Bocah Derita ISPA Diduga Karena Pembakaran Sampah

Bocah Derita ISPA Diduga Karena Pembakaran Sampah

Seorang ibu di Tangsel mengeluhkan tentang anaknya yang terkena ISPA. Diduga kuat penyakit yang diderita anaknya tersebut dikarenakan paparan asap pembakaran sampah yang dilakukan di belakang RSU Tangsel. Tempat pembakaran tersebut lokasinya sekitar 900 meter dari rumahnya. 

Anak yang bernama Raya tersebut disebutkan oleh sang ibu dalam keadaan sehat, hanya ada sedikit batuk. Namun kemudian kondisinya memburuk sehingga dia kesulitan bernapas dan di dadanya terdapat cekungan. Setelah dirawat di IGD, dilakukan penguapan, cek darah, rontgen toraks, dokter menyebutkan Raya terkena ISPA. Apakah ada hubungan antara pembakaran sampah dan ISPA?

Apa Bahaya Membakar Sampah?

Salah satu solusi yang dipilih beberapa orang ketika sampah menumpuk adalah membakarnya. Namun pembakaran sampah seperti yang banyak orang lakukan, di dalam tong, lubang terbuka, atau tempat terbuka, faktanya sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. 

Melansir laman situs The Times of India, Sundeep Salvi, direktur Yayasan Penelitian Dada, mengatakan bahwa asap dari pembakaran limbah taman kering, limbah plastik, atau karet mengandung sejumlah besar zat partikulat yang memengaruhi orang dengan riwayat masalah pernapasan. 

Partikulat adalah zat berupa partikel-partikel sangat kecil yang ada dalam udara, seperti debu, asap, dan partikel lainnya yang dapat terhirup dan masuk ke dalam sistem pernapasan manusia. Partikulat ini dapat berasal dari berbagai sumber seperti pembakaran bahan bakar fosil, industri, kendaraan bermotor, dan aktivitas manusia lainnya. 

Zat ini dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan. Itu karena ukurannya yang sangat kecil, sehingga memungkinkan zat tersebut untuk masuk lebih dalam ke dalam paru-paru dan bahkan ke aliran darah. Dampaknya adalah dapat menyebabkan masalah pernapasan, penyakit jantung, dan dampak lainnya.

Alami Infeksi Saluran Pernapasan akibat Asap Rokok, Bayi Kaori Mengharapkan Bantuanmu Segera!

Zat Beracun yang Terkandung dalam Asap Pembakaran Sampah

Membakar sampah di tempat terbuka melepaskan bahan kimia berbahaya dan zat partikulat yang mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan. Jenis polutan yang dilepaskan bergantung pada apa yang dibakar. Beberapa polutan yang terkandung dalam asap dari sampah yang dibakar meliputi:

  • Dioxin
  • Furan
  • Arsenik
  • Merkuri
  • PCB
  • Timbal
  • Karbon monoksida
  • Oksida nitrogen
  • Oksida belerang
  • Asam hidroklorik

Beberapa polutan ini juga bisa ditemukan dalam abu yang tertinggal dari sisa pembakaran tersebut.

Dampak Asap dari Sampah yang Dibakar untuk Kesehatan

Bergantung pada apa yang dibakar, asap dari pembakaran sampah yang dilakukan di tempat terbuka dapat:

  • Mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
  • Menyebabkan ruam kulit, mual, dan sakit kepala.
  • Merusak paru-paru dan menyebabkan kesulitan bernapas.
  • Meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Menyebabkan maupun memperburuk penyakit pernapasan contohnya asma, bronkitis, dan emfisema.
  • Menyebabkan penyakit serius (misalnya, kanker).
Klik Untuk Donasi - Saluran Napas Tersumbat, Tenggorokan Rafli dilubangi agar bisa Bernapas!
Gangguan Pernapasan
Rafli Alfis Sattriya
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.1,801,000
  2. Pencapaian 2.45%
  3. Donatur 10

Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Seperti disebutkan di atas, asap pembakaran sampah dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit pernapasan, seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Infeksi ini bisa didefinisikan sebagai infeksi yang membuat sulit untuk bernapas dengan normal. ISPA bisa memengaruhi saluran pernapasan bagian bawah serta atas. 

