Penyakit diare tetap menjadi tantangan kesehatan yang serius di Indonesia dan dunia. Namun, langkah konkret telah diambil untuk melawan masalah ini melalui program imunisasi rotavirus di puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di seluruh Indonesia. Vaksin rotavirus gratis ini diharapkan dapat mengurangi kasus diare yang dapat dicegah dengan cara ini.
Selain Tak Punya Langit-langit Mulut, Anakku juga Alami Mikrosefalus.!
Daftar isi:
Masalah Penyakit Diare di Indonesia
Data Kesehatan dan Dampaknya: Menurut Data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020, diare merupakan penyebab kematian kedua setelah pneumonia pada bayi usia 29 hari – 11 bulan. Dalam kelompok balita usia 12 – 59 bulan, diare masih menyumbang angka kematian sebesar 4,5% dari total kematian. Informasi dari Indonesia Rotavirus Surveillance Network pada 2001-2017 juga mengindikasikan bahwa rotavirus menjadi faktor dominan dalam kasus diare berat pada anak balita yang memerlukan perawatan inap.
Mengenal Lebih Dekat Rotavirus
Rotavirus bukanlah nama yang asing bagi banyak orang, terutama bagi orangtua yang memiliki bayi dan anak kecil. Virus ini memiliki karakteristik khusus yang patut diperhatikan:
- Rotavirus adalah penyebab umum muntah dan diare, terutama pada bayi dan anak-anak kecil.
- Penularannya mudah terjadi melalui kontak dengan tinja anak yang terinfeksi, bahkan saat mengganti popok.
- Rotavirus mendominasi sebagai penyebab diare dan mengakibatkan rawat inap pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
- Hampir semua anak yang tidak mendapatkan imunisasi rotavirus akan mengalami setidaknya satu infeksi sebelum usia 5 tahun.
- Gejala infeksi rotavirus dimulai dengan demam dan muntah, diikuti oleh diare dan nyeri perut. Gejala ini biasanya muncul 1 hingga 3 hari setelah terpapar virus, dan diare dapat berlangsung selama 4 hingga 8 hari.
- Diare yang berat dan sering, disertai muntah, dapat menyebabkan dehidrasi pada anak-anak kecil, yang pada akhirnya dapat berujung pada kematian jika tidak ditangani dengan tepat.
Dampak pada Pertumbuhan dan Kesehatan Anak
Diare tidak hanya menyebabkan kematian, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan anak dan mengakibatkan stunting. Infeksi diare berulang menghilangkan zat mikro yang diperlukan tubuh anak untuk tumbuh, menyebabkan stunting.
Hasil Survei Kesehatan Gizi Indonesia (SKGI) pada tahun 2021 mencatat adanya tingkat kejadian yang signifikan dari diare pada kelompok balita, dengan angka sebesar 9,8%. Pemberian vaksin rotavirus gratis di puskesmas ditujukan untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.
Klik Untuk Donasi - Silfia Alami Diare Hingga Dehidrasi Berat, Bantuanmu sangat diharapkan!- Terdanai Rp.356,000
- Pencapaian 1.70%
- Donatur 27
Peran Imunisasi Rotavirus dalam Mencegah Diare
Vaksin rotavirus gratis muncul sebagai solusi potensial untuk mengurangi angka kasus diare dan dampak buruknya pada anak-anak. dr. Muhammad Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, mengemukakan bahwa ada tiga langkah penting untuk mendukung program imunisasi diare ini: pertama, menyebarkan informasi penting ini ke masyarakat; kedua, memastikan bayi mendapatkan imunisasi lengkap; ketiga, menjaga kebersihan makanan dan mencuci tangan anak.
Implementasi Imunisasi Rotavirus di Indonesia
Pemberian imunisasi rotavirus di Indonesia telah dimulai secara bertahap pada tahun 2022 di 21 kabupaten/kota di 18 Provinsi. Yang menjadi sasaran sebanyak 196.876 bayi. Namun, upaya untuk mengurangi kasus diare harus dipercepat. Karena itulah, pada tahun ini, pemberian vaksin rotavirus akan dilakukan di seluruh Indonesia, baik di wilayah daratan ataupun di kepulauan.
