Slow Living Ala Lulu Tobing Viral. Apa Manfaatnya?

Slow Living Ala Lulu Tobing Viral. Apa Manfaatnya?

Setelah hadir di podcast-nya Melaney Ricardo, nama Lulu Tobing menjadi pembicaraan banyak orang karena gaya hidup yang dianutnya. Lulu Tobing menjalani hidupnya mengalir seperti air. Dia menikmati kehidupan yang dia miliki saat ini. Lulu tidak merasa sirik dengan apa yang dipunyai orang lain. Dia mengatakan hidupnya “slow banget.” Sebenarnya apa sih slow living itu? 

Ditinggal Istri dan Anaknya akibat Derita Tumor, Yuk Bantu Pak Dedi Berobat!

Apa itu Slow Living?

Slow living merupakan sebuah pola pikir di mana orang menciptakan gaya hidup yang lebih bermakna dan sadar yang sesuai dengan apa yang dia anggap paling berharga dalam hidup. Menurut Carl Honoré dalam “In Praise of Slowness”, buku karangannya, prinsip sentral dari filsafat Slow itu adalah meluangkan waktu untuk melakukan segala hal dengan benar, sehingga orang bisa lebih menikmati apa yang dia lakukan.

Alih-alih menjalani hari-hari dengan cepat supaya lebih produktif,  mengurangi kecepatan langkah membantu orang jadi lebih menikmati hidup daripada hanya berjalan dengan mode otomatis. Ini artinya gaya slow living itu melakukan segala sesuatu dengan kecepatan yang tepat dan fokus pada melakukan segala sesuatu dengan lebih baik. 

Gaya hidup ini juga menolak pendapat bahwa sibuk berarti sukses atau penting. Mengadopsi pola pikir yang lebih santai berarti mematikan mode autopilot dan memberi ruang bagi refleksi dan kesadaran diri.

Bagaimana Menerapkan Slow Living dalam Hidup Kita?

Ketika kita mengadopsi gaya hidup lambat artinya kita mengakui ketidaksempurnaan. Hidup dengan tujuan artinya memberi diri kita izin untuk terus berubah dan berkembang, bergantung pada apa yang terbaik bagi kita. 

Bagi yang tertarik dengan gaya hidup slow living, berikut ini tips gaya hidup lambat yang dirangkum dari beberapa sumber.

  1. Luangkan waktu untuk berlatih bernapas 

Terdengar sangat sederhana, tapi kita kerap melupakannya. Bernapas dalam-dalam merupakan cara yang sangat baik juga gratis untuk membuat diri kita menjadi lebih tenang.  Memperlambat napas dengan kesadaran penuh akan membantu kita merasa lebih terhubung dengan indra kita dan terhubung sepenuhnya dengan saat ini.

  1. Terapkan kesederhanaan

Salah satu filosofi utama dari gerakan Slow Living yaitu gagasan tentang kesederhanaan yang bersifat sukarela, di mana kita dapat memilih untuk menghilangkan yang tidak perlu dari hidup kita untuk menikmati hal-hal dengan lebih baik. Contohnya seperti membersihkan rumah ala Marie Kondo. Kita menyingkirkan yang tak lagi memberikan kebahagiaan dari dalam rumah kita. 

  1. Memasak

Memasak merupakan cara yang bagus untuk merasakan pengalaman slow living. Bahkan, di Italia ada gerakan Slow Food yang mempromosikan memasak ala rumahan. Cobalah untuk memasak dan menikmati makanan dengan pelan-pelan. Rasakan tektur, rasa, dan aroma makanan yang kita masak.

  1. Habiskan waktu bersama orang-orang yang penting dalam hidup

Gaya hidup ini merupakan tentang menentukan nilai-nilai yang sangat penting bagi kita, dan melihat apakah kita bisa mengatur ulang hidup kita untuk menciptakan lebih banyak ruang bagi nilai-nilai tersebut. Salah satu nilai terpenting bagi banyak orang adalah menghabiskan waktu dengan orang-orang tercinta misalnya makan bersama tanpa gangguan gadget. Bisa juga dengan menyisihkan waktu 30 menit per hari untuk mendengarkan orang tersayang tanpa gangguan.

  1. Luangkan waktu untuk menyendiri

Adalah hal yang penting untuk memiliki waktu untuk diri sendiri dalam kehidupan kita. Waktu untuk diri sendiri bermanfaat untuk kesehatan pikiran kita. Selain itu, waktu sendiri memberikan kita kesempatan untuk menyegarkan diri, dan memberi kita waktu untuk mengerjakan tujuan atau proyek pribadi kita. 

