganti sebagian waktu menonton TV dengan aktivitas atau hobi yang lebih aktif

Sudah banyak studi yang menunjukkan bahwa menghabiskan terlalu lama duduk setiap hari sebenarnya bisa mempersingkat masa hidup kita. Banyak penyakit yang bisa kita idap karena kelamaan duduk. Contohnya saja penyakit diabetes. Jadi, pastikan untuk selalu bergerak aktif. 

Sambil bergerak aktif, kita bisa berdonasi bagi para pasien yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Kita bisa membantu mereka dengan berdonasi melalui WeCare.id dari situs web WeCare.id atau aplikasi WeCare.id yang bisa diunduh di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi

Kantaratanakul, V. (2018). The Health Hazards of Sitting Too Long. Diambil kembali dari samitivejhospitals.com.

Schaefer, A. (2015). 10 Side Effects of Sitting Down All Day. Diambil kembali dari healthline.com.

The dangers of sitting: why sitting is the new smoking. (2016). Diambil kembali dari betterhealth.vic.gov.au.

Veerman, J. L. (2012). Television viewing time and reduced life expectancy: a life table analysis . Diambil kembali dari bjsm.bmj.com.Why we should sit less. (2022). Diambil kembali dari nhs.uk.

Sumber Featured Image : Juan Ordonez on Unsplash