Bagi anak-anak, orang dengan masalah kekebalan tubuh, serta orang tua, ISPA bisa menjadi masalah yang serius. Contoh kasus seperti yang terjadi pada Raya, anak dari Tangsel yang diberitakan sebelumnya. Anak-anak memiliki risiko lebih tinggi karena mereka melakukan kontak dengan anak-anak lain yang bisa menjadi pembawa virus. 

Sebagian besar ISPA menular, yaitu infeksi saluran pernapasan bagian dan dapat menyebar dengan mudah. Infeksi dapat menyebar melalui menghirup tetesan pernapasan dari bersin dan batuk.

Penyebab ISPA

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat disebabkan oleh berbagai jenis virus dan bakteri yang menginfeksi saluran pernapasan manusia. Beberapa penyebab umum ISPA meliputi:

  • Virus Pernapasan: Virus seperti virus influenza (flu), rhinovirus (penyebab pilek), virus parainfluenza, adenovirus, dan virus respiratori sincytial (RSV) dapat menyebabkan ISPA.
  • Virus Corona: Beberapa jenis virus corona, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19, juga termasuk dalam kelompok virus yang menyebabkan ISPA.
  • Bakteri: Bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Bordetella pertussis (penyebab batuk rejan) dapat menyebabkan infeksi pernapasan.
  • Infeksi Sinus: Infeksi pada sinus, dikenal sebagai sinusitis, dapat menyebabkan gejala ISPA seperti pilek, hidung tersumbat, dan sakit kepala.
  • Infeksi Tenggorokan: Infeksi tenggorokan seperti faringitis atau tonsilitis juga dapat menyebabkan gejala ISPA.
  • Infeksi Paru-paru: Infeksi bakteri atau virus pada paru-paru dapat menyebabkan penyakit paru-paru seperti bronkitis atau pneumonia.
  • Infeksi Telinga: Infeksi telinga tengah (otitis media) atau infeksi telinga luar (otitis eksterna) dapat menyebabkan gejala ISPA pada bagian telinga.
  • Faktor Lingkungan: Paparan terhadap polusi udara, asap rokok, atau zat iritan lainnya juga dapat memperburuk gejala ISPA.

Gejala Penyakit ISPA

Infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah memiliki perbedaan gejala. Namun beberapa gejala yang umum termasuk:

  • Hidung berair
  • Sakit tenggorokan
  • Tersumbat
  • Kelelahan
  • Batuk
  • Nyeri tubuh

Mengingat bahaya yang ditimbulkan dari pembakaran sampah untuk kesehatan, hendaknya sampah diolah dengan cara yang lebih ramah lingkungan seperti didaur ulang atau dibuat menjadi kompos. Efek asap dari sampah yang dibakar bisa bermasalah untuk kesehatan saluran pernapasan, seperti ISPA. Salah satu jenis ISPA adalah pneumonia. Menurut laman situs Kementerian Kesehatan RI, pneumonia adalah penyebab kematian pertama pada bayi serta balita di Indonesia. 

Salah satu pencegahan pneumonia adalah dengan memberikan vaksin pneumonia. Sayangnya harga vaksin tersebut bagi sebagian besar masyarakat Indonesia masih terlalu mahal. Kita bisa membantu para anak dan bayi yang terkena ISPA dengan berdonasi melalui WeCare.id. Cukup kirimkan donasi melalui situs web WeCare.id atau aplikasi WeCare.id yang bisa diunduh di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi

Acute Respiratory Infection: Causes, Symptoms, and Diagnosis. (2017). Diambil kembali dari americasbestcareplus.com.

Halim, M. C. (2023). Bocah di Tangsel Kena ISPA, Dinas LH Pasang Spanduk Larangan Bakar Sampah. Diambil kembali dari megapolitan.kompas.com.

Open burning of garbage: health and environmental risks. (2017). Diambil kembali dari canada.ca.Rohatgi, M. (2015). Smoke from burning garbage can cause respiratory problems: Doctors. Diambil kembali dari timesofindia.indiatimes.com.

Sumber Featured Image : Giulia Bertelli on Unsplash