  1. Lakukan aktivitas fisik secara teratur

Melakukan aktivitas fisik, khususnya di alam bebas, membantu mengalihkan perhatian dari hiruk-pikuk tanggung jawab sehari-hari dan fokus pada momen saat ini. Kita bisa berolahraga di rumah atau jalan pagi. Aktivitas ini memberikan lebih banyak waktu bagi otak kita untuk istirahat.

  1. Gunakan media sosial secara bijaksana

Media sosial bisa menjadi alat yang luar biasa untuk mendapatkan inspirasi atau berhubungan dengan orang lain. Namun, media sosial juga dirancang untuk membuat kita ketagihan. Gunakan aplikasi seperti Screen Time untuk mengontrol penggunaan media sosial, dan hanya ikuti orang dan akun yang mengunggah konten yang membuat kita terinspirasi. 

Klik Untuk Donasi - Bantu Nizom Melawan Ganasnya Kanker Tulang yang Mengancam Nyawanya!
Nizom Permana
Nizom Permana
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.550,685
  2. Pencapaian 3.18%
  3. Donatur 14

Manfaat Slow Living

Sekarang ini kita hidup di zaman yang serba cepat hingga lupa untuk menikmati hidup.  Sudah saatnya kita untuk mulai menjalani kehidupan yang lebih santai. Ada beberapa manfaat ketika kita menerapkan gaya hidup slow living. Berikut ini adalah di antaranya:

  1. Memiliki kesehatan yang lebih baik

Menerapkan gaya hidup slow living  akan bermanfaat bagi kesehatan fisik kita. Beraktivitas di luar ruangan akan meningkatkan detak jantung, meningkatkan suasana hati dan energi, dan sinar matahari akan memberikan semua Vitamin D yang kita butuhkan. 

Menghirup udara segar dan bersih memberi kita oksigen yang diperlukan untuk membersihkan darah kita, mengatur pola tidur kita. Selain itu, menghirup udara bersih juga membantu kita fokus dan berkonsentrasi pada semua tugas harian kita.

  1. Mengurangi tingkat stres dan kecemasan

Ketika kita menerapkan gaya hidup slow living, kita cenderung bernapas lebih banyak, merasa lebih rileks, dan tidak terburu-buru. Menemukan waktu untuk menikmati apa yang ada di sekitar kita adalah cara yang baik untuk melepaskan ketegangan secara mental dan meninggalkan ketegangan di masa lalu.

  1. Memiliki hubungan yang lebih kuat

Saat kita menjalani hidup kita untuk menyesuaikan diri dengan batas waktu, tenggat waktu, atau banyak tujuan, kita kehilangan hal-hal penting yang sangat berarti bagi kita. Menekan tombol berhenti sejenak dari waktu ke waktu akan membantu kita berkomunikasi dengan lebih baik dan terhubung dengan orang-orang terkasih.

  1. Memiliki lebih banyak waktu untuk hal-hal yang kita sukai

Salah satu bagian penting dari gaya hidup mengurangi kecepatan ini adalah meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri. Menemukan diri kita, mencintai diri kita, dan memaafkan diri kita ketika diperlukan. Kita seharusnya memiliki jutaan kenangan untuk kita ingat kembali dan memiliki kemampuan untuk berkata, “Saya senang bisa melakukan hal-hal itu.”

  1. Meningkatnya kebahagiaan secara keseluruhan

Slow living berarti menjalani kehidupan lambat untuk meningkatkan rasa kebahagiaan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Dengan mengatur kecepatan diri dan tidak merasa terikat untuk beralih dari satu tugas ke tugas berikutnya akan membantu meningkatkan kebahagiaan. Cara ini juga akan membimbing kita menuju kehidupan yang lebih produktif dan sukses.

Nah, itulah ulasan mengenai slow living. Manfaat gaya hidup ini untuk kesehatan fisik dan mental sangat bagus. Banyak penyakit yang muncul karena gaya hidup yang salah, seperti kurang olahraga, terlalu banyak mengonsumsi makanan tak sehat. Penyakit-penyakit yang kerap muncul pun sangat mematikan dan biaya pengobatannya cukup mahal sehingga banyak pasien yang kewalahan. Dibutuhkan kepedulian kita untuk membantu mereka dengan cara memberikan donasi, contohnya melalui WeCare.id. Kita bisa memberikan donasi lewat situs web WeCare.id atau aplikasi WeCare.id yang bisa diunduh di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Referensi

Cook, A. (2021). What Is a Slow Life – Top 5 Benefits of Slow Living. Diambil kembali dari amandacook.me.

Discover the art of slow living. (2022). Diambil kembali dari groovnow.com.

Gale, N. (2022). What is Slow Living? Diambil kembali dari thegoodtrade.com.

Tobing, L. (2023). Lulu Tobing”Setelah 26 Thn, Akhirnya Aku Putuskan Berpisah Dengan..”. (M. Ricardo, Pewawancara)

Sumber Featured Image : Jason Briscoe on Unsplash