Pemberian vaksin rotavirus gratis akan dimulai secara serentak di seluruh Indoneisa pada 15 Agustus 2023. Akan tetapi dalam pelaksanaanya ada peraturan sebagai berikut:
- Sasaran imunisasi adalah bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan. Mereka menjadi target utama pemberian vaksin rotavirus gratis. Dimulai dengan bayi yang lahir setelah tanggal 16 Mei 2023, imunisasi memberikan perlindungan bagi bayi-bayi ini.
- Pemberian imunisasi rotavirus dilakukan dalam rangkaian dosis yang teratur. Dosis pertama diberikan paling awal saat bayi berusia 2 bulan. Rangkaian ini melibatkan tiga dosis yang diberikan dengan selang waktu 4 minggu antara masing-masing dosis.
- Dosis terakhir imunisasi rotavirus diberikan pada anak usia 6 bulan 29 hari, yang disesuaikan dengan jenis vaksin yang diberikan.
Manfaat Vaksin Rotavirus
Vaksin rotavirus merupakan vaksin yang aman dan membantu melindungi bayi dari diare dan muntah yang disebabkan oleh virus rotavirus. Meskipun bayi mungkin mengalami reaksi ringan setelah vaksinasi, manfaatnya jauh lebih besar daripada risiko efek sampingnya.
Penting untuk memastikan bayi mendapatkan imunisasi rotavirus tepat waktu. Vaksin ini membantu bayi membangun kekebalan terhadap rotavirus sehingga dapat mencegah infeksi di masa depan.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Vaksin rotavirus mengandung bentuk lemah dari virus rotavirus yang membantu bayi membangun kekebalan terhadap infeksi. Dengan memberikan perlindungan terhadap virus ini, vaksin membantu mencegah diare dan muntah yang disebabkan oleh rotavirus. Cara pemberian vaksin rotavirus diberikan melalui mulut. Anak akan diberi beberapa tetes cairan vaksin ke dalam mulut untuk ditelan.
Efektivitas dan Keuntungan Vaksin Rotavirus
Vaksin rotavirus terbukti efektif dalam mengurangi kasus diare dan muntah yang disebabkan oleh rotavirus. Meskipun ada kemungkinan bayi terinfeksi rotavirus setelah divaksinasi, gejala yang timbul biasanya lebih ringan daripada jika bayi tidak divaksinasi.
Dengan pemberian imunisasi rotavirus, dampak buruk diare pada anak-anak dapat dikurangi secara signifikan. Vaksin rotavirus gratis membantu melindungi anak-anak dari komplikasi serius dan mencegah penyebaran virus ini di masyarakat.
Langkah Penting Melawan Diare
Program pemberian vaksin rotavirus gratis menjadi langkah penting dalam melawan masalah diare di Indonesia. Dengan edukasi yang tepat kepada masyarakat, dukungan penuh dari orang tua, serta implementasi yang tepat waktu dan merata, diharapkan bahwa imunisasi rotavirus dapat berkontribusi pada pengurangan kasus diare dan peningkatan kesehatan anak-anak Indonesia secara keseluruhan.
Diare bukan satu-satunya masalah kesehatan yang dialami anak Indonesia, HIV/AIDS dan meningitis juga diderita sebagian bayi-bayi Indonesia. Para orang tua dari bayi-bayi tersebut banyak yang mengalami kesulitan dalam mengobati anak-anak mereka karena mahalnya biaya pengobatan. Untuk membantu mereka, kita bisa berdonasi melalui WeCare.id. Cukup buka situs web WeCare.id atau aplikasi WeCare.id yang bisa diunduh di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
imunisasi Rotavirus Sekarang Gratis Loh di Puskesmas, Yuk Kita Simak Syaratnya Apa Saja. (2023). Diambil kembali dari dinkes.jogjaprov.go.id.
Rokom. (2023). Cegah Diare Pada Anak Dengan Imunisasi Rotavirus (RV) Secara Gratis. Diambil kembali dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Rokom. (2023). Ulang Tahun Indonesia ke 78, Seluruh bayi di Indonesia Akan Mendapatkan Imunisasi Tetes Rotavirus. Diambil kembali dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Rotavirus vaccine. (2023). Diambil kembali dari immunizebc.ca.
Rotavirus vaccine overview. (2018). Diambil kembali dari nhs.uk.Your Child’s Immunizations: Rotavirus Vaccine (RV). (2016). Diambil kembali dari kidshealth.org.
Sumber Featured Image : Spencer Davis dari Pixabay